Hai... I'm back... Ehhe... Maaf ya lama up nya..
Happy reading guys, maaf kalo ada typo.###
Gun keluar dari apartemennya, ia kemudian menutup pintu tersebut dan berjalan menuju lift.
Hari ini Gun berangkat seperti biasa tanpa memikirkan apa yang terjadi kemaren antara dirinya dengan Off.
Ia tak mau memikirkannya.
Kalau boleh jujur, Gun memang masih mempunyai rasa terhadap Off, tapi mau bagaimana. Off sendiri yang masih bersikap untuk tak mau melepaskan Prim.
Gun kemudian keluar dari gedung apartemen tersebut, menaiki ojek online yang sudah ia pesan.
Sesampainya di kampus, ia turun tak jauh dari gerbang masuk ke kampus tersebut, membayar ojek tersebut lalu berjalan memasuki area kampus.
Ia berjalan santai menuju fakultasnya, lalu melihat seorang wanita dengan rambut yang panjang itu dan akan menyebrang.
Gun menghiraukannya sampai akhirnya, ia melihat ada mobil yang melaju di jalanan kampus itu.
Ia bergegas berlari ke arah wanita yang sedang menyebrang itu tanpa menoleh ke kanan kiri.
Gun menolongnya, sampai keduanya terjatuh di pinggiran jalan tersebut.
"kau baik-baik saja?" Tanya Gun. Dan ketika wanita itu menoleh, wajah Gun sedikit terkejut.
"Prim?" Ucap Gun begitu melihat wajah Prim yang menoleh ke arahnya.
"Terima kasih Gun." Ucap Prim.
"Kau baik-baik saja?" Suara yang ia dengar benar-benar tak asing, Gun menoleh ke arah Prim yang sedang di bantu Off untuk berdiri.
Gun menunduk lalu tersenyum tipis.
"Gun, kau baik-baik saja?" Gun mengangguk, ia kemudian berdiri.
"Terima kasih Kim." Ucap Gun.
"Tapi, lenganmu tergores, ayo, aku akan mengobatinya." Ucap Kim yang memegang lengan kanan Gun. Ada sedikit goresan di sana.
"Tidak apa, ini hanya luka kecil." Tolak Gun.
Kim tak mendengarkan penolakan Gun, ia kemudian menarik tangan Gun meninggalkan Off dan Prim yang masih berdiri di tempat itu.
Gun terduduk di sebuah kursi taman di depan fakultasnya, ia sedang menunggu Kim, yang menyuruhnya tadi untuk duduk di kursi tersebut.
Beberapa saat kemudian, Kim datang, ia membawa sebuah kota P3K.
"Mana tanganmu." Kim kemudian menarik tangan kanan Gun yang duduk di sampingnya.
"Dari mana kau mendapatkan itu?" Tanya Gun sambil menunjuk kotak P3K.
"Mobilku, aku selalu membawanya." Ucap Kim, ia kemudian fokus pada luka Gun, membersihkannya lalu memberi obat merah pada luka itu.
Kim kemudian menutup kembali kotak P3K tersebut, lalu menoleh ke arah Gun yang sedang memandangi lukanya.
"Apa yang terjadi tadi?" Tanya Kim.
"Prim sedang menyebrang, dan ada mobil yang melaju kencang, jadi aku menolongnya." Jelas Gun masih memandangi lukanya.
"Gun, ada yang ingin aku tanyakan padamu. Apa kau ada hubungan dengan Off atau Prim?" Tanya Kim.
"Tidak ada." Jawab Gun singkat.
"Oh, baiklah, lalu bagaimana dengan Joss? Kau berpacaran dengannya?" Tanya Kim lagi, membuat Gun sedikit terkejut.
"Apa maksudmu?" Tanya Gun sambil memandangi Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious 1 & 2
FanfictionOFFGUN • COMPLETED Gun Attaphan sudah menjalani kehidupannya dengan berat karena kedua orang tuanya yang berpisah, hingga akhirnya ia harus pidah dan berpisah dari neneknya. Di saat itulah ia bertemu dengan seorang pria bernama Off Jumpol yang memb...