Kim Taehyung
First and The Last Love
Tak pernah terfikir bahwa diriku akan terjebak.
Dilema oleh dua orang yang sama.
Bukan, mereka tetaplah dua manusia berbeda.
Namun mereka Kembar.Bagaimana aku pada akhirnya harus memilih.
Tak pernah sedikitpun berniat melukai
Atau bahkan mempermainkan hati orang.Namun nyatanya aku harus mengaku.
Bahwa pada akhirnya aku pasti melukai salah satunya....
" Apa yang membuatmu jatuh cinta padanya?" Tanya Jung Hoseok suatu hari.
Aku terdiam memilih jawaban mana yang akan aku beri.Jika harus mengemukakan alasan, jelas akan banyak alasan yang akan terdefinisikan.
Sejujurnya aku sendiri juga tidak tahu bagaimana awal hatiku jatuh padanya.
" Terkadang aku sendiri bingung harus jelaskan dari mana tentang awal aku jatuh cinta. Namun yang paling menyentuh hatiku adalah saat ia bilang padaku bahwa dalam hidup ini kita harus siap hancur."
Aku terdiam, sebenarnya dari awal aku mendengar perkataan Jimin waktu itu, aku sama sekali tak paham apa yang ia maksud.
Namun setelahnya, aku akhirnya tahu arti sebuah kehancuran dalam hidup.
Yah Jimin yang membuatku jatuh cinta, bukan Jinhan.
Sayangnya aku salah mengenali seseorang.
...
Aku menatap langit malam, bertabur bintang.
Aku ingin jujur sekali bahwa aku hanya jatuh cinta pada Jimin.
Tapi rasanya aku takkan sanggup menyakiti Jinhan.
Dan berharap pada Jimin? Memangnya Jimin mau sama aku jika aku adalah orang yang menyakiti hati Jinhan?
Jimin dan Jinhan sama-sama bilang, satu sama lain adalah kebahagiaan. Jika ada yang terluka, maka yang lain juga ikut terluka.
Namun, dengan menjalani semua kepalsuan ini, nyatanya aku menyakiti semua orang.Aku menangis dalam diam, rasanya hatiku teramat sesak. Pilu nya kisah cinta pertamaku.
Aku ingin marah pada Jinhan yang tak pernah berbicara dulu bahwa ia memiliki kembaran.
Aku marah pada kenyataan bahwa aku sempat mengira perasaanku nyata buatnya.
Ternyata aku malah jatuh cinta pada yang sebelumnya.Mereka memang kembar, tak ada bedanya aku berpacaran dengan siapa.
Namun ternyata memang yang namanya hati tak bisa dibohongi.
Yang kucintai hanya Park Jimin seorang.
...
Di kencan ku yang sekian, Jinhan mengajakku ke Panti Asuhan.
Hatiku sempat tersentuh akan kebaikannya, dia sangat ramah dan penyayang pada anak-anak.
Dimataku seorang Park Jinhan itu adalah definisi sempurna, dia punya fisik yang lengkap, fisik yang sehat, dan hati yang hangat. Mudah tertawa, tersenyum, dan juga pribadi yang sangat dewasa.
Memang, aku juga terkadang membandingkan Jinhan dengan Jimin.
Bagaimana seandainya yang menjadi kekasihku adalah Jimin yang buta, yang tak bisa melihat apapun, tak bisa melindungi ku layaknya Jinhan. Mungkin aku yang sekarat inilah yang harus merawat Jimin.
Namun sekeras apapun aku berpikir.
Nyatanya logikaku tetap tak sinkron dengan perasaanku.Bahkan kesempurnaan seorang Park Jinhan tak mampu menghapus perasaanku pada Jimin. Hasratku yang menggebu untuk jujur bahwa aku memang jatuh cinta pada Jimin.
Sayangnya aku bukan si pemberani.
...
Aku tak pernah tahu sampai kapan jantung ini berdetak pada tubuhku.
Sudah sekian lama kurasa jiwaku mati.
Mungkin aku layaknya mayat hidup yang masih bisa bernafas tapi selalu terbayang akan kematian.Perasaanku sakit bukan main, ketika aku sadar diriku sudah terlalu rusak.
Namun aku hanya terus berjalan bersama waktu yang terus berdetak.
...
" Selamat Ulang Tahun yah sayangku. Semoga di umur mu tahun ini, kamu terus diberikan kesehatan, keberatan oleh Tuhan, terus menjadi pribadi yang dicintai semua orang. " Doa Jinhan untuk Ulang Tahunku di Tahun ini. Di penghujung tahun, aku habiskan waktuku bersama para Hyung tercinta, kekasih pertamaku, dan juga Cinta pertamaku.
Aku yang sedang bercerita pada Jinhan, sesekali melirik pada Jimin yang sedang bercanda dengan Jin Hyung dan Hoseok Hyung.
Aku senang mengobrol bersama Jinhan, dia tipe orang yang selalu punya bahan obrolan, membuat nyaman dan suasana seru.
Namun nyatanya aku yang terlalu palsu....
Waktu terus berjalan, masih dengan aku yang palsu.
Menjalani hubungan penuh dengan drama yang menguras lelah hatiku....
Seiring berjalannya waktu, aku merasa terus bersalah.
Hanya menjalani cinta satu sisi.
Dicintai, tapi hatiku mencintai orang lain.Ini membuatku begitu sakit.
Haruskah pada akhirnya aku mengakui segalanya.
Mungkin aku memang harus memilih pada akhirnya.
...
" Jinhan. " Dia mendengarkan ku, menantiku untuk menceritakan apa masalahku
" Aku ingin mengutarakan perasaanku padamu." Kataku dengan gugup. Tapi aku ingin rasa bersalah ini berakhir.
Aku tak akan mungkin memiliki keduanya. Aku tak ingin serakah.
Jika aku tak bisa memilih, maka semua akan terluka.
Jadi sebelum semuanya semakin rumit.
Maka aku benar-benar harus mengakhiri nya." Silahkan aku akan dengarkan." Kata Jinhan dengan seulas senyum.
" Maaf, aku harus minta maaf karna aku mengatakan ini, aku tak pernah memiliki perasaan padamu. Aku selama ini salah paham dan mengira Jimin adalah kamu." Kataku sambil menundukkan kepala.
Entahlah, rasanya aku tak dapat menahan gejolak rasa bersalah.
Bagaimana aku harus menghadapi Jinhan.Aku tau pasti aku akan sangat menyakitinya.
Membayangkan posisiku ada padanya saja cukup membuatku merasa begitu sesak.
Jinhan mengangkat dahulu agar aku menatapnya.
" Aku tahu suatu saat kamu akan mengatakan hal ini, tapi aku tak menyangka hal ini terkatakan saat ini." Katanya lembut, dia tetap mengulas senyum disaat seperti ini.
" Aku merasa begitu bersalah, tapi kamu tetap sebaik ini." Kataku lagi.
" Tak ada yang salah jika yang kamu cintai bukan aku. Jadi jangan merasa terluka karna ini. Terimakasih mau jujur." Dia memelukku. Membiarkan air mataku tumpah begitu saja.Membiarkan ku menangis agar rasa sesak didadaku mereda.
" Mencintai tanpa dicintai itu menyakitkan, namun yang lebih menyakitkan adalah jika aku dicintai hanya karna mencinta satu sisi. Aku tak ingin cinta yang palsu, jadi aku hanya punya satu pilihan yaitu membebaskan. Pergilah kemanapun hatimu inginkan." Kata Jinhan sambil menghapus air mataku.
Dia tetap tersenyum meski itu pasti perih baginya.
...
Kini aku pun mengerti bahwa memang cinta itu seperti ini adanya.
...
Tbc
...
Tunggu next chapter
Epilog Outside Chapter
![](https://img.wattpad.com/cover/182112217-288-k496941.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Inginku Bersamamu ( END )
Fiksi PenggemarHidup Park Jimin, bersama sang kembaran, tenang dan damai. Hingga kehidupannya mulai berubah saat hatinya jatuh pada Pemuda Konyol bernama Kim Taehyung. Hingga sebuah rahasia besar, membuat Park Jimin berada diambang batas.