Inginku Bersamamu ( END )

Definisi Bahagia Part 2

Author POV

Di ruang tengah yang luas, ketujuh namja itu membaringkan tubuh mereka di atas kasur lipat yang baru saja digelar.

Setelahnya mereka semua kembali melanjutkan obrolan yang tadi tertunda.
" Selanjutnya, Kim Taehyung."

" Definisi Bahagia menurut Kim Taehyung, adalah ketika aku menjadi seorang adik Kim Seokjin, meski aku selalu jadi beban untuknya, membuatnya sedih dan frustasi karna keadaan fisikku. Tapi ia tak pernah sedikitpun mengeluh dan tak pernah menangis didepanku, selalu menjadi kuat di hadapan adiknya yang sekarat, meski aku tahu hatinya hancur tiap kali melihatku kesakitan. Bahkan sering menangis diam-diam saat malam hari. Dan kebahagiaanku bertambah ketika dihadirkan orang-orang yang sangat mencintaiku, yaitu kalian para Hyungku, sahabatku, dan juga kekasihku. Dan kebahagiaan yang akan selalu kuingat, adalah ketika Tuhan menghadirkan malaikat yang memberiku kehidupan baru, dan aku ingin sekali bertemu dengan orang-orang yang ditinggalkannya. Agar aku mungkin bisa mengisi rasa kehilangan itu. Aku bahagia karna cinta tulus kalian padaku selama ini." Kata Taehyung yang sudah mulai menangis.

Jin Hyung merengkuh tubuh adiknya, memeluknya erat, Jin hyung juga berterimakasih pada Taehyung yang sudah bertahan untuknya. Taehyung adalah kebahagiaan utama bagi Kim Seokjin.

Debaran jantung Park Jimin berdetak tak karuan saat Tae berkata ingin mengisi rasa kehilangan keluarga dari pendonor jantungnya, yah Jimin pernah mendengar perkataan itu saat ia berdua dengan Tae, namun ia tak mengerti kenapa sekarang ia merasa aneh. Ada rasa ingin tahu tentang pendonor jantung Taehyung. Karna jujur saja, Jimin merasa seperti mengenal Taehyung sejak lama, sejak waktu yang tidak bisa ia kenali. Dan perasaan itu selalu muncul tiap kali menatap mata Taehyung, mata seseorang yang kini ia cintai. Dan melihat hubungan dua saudara di hadapannya membuat Jimin merasa nyeri karna ia merindukan kebersamaan bersama Jinhan. Ia tak mengerti, bagi Jimin, hubungannya dengan Jinhan terasa semakin hambar, entah siapa yang berubah, dan entah siapa yang semakin berbeda, yang ia ingat, semuanya berbeda semenjak ia bisa melihat lagi, 7 tahun yang lalu. Mungkin di waktu bersamaan dengan Tae yang mendapatkan donor jantung.

Jimin jadi curiga, apa ini ada hubungannya dengan ketertarikannya pada Tae, yang ada dalam pikiran Jimin, ada sesuatu dalam diri Taehyung yang membuat seorang Park Jimin menjadi kecanduan. Ia merasa bergantung pada Tae, namun ia berpura-pura biasa saja. Entahlah itu masih sebuah misteri untuk Park Jimin, yang jelas ia tahu Tae dan dirinya memiliki takdir yang lebih dari ia pikirkan.

" Kamu bukan beban untuk Hyung, kamu itu harga berharga milik kakak, tak ada harta yang lebih berharga dari kamu, kamu itu hidupnya Hyung." Kata Jin yang mengusap air mata dari pipi dongsaeng tercintanya. Bagi Jin, Taehyung adalah hidupnya, nafasnya, dunianya, dan tak ada satupun yang bisa membuat Jin merasa hidup jika harus tanpa Taehyung.

Namjoon menatap Jin, sahabat terdekatnya yang sedang beradegan drama picisan bersama dongsaeng tercintanya, yah Namjoon terharu atas hubungan kedua saudara itu, ia sangat tahu bagaimana Seokjin, luar dalam, Namjoon bahkan lebih mengenal Seokjin dibandingkan diri Jin sendiri.

Karna Namjoon tahu benar bagaimana keadaan Jin yang begitu takut kehilangan satu-satunya adiknya itu. Jin lebih mencintai adiknya dibanding dirinya sendiri, bahkan Namjoon masih ingat betul bagaimana putus asanya Jin setiap kali Taehyung harus dirawat di Rumah sakit saat collapse, bahkan Jin pernah berkata ingin ikut Taehyung pergi jika Tae tega meninggalkan ia sendirian di dunia ini. Itulah arti Taehyung di mata seorang Seokjin. Meski yang ingin selalu ingin dikatakan Namjoon pada Jin adalah, Namjoon akan selalu ada untuk Seokjin apapun yang terjadi, jika memungkinkan dan satu-satunya pilihan adalah Namjoon harus mendonorkan jantungnya pada Taehyung demi Seokjin, Namjoon tak akan merasa keberatan.

Karna Seokjin adalah pusat dunia Kim Namjoon.

Sedangkan tanpa ada yang menyadari, Min Yoongi menatap sendu Kim Taehyung, membuatnya teringat betapa ia mencintai lelaki rapuh itu, betapa ia sangat ingat bagaimana lelaki rapuh itu membuatnya jatuh cinta untuk pertamakalinya saat dulu.