78

3.7K 253 79
                                    

Bagian Ketujuhpuluhdelapan dari cerita.
Sekali lagi, ini hanya FANFICTION.
Happy Reading!

***

Oke.

Kini, mereka semua memang masing-masing telah sadar tengah menjadi pusat perhatian.

Tentu saja, bagaimana tidak, jika 4 grup besar dari berbagai agensi kini tengah bersatu membentuk obrolan tertentu ditengah-tengah backstage?

Namun, tampaknya tidak ada yang terlalu peduli dengan itu semua. Yang penting, mereka semua kini saling sibuk bercanda, mengobrol, atau bersenda gurau satu sama lain.

Tapi, tidak dengan Jisoo.

Wanita itu masih sibuk dengan pikirannya, tentang bagaimana Joohyun bisa punya anak yang bertumbuh cepat seperti Sooyoung, dan Jisoo yang bahkan tidak pernah dengar berita apapun tentang pernikahan atau kehamilan leader Red Velvet itu.

Ditatapnya Sooyoung dengan tatapan menyelidik. Jisoo menyipitkan kedua matanya, berusaha menajamkan penglihatannya. Jadi, Sooyoung sebenarnya anak Joohyun dengan siapa?

Jisoo masih saja sibuk dengan pikirannya, tidak peduli dengan Junmyeon yang menatap kekasihnya itu dengan lekat, serta Joohyun yang diam seperti patung ditengah-tengah mereka berdua.

Oke, ini benar-benar membuat Joohyun merasa tidak nyaman.

"Junmyeon." Panggil Joohyun pada akhirnya, membuat atensi Junmyeon dari Jisoo segera teralihkan. Pria itu menatap Joohyun kikuk sekilas, sebelum kemudian pria itu berhasil mengendalikan dirinya lagi.

Joohyun hanya tersenyum maklum. Junmyeon masih belum melupakan pernyataan cintanya beberapa hari yang lalu rupanya.

"Tidak perlu kembali mengingat itu semua." Pinta Joohyun, kini menampilkan tatapan memohonnya, yang terasa menggemaskan dikedua mata Junmyeon.

Pria Kim itu pada akhirnya terkekeh kecil, lalu mengangguk. Joohyun bisa lihat jika sekarang Junmyeon sudah lebih rileks.

"Apa..dia baik-baik saja?" Pria Kim itu menatap kearah Jisoo,dan Joohyun dapat melihat raut wajah serta pancaran mata khawatir dari pria itu.

Sedikit sakit baginya, tentu saja.

Namun, suatu kesadaran berhasil mengusik batinnya. Joohyun sadar, bahkan setelah dia menyatakan perasaannya pada Junmyeon, pria itu tetap saja akan selalu menaruh hati dan perhatiannya pada Jisoo. Seperti sekarang, pria itu bahkan tetap menanyakan keberadaan Jisoo, sekalipun wanita Kim disebelahnya itu hanya diam melamun seperti sosok orang bodoh.

Joohyun terkekeh miris.

Sebegitu berpengaruhnyakah Jisoo bagi seorang Kim Junmyeon?

"Baik, kurasa." Jawab Joohyun sekenanya. Lalu dia mendelik kearah Junmyeon. "Kenapa tidak kau coba untuk menghampirinya dan bicara saja padanya?"

Junmyeon sedikit menatap Joohyun dengan memelas. "Aku..tidak. Aku disini saja."

Joohyun menatap Junmyeon aneh, sebelum kemudian dia sadar ada sesuatu yang tidak beres yang sedang terjadi diantara keduanya.

Joohyun memilih menepuk pundak Jisoo kencang, membuat wanita Kim itu terperanjat kaget dan memukul Joohyun secara tidak sengaja, dan pukulannya tepat mengenai wajah wanita Bae itu.

Junmyeon menatap keduanya dengan membatu sekarang.

"Yaampun!" Jisoo menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Dia menatap Joohyun kaget, lalu setelahnya menatap kearah tangannya yang baru saja tidak sengaja memukul wajah Joohyun.

dating √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang