45

5.3K 393 98
                                    

Bagian keempatpuluhlima dari cerita.
Sekali lagi,ini hanya FANFICTION.
Happy Reading!

***

Jisoo sangat terkejut, sangat. Ya, tentu saja dia akan sangat terkejut saat ini. Bayangkan saja, Jisoo baru bangun dipagi hari, ah, maaf, lebih tepatnya sekarang sudah siang hari karena waktu dihandphonenya sendiri sudah menunjukkan pukul 12 siang, dan ketika dia baru turun dari kamarnya, dia dikejutkan dengan kehadiran Junmyeon yang ada di ruang santai dorm Blackpink, tengah menonton acara berita ditelevisi.

Ya, kalian semua tidak salah lihat.

Junmyeon.

Kim Junmyeon.

Pria itu ada di dorm Blackpink, tengah menonton televisi sambil sibuk memakan beberapa kaleng cemilan yang memang dibeli oleh Jennie dan diletakkan di meja depan televisi. Kalau Jennie tahu tentang hal ini, mungkin Junmyeon akan hanya tinggal nama saja.

Jisoo tentu saja sangat kaget dengan adanya Junmyeon, sampai-sampai dia salah menginjak tangga dan berakhir terjatuh. Junmyeon yang melihat keadaan Jisoo yang jatuh dari tangga secara tidak elit itu langsung panik dan menghampiri wanita itu. Pria itu langsung menggendong Jisoo ala bridal style dan menempatkannya di sofa, sementara Jisoo hanya bisa meringis kesakitan didalam gendongan Junmyeon.

Yaampun! Kenapa Jisoo bisa seceroboh dan malah mempermalukan dirinya sendiri didepan Junmyeon sekarang?

Jisoo sudah ada disofa, sementara Junmyeon malah sibuk mondar-mandir mencari kotak P3K yang ada di dorm. Karena tidak menemukannya, juga Jisoo yang tidak tahu dimana kotak P3K itu diletakkan oleh Chaeyoung, maka kini berakhirlah kedua kakinya yang tengah dipijat oleh Junmyeon. Pria itu bahkan rela duduk dilantai sambil memijat kaki kiri dan kanan Jisoo, sementara wanita itu tiduran di atas sofa. Untungnya saja, Jisoo berhasil membujuk Junmyeon agar mereka tetap ada di dorm. Tadinya, pria itu bahkan kelewat panik dan hampir berniat membawa Jisoo ke rumah sakit atau menelpon ambulance ke dorm ini.

Padahal, Jisoo tidak sakit parah. Dia kan hanya keseleo.

Junmyeon memang terlalu berlebihan.

Atau pria itu kelewat khawatir?

"Kau sungguh baik-baik saja? Kakimu sudah baikkan? Atau aku perlu memijatnya lagi?" Pertanyaan Junmyeon tersebut berhasil membuyarkan lamunan Jisoo. Dapat Jisoo lihat kini Junmyeon yang tengah menatapnya dengan serius. Jisoo awalnya terdiam sejenak. Dia sedikit terpaku dengan wajah serius milik Junmyeon. Entah kenapa, wajah Junmyeon yang lebih serius ini justru lebih menambah ketampanan pria itu menjadi berkali-kali lipat.

Kenapa Jisoo sendiri juga baru sadar?

"Hey." Junmyeon kini melambaikan salah satu tangannya kedepan wajah Jisoo, membuat Jisoo kini kembali terbangun dari lamunannya dan memilih untuk mengangguk-anggukkan kepalanya saja.
"Aku sudah baik-baik saja. Rasa sakitnya juga sudah berangsur hilang." Jawab Jisoo sekenanya. "Kau tidak perlu bertindak dengan memijat kakiku begini, Oppa. Bahkan, kau sampai duduk di lantai begitu. Aku jadi tidak enak dan merasa merepotkanmu."
"Kau tidak pernah merepotkanku, kalau kau ingin tahu." Junmyeon pun memilih untuk duduk disebelah Jisoo, tapi tangannya masih tetap ada pada pergelangan kaki wanita itu.
"Apa sungguh tidak terasa sakit lagi?"
"Iya, oppa. Aku baik-baik saja."
"Hhh..baiklah kalau begitu. Dan Jisoo, kenapa kau ini suka sekali membuatku jantungan begini, hah?! Kau pikir aku tidak bisa pingsan tadi saat melihatmu jatuh dari tangga begitu? Aku bahkan sudah berpikiran yang tidak-tidak tentang..haish! Kenapa bisa jatuh begitu?!"
Jisoo hanya menggaruk belakang kepalanya sambil terkekeh geli. "Aku terkejut melihatmu tadi. Kupikir kau siapa. Kalau Oppa jadi aku, oppa juga pasti akan bereaksi sama sepertiku jika melihat orang lain selain sahabat-sahabatmu di dorm bahkan disaat kau baru bangun tidur. Kalau orang itu ssasaeng fans atau yang lain yang bahkan lebih buruk, bagaimana?"

dating √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang