90

3.9K 253 171
                                    

Bagian kesembilanpuluh dari cerita.
Sekali lagi, ini hanya FANFICTION.
Happy Reading!

***

Comeback BLACKPINK dengan lagu baru mereka, yakni Ddu-Du-Ddu-Du benar-benar terhitung pecah dan memecahkan banyaknya rekor.

Promosi dan hal lainnya dilakukan oleh YG, serta karena inilah juga, saham agensi meningkat dan banyaknya sponsor yang mulai menyorot girlband asuhan YG tersebut.

Tentu saja, hal ini membuat BLACKPINK selalu disorot oleh media. Dan mulai banyaknya tawaran yang muncul membuat keempat member sendiri masing-masing mulai disibukkan dengan jadwal padat, bukan hanya jadwal keempatnya juga melainkan jadwal mereka masing-masing, entah itu tawaran musik, solo, ataupun merek-merek terkenal yang mulai mengejar keempatnya.

Blackpink mulai melakukan promosi mereka di Inkigayo. Mereka disibukkan dengan jadwal promosi, dance practice, lightstick resmi, dan sebagainya. Bahkan, tawaran dari Amerika juga banyak mengejar mereka.

Tentu saja, hal ini awalnya membuat Jisoo, Jennie, Chaeyoung, dan Lisa sangat terkejut. Mereka tidak menyangka jika hasil kerja keras serta kerja lembur mereka ternyata sangat tidak sia-sia. Mereka merasa sangat senang karena setidaknya comeback mereka dihitung terlampau berhasil.

Setidaknya, hasilnya sangat mengagumkan.

"Haish! Aku haus!" Chaeyoung merebut botol plastik berisi air yang baru saja diteguk Lisa sedikit. Wanita Park itu langsung saja meneguk habis seisi botol itu membuat Lisa yang duduk disebelah wanita itu hanya dapat menganga lebar.

Sial. Itu 'kan botol air miliknya!

"Ya! Kau pikir disini memangnya hanya kau saja yang haus, hah?!" Lisa mendelik kesal kearah Chaeyoung. Dia bersumpah akan membuat sahabatnya itu akan menyesal nantinya, lihat saja!

"Minum ini." Sehun menyerahkan botol air lain kepada kekasihnya itu, membuat Lisa yang masih saja menatap Chaeyoung penuh dendam kesumat itu pun pada akhirnya mengalah dan mengambil botol dari Sehun.

"Gomawo."

Chanyeol yang melihat sedikit keributan itu hanya dapat menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kalian sudah dewasa, tapi masih saja bertingkah seperti anak-anak."

"Itu berarti.." Jennie menatap Chaeyoung dan Lisa, lalu tersenyum geli. "Mereka tidak pernah bertumbuh."

Semua yang ada disana tertawa mendengar ucapan Jennie tersebut, kecuali Lisa yang hanya mencibir serta Chaeyoung yang merengut kesal.
"Kau sudah minum obatmu?" Jongin, yang duduk disebelah Jennie kini mengeluarkan suaranya. Dia menatap kekasihnya itu dengan tajam. "Jangan katakan padaku jika kau lupa lagi, atau aku akan menghukummu."

Jennie cuma menatap Jongin dengan datar. "Ck, tenanglah. Aku tidak akan lupa. Memangnya aku sangat pikun, hah?"

"Mana tahu jika kau lupa lagi."

"Ani, aku tidak lupa."

"Kau serius, kan? Jangan membohongiku dan jangan berani membuatku khawatir lagi."

"Ck! Berapa kali juga aku harus katakan padamu?! Tanya saja sana pada Jisoo eonnie! Aku sudah meminum obatku dan makan juga!"

Jongin menatap kearah Jisoo dengan tatapan curiga. "Dia sungguh sudah makan dan meminum obatnya, kan?"

Jisoo yang melihat perdebatan diantara keduanya hanya dapat menghela nafas lelah. Kenapa dia merasa lelah hanya dengan melihat sepasang kekasih itu berdebat, sih?

"Iya, oppa. Jennie sudah makan dan meminum obatnya tadi. Kau tenang saja, lagipula aku tetap akan mengawasinya. Jika dia lupa, aku pasti akan segera memberitahunya."

dating √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang