43

5.3K 376 44
                                    

Bagian keempatpuluhtiga dari cerita.
Sekali lagi,ini hanya FANFICTION.
Happy Reading!

***

Jongin terdiam menatap Chanyeol yang saat ini tengah mengacak-ngacak rambutnya hingga berantakan. Selain itu, dia juga mondar-mandir berulang kali, membuat Junmyeon dan Sehun yang juga ada diruangan tersebut hanya dapat mendengus kesal. Pasalnya, Chanyeol sudah melakukan kegiatan tersebut berulang kali. Junmyeon juga sudah mengingatkannya berulang kali untuk duduk, tetapi pria tinggi tersebut tidak mau mendengarkan. Ketika diingatkan pun, Chanyeol hanya diam sejenak, sebelum kembali mondar-mandir dihadapan mereka. Mungkin sudah lebih dari 10 kali, entahlah. Jongin tidak tahu, dia tidak menghitung.

"Hyung..sebaiknya kau bicara sekarang. Seperti ini terus hanya membuatmu lelah saja dan tidak menyelesaikan masalah." Kata Sehun yang ternyata juga sudah jengah melihat kelakuan Chanyeol itu.
Chanyeol berhenti dari aksi mondar-mandirnya barusan, lalu dia mendengus sebelum akhirnya memilih duduk disebelah Jongin.
"Ada apa sebenarnya denganmu?" Tanya Junmyeon pada akhirnya.
Chanyeol yang ditanya, menghela nafas sejenak sebelum pada akhirnya memutuskan bicara. "Yejin kembali."

Jongin, Junmyeon, dan Sehun saling menatap satu sama lain sebelum pada akhirnya kembali memfokuskan pandangan mereka pada Chanyeol.
"Lalu, kalau dia kembali memangnya kenapa? Kenapa kau terlihat frustasi sekali?" Tanya Sehun bingung.
"Ck. Kalian ini lupa atau pura-pura bodoh? Kalian tentu tahu siapa Yejin, kan?" Chanyeol kini menatap ketiga sahabatnya itu lagi.
"Tentu saja kami tahu. Kau dan Junmyeon hyung kan saling bersaing untuk mendapatkan wanita itu kan? Ya..sebelum pada akhirnya Junmyeon hyung menyerah dan kau pun kemudian menjalin hubungan dengannya." Jawab Jongin cepat. Tentu saja, dia tidak akan pernah lupa persaingan yang terjadi antara Chanyeol dan juga Junmyeon saat dulu. Bahkan, mereka berdua sampai akan adu jotos kalau saja Baekhyun dan Jongdae tidak menghentikan keduanya. Sekali lagi, hanya karena wanita, pria bisa bertengkar seperti itu.

Padahal,dirinya sendiri juga seperti itu.

"Aku frustasi. Kalian tahu, tadi pagi aku pergi ke kafe untuk bertemu dengan Chaeyoung. Kami berniat menghabiskan waktu seharian.."
"Oh! Jadi pagi tadi kau bertemu dengan Chaeyoung? Kau bilang padaku kalau kau ingin ke kafe eomma-mu!" Sehun tiba-tiba menyeletuk, membuat Junmyeon disebelahnya kini menatap kearah Chanyeol dengan tajam.
"Jadi, pagi tadi kau pergi begitu saja tanpa ijin dan bilang-bilang padaku?!"
Chanyeol kini mendesah frustasi. Dia kemudian menatap Jongin, meminta bantuan pria itu untuk membebaskannya dari tuduhan-tuduhan tidak berdasar itu.
Jongin menghela nafas. "Sebaiknya kita dengarkan dulu apa yang mau Chanyeol hyung bicarakan."
Junmyeon dan Sehun pun berakhir diam, dan Chanyeol tersenyum berterimakasih pada Jongin.

"Aku tadi pagi memang menghabiskan waktu bersama Chaeyoung. Setelah itu, kami bicara biasa. Dan aku bermaksud untuk mengajaknya kembali menjalin hubungan dan dia juga akhirnya setuju."
"Oke..jadi sekarang kau dan dia..sepasang kekasih?" Tanya Sehun.
Chanyeol mengangguk antusias. "Ya..dan aku sangat bahagia karena itu semua. Akhirnya, aku kembali berani untuk mengajaknya balikan lagi setelah sekian lama."
"Wow..kalau begitu kau harus mentraktir kami lagi, hyung."
Chanyeol menjitak kepala Sehun, membuat Sehun meringis. "Kenapa hanya ada traktiran dikepalamu itu, hah? Aku sedang ada masalah sekarang! Harusnya kau memberi solusi padaku."
"Berhenti bertengkar. Sekarang lanjutkan saja ceritamu." Junmyeon berusaha menengahi perdebatan antara Sehun dan Chanyeol barusan.
"Ya..dan lalu Chaeyoung akan pergi ke toilet. Tapi, dia malah menabrak seseorang. Dan orang itu adalah Yejin! Dan bisa kalian bayangkan! Yejin malah memelukku dihadapan Chaeyoung! Coba pikirkan, apa yang kini ada dibenaknya karena melihat kelakuan Yejin!" Chanyeol melanjutkan ceritanya sambil berapi-api.
Junmyeon bersuara. "Yejin memelukmu? Tapi, kalian sudah tidak ada hubungan lagi,kan? Mungkin dia memang memelukmu karena kalian baru saja bertemu lagi setelah sekian lama. Dia mungkin merindukanmu jadi refleks memelukmu."
"Iya..aku tahu. Tapi apa yang ada dipikiran Chaeyoung sekarang?! Bisa saja dia berpikir yang tidak-tidak."
"Makanya..sekarang adalah tugasmu untuk bicara padanya, hyung." Kata Sehun. "Tapi menurutku, Chaeyoung tidak akan mudah salah paham hanya karena Yejin yang memelukmu."
"Aku tahu. Aku memang bermaksud bicara padanya tapi setelah habis mengantar Yejin, Chaeyoung sudah pergi dari kafe. Aish! Bahkan, menghubunginya saja susah sekali. Aku tidak tahu lagi harus bagaimana."

dating √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang