Bagian kedelapanpuluhsembilan dari cerita.
Sekali lagi, ini hanya FANFICTION.
Happy Reading!***
Junmyeon menatap layar handphonenya yang kini menampilkan room chatnya dengan kekasihnya beberapa jam yang lalu.
Jisoo memintanya untuk bertemu.
Tapi seketika Junmyeon langsung saja merutuki dirinya sendiri. Pesan itu sudah dikirim sekitar beberapa jam yang lalu. Seingat Junmyeon, dia juga masih syuting daritadi.
Haish.
Junmyeon kembali diliputi rasa bersalah seketika. Harusnya dia bisa lebih memperhatikan Jisoo disaat-saat seperti ini. Pasti kekasihnya itu sangat merindukannya sampai mengajaknya bertemu seperti ini. Tapi, bukannya bisa bertemu, Junmyeon malah mengabaikan pesan itu dan baru membukanya sekarang.
Tamatlah riwayatnya sekarang.
"Junmyeon-ah, kau baik-baik saja?"
Mendengar suara Yeonsoo barusan membuat lamunan serta kekhawatiran Junmyeon barusan menjadi buyar seketika. Dia menatap Yeonsoo sekilas dengan datar sebelum kemudian menampilkan senyum tipisnya. "Aku baik-baik saja."
"Daritadi kau malah melamun. Padahal aku 'kan tengah bicara padamu." Yeonsoo mengerucutkan bibirnya, dan Junmyeon yang melihatnya hanya terkekeh kecil dan mencubit pipi Yeonsoo dengan cepat.
"Maaf, kau tahu, menjelang tengah malam, aku jadi mudah mengantuk. Aku tipe orang yang tidak bisa meninggalkan jam tidurku begitu saja." Jelas Junmyeon, menutupi diri serta alasan yang sebenarnya dari Yeonsoo.
Padahal, sebenarnya Junmyeon masih saja diliputi rasa khawatirnya pada Jisoo.
"Oh ya? Jadi, kau selalu tidur cepat?" Yeonsoo masih saja berusaha mencari topik pembicaraan. Tentu saja, dia masih ingin terus berbicara dengan Junmyeon, tidak ingin adanya suasana hening diantara mereka berdua.
Kini, mereka memang tengah persiapan pulang. Jam saja sudah menunjukkan pukul 12 kurang, menjelang tengah malam. Junmyeon sendiri sudah merasa sangat lelah. Dia sangat ingin pulang sekarang.
Dipikirannya sekarang, dia masih merasa sangat khawatir pada Jisoo. Dia memang sudah membalas pesan wanita itu, tetapi belum ada balasan apapun lagi. Lagipula, Junmyeon sangat takut jika kekasihnya itu marah padanya karena dia telah mengabaikan pesannya.
Junmyeon masih terus menatap layar handphonenya, berharap jika akan ada pesan masuk lain dari kekasihnya tersebut.
Tapi, nihil.
Apa Jisoo sudah tidur?
Ingin rasanya Junmyeon pergi untuk menemui wanita itu sekarang, meminta maaf, menjelaskan semuanya. Dan mereka berdua akan kembali baik-baik saja.
Tapi, semua itu hanyalah angan-angannya semata.
Yeonsoo melihat Junmyeon yang tampak sangat gelisah. Dia melihat kearah jam di tangannya, sebelum kemudian tersenyum.
"Junmyeon."
"Kenapa?" Junmyeon sontak menoleh kearah Yeonsoo. Dilihatnya wanita itu tengah menatapnya dengan sendu.
"Kau tahu? Selama kita menjadi sahabat kecil waktu itu, aku tidak pernah melakukan sesuatu pun yang sekiranya dapat membuatmu senang."
"Aku ingin sekali saja setidaknya menyimpan memori dalam diriku ketika aku membuatmu tersenyum dan bahagia karenaku. Selama ini, hanya kau yang selalu bertindak dalam hubungan kita. Tapi kali ini, apa kau akan membiarkan aku untuk itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
dating √
Fanfictionbagaimana jika member EXO dan BLACKPINK menjalani suatu hubungan tanpa diketahui publik? bagaimana para member dari grup dua agensi terbesar itu menjalaninya? apakah hubungan tersebut akan tetap bertahan atau malah sebaliknya? [ COVER 1 BY @Nadhiro...