Bagian kesembilanpuluhsatu dari cerita.
Sekali lagi, ini hanya FANFICTION.
Happy Reading!***
"Ada apa kau kemari?"
Chaeyoung hanya mengulum senyumnya begitu kini dia mendapati Yejin yang berdiri menatapnya dengan tatapan sinis. Wanita Park itu pun masih saja mengulum senyumnya begitu Yejin duduk dihadapannya.
Yejin menatap Chaeyoung lagi dengan sinis. "Aku bertanya padamu. Ada apa kau kemari? Kau bisu sekarang?"
Chaeyoung pada akhirnya menghela nafas,lalu setelahnya memutuskan untuk bicara. "Bagaimana kabarmu sejauh ini?"
Yejin memutar bola matanya malas. "Apakah aku sangat harus menjawab pertanyaan tidak pentingmu itu?"
Chaeyoung manggut-manggut. "Tampaknya tidak perlu. Aku lihat kau tampak sangat baik sekarang dengan pakaian rumah sakitmu."
Yejin tertawa. "Kau mengejekku?"
"Tidak." Chaeyoung hanya menjawab singkat. Wanita itu pun kini melipat tangannya didada dan melihat kesekelilingnya. "Tapi, aku bersyukur jika kau baik-baik saja saat ini. Itu artinya, kau memang sudah mengambil keputusan."
Yejin menyender ke sandaran kursi dibelakangnya. Dia menatap Chaeyoung dengan tatapan menyelidik. "Apa yang akan kau katakan sebenarnya? Cepat katakan, aku tidak mau bertele-tele."
Chaeyoung memusatkan perhatiannya pada Yejin. "Aku senang kalau kau memutuskan untuk melanjutkan terapimu. Dan lagi, kau akan pulang kembali pada orangtuamu kan? Mereka pasti sangat mengkhawatirkan putri mereka."
Yejin hanya mendesah keras. "Iya, kau pasti senang karena setelah aku pulang, aku tidak akan bertemu Chanyeol lagi."
Chaeyoung tersenyum lebar. "Terima kasih. Kau sangat jenius karena kau bisa cepat memahami pikiranku. Kupikir kita bisa menjadi teman."
Yejin hanya menatap Chaeyoung malas. "Tapi sayangnya, aku yang tidak mau menjadi temanmu."
Chaeyoung hanya mengangkat kedua bahunya. "Terserah. Aku hanya menawarkan padamu."
Keduanya pun menjadi hening seketika.
Tadi, setelah dari Inkigayo, Chaeyoung meminta Chanyeol untuk mengantarnya pergi ke rumah sakit, untuk menemui Yejin.
Dan awalnya, Chanyeol menolak mentah-mentah. Pria itu tidak suka dengan ide kekasihnya yang ingin menemui Yejin, seolah Chanyeol sangat memiliki rasa trauma tersendiri akan wanita Kim itu. Pria itu takut jika Chaeyoung kenapa-napa.
Namun, untungnya Chaeyoung berhasil membujuk Chanyeol, dengan alasan Chanyeol bisa menungguinya,atau mereka bersama menemui Yejin.
Tapi, Chanyeol lebih memilih tetap menunggu di mobilnya saja, karena pria itu bilang sungguh tidak mau menemui dan berurusan lagi dengan wanita sejenis Kim Yejin.
Maka, disinilah Chaeyoung sekarang.
Chaeyoung ingin menemui Yejin. Dia ingin menyelesaikan semua permasalahannya dengan Yejin agar menghilangkan bebannya sendiri. Dia hanya tidak ingin hubungannya dengan Yejin jadi memburuk atau apapun itu. Chaeyoung hanya ingin mereka bisa berdamai dan saling melupakan.
Namun, tampaknya Yejin masih sama seperti dulu. Egois, kasar, ceplas-ceplos, dan sebagainya.
"Dimana kekasihmu itu? Dia tidak sudi untuk menjengukku?"
Yejin memecah keheningan, membuat Chaeyoung kini menatapnya lalu hanya mengangkat bahunya. "Dia ada di mobil."
Yejin hanya menatap Chaeyoung sekilas. "Well, sepertinya memang tidak ada harapan lagi bagiku. Bukankah begitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
dating √
Fanfictionbagaimana jika member EXO dan BLACKPINK menjalani suatu hubungan tanpa diketahui publik? bagaimana para member dari grup dua agensi terbesar itu menjalaninya? apakah hubungan tersebut akan tetap bertahan atau malah sebaliknya? [ COVER 1 BY @Nadhiro...