22

7.2K 524 40
                                    

Bagian keduapuluhdua dari cerita.
Sekali lagi, ini hanya FANFICTION.
Happy Reading!

***

Jisoo kini sedang duduk disofa. Sambil merebahkan dirinya, dia menghela nafas lesu. Jisoo semalam sama sekali tidak bisa tidur. Dia juga sedang malas untuk melakukan apapun. Dia tidak berniat sama sekali, entahlah semenjak kejadian di MMA waktu itu, rasanya beban pikiran Jisoo semakin bertambah banyak. Well, dia cukup senang karena ternyata rencananya bersama Junmyeon untuk membuat Chanyeol dan juga Chaeyoung berbaikan, ternyata berhasil. Dia juga baru tahu saat Chaeyoung menceritakan semua padanya kemarin.

Tapi, justru dirinya yang terkena batunya.

"Oppa..kau pikir ini akan berhasil?" Tanya Jisoo begitu Junmyeon kini sudah berdiri disampingnya.
Junmyeon mengangguk antusias. "Tentu saja, aku sudah sedikit meracuni pikiran bocah itu. Setidaknya, dia mau untuk mencoba."
Jisoo menghela nafas. "Semoga saja berhasil. "
Junmyeon mengangguk. Lamanya mereka berdua mengamati Chanyeol dan Chaeyoung yang tampaknya sedang terlibat pembicaraan serius dikejauhan sana. Jisoo masih fokus untuk melihat kearah mereka berdua, tanpa sadar Junmyeon yang kini sudah menatap dirinya dari samping.

Junmyeon tentu saja sangat mengakui bahwa Jisoo sangat cantik. Bukan dari kecantikannya saja, wanita itu terkesan polos, tapi menampilkan kesan elegan dan dewasa. Saat Junmyeon bahkan pertama kali melihatnya, Junmyeon sendiri bisa-bisanya jatuh hati pada wanita itu. Apa ini namanya jatuh hati pada pandangan pertama? Junmyeon sendiri belum tahu tentang itu.
"Jisoo.." panggil Junmyeon tiba-tiba, membuat Jisoo segera menoleh kearahnya, dan sedikit tersentak begitu mengetahui wajah mereka berdua hanya berjarak beberapa senti. Junmyeon..begitu dekat dengannya.
"A..apa?" Jisoo bertanya dengan kikuk. Junmyeon yang menyadari bahwa Jisoo tampaknya tidak nyaman dengan perlakuannya ini, kemudian memundurkan wajahnya, membuat Jisoo diam-diam menghela nafas lega, berusaha menetralkan debaran jantungnya yang sangat kencang saat ini.
"Aku..mau bertanya sesuatu padamu." Junmyeon menjeda sebentar,kemudian melanjutkan. "Aku punya masalah, dan aku rasa aku perlu solusi darimu."
"Solusi? Kau punya masalah, Oppa? Tampaknya kau begitu banyak beban pikiran." Kata Jisoo.
"Ya..aku rasa kau bisa meringankan sedikit masalahku bila kau menjawabnya."
"Katakan saja kalau begitu."

"Apakah kau menyukaiku?"

Jisoo sedikit terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba Junmyeon itu. Pasalnya,dia sama sekali tidak mengira bahwa Junmyeon akan mengajukan pertanyaan seperti itu.

Apa Lisa benar? Apa Junmyeon benar-benar telah ada perasaan pada Jisoo?

"A..apa maksudmu,Oppa?" Tanya Jisoo balik. Membuat Junmyeon menatap Jisoo tegas, tepat seperti menusuk kedua bola matanya saat ini.
"Apa kau..memiliki perasaan padaku yang sama seperti apa yang aku alami padamu saat ini?"
Jisoo menunduk. Dia bingung harus menjawab apa. Jisoo menyesal tidak pernah ikut berkonsultasi masalah perasaan pada Lisa, dia juga rasanya menyesal tidak pernah mendengar curhatan hati Chaeyoung tiap saat. Dan sekarang, dia jadi bingung sendiri harus menjawab apa.
"Maafkan aku jika aku terlihat seperti tergesa-gesa. Tapi aku rasa aku sudah tidak bisa menahannya lagi. Aku ingin berkata jujur padamu..tentang perasaanku ini." Ucap Junmyeon.
"Aku sudah memiliki perasaan ini padamu dari awal aku melihatmu pertama kali. Aku awalnya bingung, tidak mengerti ada apa dengan diriku waktu itu. Kenapa setiap kali hanya melihatmu, aku jadi gugup dan berdebar sendiri? Aku selalu mulai memperhatikanmu. Ketika mengetahui apa yang terjadi pada Chanyeol dan Jongin serta Chaeyoung dan juga Jennie, aku mulai berusaha untuk membantu mereka. Aku jujur kali ini, bahwa aku mendekatimu dengan cara seolah-olah aku mengajakmu bekerja sama untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada."

dating √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang