Kim Seokjin pov
Aku meninggalkan Taehyung dengan Jungkook dan Jimin. Tadi ia sudah sadar saat diperiksa oleh Namjoon. Aku begitu khawatir dengan adik semata wayangku itu. Dia hanya mengucapkan maaf padaku dengan lirih.
Namjoon membawa dua cangkir coklat panas.
" Tenangkan dirimu, jangan terlalu banyak pikiran. Dia baik-baik saja." Kata Namjoon. Jin menyesap coklat itu.
Coklat memang efektif untuk merilekskan pikiran.
" Aku hanya ketakutan, sudah kubilang harus menghubungiku saat pulang, aku mengijinkan ia kuliah lagi bukan untuk membuatnya kelelahan seperti ini." Kataku dengan begitu sedih.
Ia sangat tak tega melihat adiknya kelelahan. Sekaligus tak ingin terjadi apa-apa pada sang adik.
Namjoon mengusap lembut punggung sahabatnya. Ia sangat paham bagaimana perasaanku.
" Hoseok besok akan mulai masuk ke kampus sebagai dosen, kupastikan dia akan menjaga Taehyung." Kata Namjoon dengan bersungguh-sungguh .Aku menghela nafas, aku bersyukur memiliki sahabat seperti Namjoon, yang juga begitu memikirkan Taehyung seperti adiknya sendiri.
Aku menatap bintang-bintang yang bertaburan di langit sana, aku sadar diriku begitu posesif terhadap Taehyungku.
Sejak lahir, Taehyung punya fisik yang tak sempurna, ia terlahir dengan jantung yang bermasalah, sebagian waktunya habis untuk dirumah sakit, ia benar-benar tak boleh merasa lelah. Berkali-kali Taehyung hampir pergi meninggalkanku, tapi Tuhan masih begitu baik padaku, aku masih diberi kesempatan untuk bersama adik berhargaku.
Satu-satunya jalan agar Taehyung terbebas dari penderitaannya adalah harus memilih dua pilihan, membiarkan jantungnya berhenti berdetak atau mengganti jantungnya dengan jantung baru.
Dan tujuh tahun lalu, Taehyung benar-benar hampir pergi meninggalkanku, dia mengalami koma selama 2 bulan, dan dia hidup dengan alat bantu, aku bahkan hampir menyerah dan pasrah, mungkin membiarkan Taehyung pergi adalah pilihan terbaik dan membebaskan Taehyung dari segala penderitaannya.
Dan disaat itulah, Tuhan mengirimkan malaikat penolong untuk Taehyung.
Ada seorang pasien yang seumuran dengan Taehyung mengalami kecelakaan dan menyebabkan mati otak. Akhirnya keluarganya bersedia mendonorkan organ jantung anak mereka untuk Taehyung.
Sungguh orang tua yang berhati mulia.
Sejak saat itulah, Taehyung menjadi pribadi yang baru dengan jantung yang baru.
Tapi tentunya Taehyung harus tetap rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, agar jantung barunya senantiasa sehat. Dan Taehyung tak boleh kelelahan agar kerja jantung nya tidak berat dan Taehyung tetap sehat.
Meski dinyatakan sembuh karna jantung nya yang baru. Tidak menutup kemungkinan bahwa jantung itu akan terus sehat bukan. Maka dari itu, menghindari atau mencegah jantungnya memburuk adalah hal yang lebih baik.
Dan setiap Taehyung kelelahan, ia pasti akan pingsan seperti ini. Itu yang membuatku merasa marah ketika Taehyung tahu akan kelelahan, tapi malah memaksa tubuhnya bertahan sampai batas maksimalnya.
" Masuklah, istirahat. Jangan sampai kau sakit, itu akan membuat Taehyung sedih." Kata Namjoon. Dan aku mengangguk lalu mengikutinya masuk kedalam.
Seokjin POV End.
...
Jimin POV
Aku keluar dari kamar mandi, dan melihat Jinhan sedang sibuk membaca buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inginku Bersamamu ( END )
FanficHidup Park Jimin, bersama sang kembaran, tenang dan damai. Hingga kehidupannya mulai berubah saat hatinya jatuh pada Pemuda Konyol bernama Kim Taehyung. Hingga sebuah rahasia besar, membuat Park Jimin berada diambang batas.