94

3.8K 257 164
                                    

Bagian kesembilanpuluhempat dari cerita.
Sekali lagi, ini hanya FANFICTION.
Happy Reading!

***

Jennie kini memainkan jari jemarinya dengan gugup, sebelum kemudian tersentak ketika tangan kanannya kini sudah digenggam dengan erat oleh tangan Jongin.

Wanita itu menatap kekasihnya itu, kemudian tersenyum lembut, merasa tenang karena perlakuan Jongin tersebut.

"Kenapa?"

"Kau yakin, tidak akan ada yang mengetahui semua ini?"

Jongin terkekeh. "Kalaupun ketahuan, memangnya kenapa?"

Jennie langsung menyipitkan matanya. "Pertanyaan bodoh, Kim Jongin."

Jongin mengerucutkan bibirnya. "Bisakah kau sekali saja bersikap manis padaku? Panggil aku oppa."

Jennie sudah melayangkan tatapan membunuhnya. "Tidak."

"Ayolah..." Jongin kini merengek. "Bagaimana bisa kau memanggil Baekhyun hyung dengan panggilan oppa, sementara kekasihmu tidak?"

Jennie semakin menyipitkan kedua matanya, lalu menghela nafas. "Sudahlah, habiskan saja dulu makananmu."

Jongin hanya dapat cemberut. Dia pun kini mulai fokus dengan sajian dihadapannya, sementara Jennie hanya menatap kekasihnya itu dengan geli, dan setelahnya tertawa pada para staff lain yang ikut bersama dengannya sekarang.

Setelah menghadiri Paris Fashion Week 2018 kemarin, mereka memutuskan untuk makan malam bersama. Meskipun tidak bisa berdua, melainkan bersama para staff lain, yang penting sekarang mereka bisa bertemu lagi setelah sekian lama tidak bertemu.

Tentu saja, selama di Korea, mereka berdua jarang bisa bertemu. Hal ini dikarenakan Jennie kembali sibuk dengan projek solonya dan EXO yang sibuk dengan comeback mereka.

Namun, di Paris, mereka memutuskan untuk bertemu. Karena Jennie maupun Jongin yang juga sama-sama memiliki jadwal di Paris.

"Bagaimana kalau sehabis ini kita ke Menara Eiffel?" Usul Jennie tiba-tiba, namun matanya masih sibuk dengan handphonenya, melihat-lihat beberapa foto dirinya dan Jongin yang tadi diambil oleh staffnya.

Jongin melirik sekilas kearah Jennie. "Kau mau kesana?"

"Hm." Jennie kini menatap Jongin antusias. "Pasti akan menyenangkan jika di malam hari, kita bisa berfoto-foto disana."

Jennie mulai membayangkan, jika dirinya dan Jongin berada di menara tersebut, di malam hari, dengan suasana nyata diantara mereka berdua.

Bukankah akan romantis?

"Ayo!" Tiba-tiba, Jongin berdiri dari duduknya. "Sekarang saja."

Jennie mengangguk, dengan cepat menghabiskan sajian makanannya, dan berdiri dari duduknya. Setelah keduanya pamit pada para staff yang juga ikut makan bersama mereka, keduanya pun langsung berjalan meninggalkan restoran.

***

Lisa mengerucutkan bibirnya kesal. Setelahnya, dia pun melemparkan handphonenya kesofa, dan memeluk bantal disana dengan erat. Dia setelahnya membenamkan kepalanya kedalam bantal tersebut dan berteriak sekencang mungkin, membuat perhatian Sehun yang sebelumnya dari Vivi kini segera teralihkan kearah wanita itu.

"Kenapa?"

Lisa kini menatap Sehun dengan cemberut. "Apa sekarang kau tengah menyelingkuhiku?"

Sehun mengernyitkan dahinya bingung. Setelahnya, dia tampak memasang pose berpikir. "Sepertinya, aku tidak pernah bermain dengan wanita manapun akhir-akhir ini. Memangnya kenapa?"

dating √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang