2

4.2K 250 3
                                    

10.13 AM

Gun berjalan, menyusuri jalanan yang sedang sepi.. Dia kembali ke taman yang tadi pagi ia datangi. Tak ada satupun orang di taman itu. Dia duduk di tempat yang sama, kursi taman yang tafi pagi. Gun mengambil handphone dan headseat yang ada disakunya. Dan mulai mendengarkan musik.

"Hei, kau bolos untuk ke taman ini?" Gun dikagetkan siswa tinggi itu yang menarik headseat yang ada di kedua telinganya. Gun yang sedang memejamkan matanya dan menikmati alunan lagu yang ia putar, merasa terganggu dan membuka matanya. Di depannya ada siswa yang tertinggi dari 3 siswa yang tadi. Gun hanya melihatnya sejenak, dan kembali memasangkan headset ketelinganya lagi.

"Kau tidak mendengarkan ya? Kenapa? Kau takut? Kita kan teman satu kelas". Gun merasa terganggu, ia melepaskan headset dari telinganya, menggulungnya lalu memasukkan handphone dan headseatnya kedalam saku celananya. "Tidak, aku hanya merasa terganggu." Ucap Gun pada siswa itu.

"Okay, perkenalkan aku Gxxod Itthiphat, panggil aja Gxxod, mereka temanku, Tay Tawan dan Off Jumpol. Kau tau kan kalo kita satu kelas.?" Gun mengangguk, lalu Tay dan Off melambaikan tangan mereka yang sedang duduk di kursi taman sebelah. "Kenapa lau membolos?" Tanya Tay. "Tidak apa, aku hanya bosan dengan suasana kelas". Mereka bertiga saling bertatap mata, bingung.

"Bosan? Bukannya kau baru masuk di hari pertama?" celetuk Off yang dari tadi diam. Gxxod kemudian duduk di sebelah Gun karena capek dari tadi berdiri. "Err, membosankan". Ucap Gxxod setelah menyamankan posisi duduknya. "Eh, Gun kau mau masuk geng kami? High Geng.." tanya Tay yang langsung dijawab dengan gelengan kepala Gun. "Kenapa memangnya?" tanya Gxxod.

"Kalian mengejekku? Namanya gengnya saja High Geng, bagaimana aku bisa masuk, kalau tinggiku saja hanya segini" sontak ketiga siswa tinggi itu langsung tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Gun. "Kita menamakan geng ini High Geng itu bukan karna tinggi tubuh kita, yah memeng tubuh kita tinggi, tapi kita menamakan geng ini itu karna kita adalah cowok yang paling tampan di SMA. Kau belum pernah kan melihat wajah setampan ini?" Ucap Off yang membuat Gun langsung menjawab. "Wajah tampan? Setiap hari aku melihatnya, bahkan dia selalu bersamaku.."

"Siapa?" tanya Gxxod, Gun kemudian menunjuk wajahnya sendiri dengan percaya diri. "Sial, memang sih, kau tampan.. Kau juga lucu dengan tubuhmu yang kecil, tapi kau juga cantik dengan wajahmu itu". Ucap Off  lagi dengan memandang wajah Gun. "Terima kasih" Ucap Gun dengan sedikit tersenyum yang dipaksa. "Kau menganggap itu pujian?" Tanya Tay dengan wajah bingungnya. Gun pun mengangguk, lalu berdiri. "Mau kemana kau" tanya Tay kembali. "Pulang" hanya itu yang di ucapkan Gun, dia kemudian berjalan menjauhi  taman dan juga arah kembali ke sekolah itu.

Ketiga siswa tinggi itu hanya bingung, dengan kelakuan Gun. Mereka bingung dengan Gun, yang padahal baru saja masuk, tapi sudah membuat kesalahan yaitu membolos. Gxxod, Tay, Off juga tidak kembali ke sekolah, mereka malah pergi tempat PS, untuk main video game.. Sampai sore.

***

Disisi lain Gun telah sampai di apartementnya. Ibunya memeberikan apartement itu begitu Gun pindah ke Bangkok. Tapi bukanlah senang, Gun malah tambah merasa kesepian. Ia tinggal sendiri. Sedangkan Ibunya tinggal di rumah suami barunya, ayah tiri Gun. Gun tidak mau tinggal bersama dengan ayah tirinya, itu sebabnya ibunya memberikannya apartement yang tidak jauh dari sekolahnya.

Dia masuk ke apartement yang serba putih itu, dengan wajah yang terlalu datar, tidak mengeluarkan ekspresi apapun. Dia selalu berekspresi seperti itu, sejak kedua orang tuanya bercerai. Gun merebahkan dirinya di kasur yang tidak cukup kecil juga tidak cukup besar. Berusaha memejamkan matanya, dan kemudian tertidur.

***

Gxxod, Off dan Tay telah keluar dari tempat PS tersebut. "Off, aku dan Tay akan pergi cari makan, kau mau ikut?" Off menggelengkan kepalanya. "Baiklah, sampai jumpa besok di sekolah." Ucap Tay kemudian meninggalkan Off yang berdiri di depan tempat PS tersebut. Off kemudian berjalan menuju apartementnya yang tak jauh dari tempat itu. Off lebih memilih tinggal sendiri daripada harus tinggal bersama orang tuanya, juga karna jarak dari rumah Off yang terlalu jauh, lalu dia memutuskan untuk tinggal di apartement.

Sampainya Off di apartementnya, ia langsung bergegas melepas baju putihnya, menunjukan tubuh bagian atasnya yang putih, mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi, kemudian mandi. Mencoba mendinginkan tubuhnya dengan air karna hari yang panas.

Setelah selesai Off keluar dari kamar mandi. Mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Berjalan menuju balkon di apartementnya. Memandang gedung-gedung tinggi yang ada di Bangkok. Dia kemudian keluar untuk mencari makan.

***

Keesokan harinya Gun berangkat tanpa membawa tas hitamnya, yang ia tinggal di kelas kemarin karna membolos. Di jalan, tepatnya jalan di taman yang ia lewati kemarin, ia bertemu dengan salah satu teman sekelasnya, Off. "Baru berangkat Gun?" tanya Off yang sudah melihat Gun duluan. Gun mengangguk. "Ayo bareng" ajak Off yang di jawab Gun dengan anggukan, dan melewati Off kemudian berjalan duluan, Off yang melihat itu segera menyamakan langkahnya dengan Gun.

Di jalan itu mereka tidak berbicara sama sekali, terdiam tanpa menguapkan satu katapun. Sampai akhirnya mereka tiba didepan kelas dan masuk ke kelas, belum ada satupun siswa di kelas itu. Gun berjalan menuju kursinya begitupun Off, yang terpisah 2 pasang kursi. Ini bukanlah Gun dan Off yang terlalu pagi tapi siswa lain yang berangkatnya terlalu siang.

Beberapa menit kemudian siswa yang lain mulai berdatangan termasuk Gxxod, Tay, Chimon dan Nanon. Gxxod belum duduk di kursinya langsung bertanya pada Gun, "Gun, bagaimana dengan tawaran kami kemarin? kau mau?" Gun menengok dan menggelengkan kepalanya dengan mantap.

Chimon dan Nanon penasaran apa maksud dari pertanyaan Gxxod, mereka kemudian duduk di masing-masing kursi mereka. "Apa maksud dari pertanyaan Gxxod, Gun?" tanya Chimon yang sudah duduk di kursinya. "Tidak ada, dia hanya mengajakku untuk bergabung dengan Gengnya." nanon menaikkan alisnya. "Kau mau?" Gun menggelengkan kepalanya.

"Kemana kau kemarin, kau marah denganku karna mengejekmu?" tanya Chimon. "Tidak, aku tidak marah denganmu, aku hanya bosan dan kemudian membolos" Nanon dan Chimon saling menatap, bingung dengan jawaban Gun. "Iya, aku tau kemarin adalah hari pertamaku, dan itu membosankan." Chimon dan Nanon hanya menghela nafas. 15 menit kemudian belpun berbunyi, dan pelajaran pertama dimulai. Seperti biasa, guru menerangkan sedangkan murid ada yang memperhatikan dan ada yang tidak. Sampai di pelajaran kedua, dan istirahat.

Gun, Nanon, dan Chimon kemudian menuju kantin, dibelakangnya ada High Geng yang menuju ke tempat yang sama yaitu kantin. Setelah membeli makanan, Gun, Nanon dan Chimon duduk di meja yang sama dengan kemarin. "Boleh aku ikut makan dengan kalian?" tanya Gxxod tanpa persetujuan Gun, Nanon ataupun Chimon, Gxxod tetap duduk di sebelah Gun.

Mereka hanya terheran, karena Gxxod sendirian tidak bersama Tay dan Off yang duduk di meja yang berbeda.

.

.

.

TBC.

Akhirnya chapter kedua selesai.. author sibuk banget, ngerjain tugas kuliah,  soalnya semua matkul ada tugas semua entah itu individu atau kelompok, dan kelompoknya beda semua.. Tapi tetep author usahain kok, buat update.

makasih yang sudah baca.. Thank you so much <3

Precious 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang