So sad😭 bentar lagi OUR HUSBAND TAMAT.
kok pendek? , karna pada mulanya pun OH cuma mini cerbung dengan 5 chapter dan 2 extra part saja. Awalnya versi wattpad ingin saya bedakan dari versi sebelumnya tapi, lagi-lagi saya kurang waktu: ( jadilah cerita ini apa adanya seperti dulu kala, singkat: (
Kalo bicara soal kemauan, saya maunya kisah rumah tangga mereka lebih panjang. Tapi kalau semisal ada hidayah buat saya, saya pasti perpanjang:)
……… ……… ……… ………
Rahma terbangun.
Perempuan itu bangkit, segera berlari menuju kamar mandi.
"Hump "
Rahma sudah mulai terbiasa dengan hal ini, terbangun tengah malam, kemudian bolak balik mengunjungi kamar mandi.Setelah perempuan itu merasa tidak ada lagi yang bisa dimutahkan,
Rahma berkumur,
Membasuh muka dan kemudian berjalan menuju tempat tidur."Sekarang nak? "
Rahma mengusap perutnya, mentap jam dinding dengan ragu.Rahma belum makan sejak sore, dan tiba-tiba saja sekarang ia sangat ingin makan sate.
Ralat, mungkin bukan dirinya, tapi anaknya.
Karna kenyataannya, dulu rahma tidak menyukai sate sedikit pun.
Dan sekarang?Rahma tersenyum tipis.
Perempuan itu sempat mengenakan sweater sebelum akhirnya berjalan ke luar rumah.Malam ini udara lumayan terasa dingin, namun walau begitu langit tampak dipenuhi bintang-bintang.
Sambil berjalan di komplek rumah yang sepi, rahma sesekali mendongak menatap langit, untuk mencari kehangatan serta membunuh sedikit rasa takutnya
Rahma sebelumnya sangat takut keluar malam, hal itu karna dulunya pernah terjadi insiden tidak menyenangkan yang terjadi padanya dan juga rania saat pulang kerja berdua.
Mereka dicegat lelaki tidak dikenal, yang membuat mereka harus menyerahkan uang gaji mereka demi agar lelaki itu tidak membawa mereka pergi.Rahma kembali mengelus perutnya.
jika kebanyakan ibu hamil akan manja, tapi rahma tidak. Ia sudah berjanji pada diri sendiri agar dalam kehamilannya ini ia bisa mandiri.
Rahma tidak mau menyusahkan orangtua serta mertuanya, terlebih lagi suaminya.Kehamilan adalah tugas mutlak rahma sebagai calon seorang ibu. Meskipun rahma tidak juga mengungkiri jika terkadang ia merasa lemah dan tidak mampu, terkadang rahma merasa sangat membutuhkan seseorang.
Seseorang yang bersedia merelakan pundaknya sebagai tempat sandaran ketika ia merasa kepalanya begitu berat dan tidak bisa lagi bangkit.Setelah berjalan kurang dari 10 menit, rahma menemukan sebuah gerobak sate yang sejak tadi dicarinya.
"Pak, satenya masih ada? "
"Masih neng, tadinya bapak mau pulang tapi karna nengnya datang, tidak jadi deh. "Rahma tersenyum, bersyukur di dalam hati.
"Pesan satu porsi ya, pak? "
"Bungkus atau makan sini neng? "
"Makan di sini pak "Rahma duduk di bangku kayu panjang, kebetulan tempat pedagang sate ini hanya terdapat satu meja dengan dua kursi panjang yang berhadapan.
"Nyidam ya neng? "
Rahma hanya tersenyum, kenapa bapak itu bisa tau?"Biasanya pelanggan yang datengnya larut malam itu kalau tidak lagi nyidam ya berarti setan "
"Saya bukan setan pak " rahma sedikit tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑶𝒖𝒓 𝑯𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅 (𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞)
Romance(COMPLETED) Berbagi itu indah. Sejak secil ibunya selalu mengajari hal itu kepada rahma. Tapi, jika berbagi suami? Itu tidak akan semudah membangikan permen dan mainan. Berbagi suami itu menyesakkan. Terlebih jika suaminya adalah nazar. Nazar...