3

2.9K 209 7
                                    

Maaf, kalo ada typo. Happy reading..

10.30 AM

"Aku heran tadi terhadap Gxxod, tumben sekali dia mau makan bareng kita. Biasanya kan selalu dengan Tay dan Off" Ucap Chimon sembari menuju ke kelas dengan Nanon dan Gun karena sudah selesai istirahatnya. Nanon pun bingung juga dengan sikap Gxxod, tidak dengan Gun karena dia belum tau persis bagaimana sifat-sifat dari teman sekelasnya itu.

Saat mereka tiba di kelas, di kelas hanya Gxxod, Off dan Tay, yang sedang membuka tas mengeluarkan baju olahraga. Chimon dan Nanon berlari menuju ke meja mereka masing-masing. Lalu langsung mengambil baju olahraga dan berlari keluar.. Meninggalkan Gun. Gun menuju kearah mejanya dan mengambil baju olahraga yang ada di dalam tasnya.

Gun kemudian keluar menuju ruang ganti, yah ruang ganti siswa.. Gun berjalan seperti biasa, tiba-tiba punggungnya ditepuk oleh seseorang, yang ternyata Gxxod. "Gun, bagaimana dengan tawaranku" Gun berusaha melepaskan telapak tangan Gxxod yang ada di pundaknya. Lalu menggeleng. "Sudah ku bilang, aku tidak mau"

Lalu Gun berjalan cepat keruang ganti dan mengganti seragamnya dengan baju olahraga. Semua siswa yang lain pun melakukan hal yang sama. "Wahhh.. Tubuhmu putih sekali Gun" ucap Nanon setelah Gun membuka baju seragam yang ia pakai, menunjukan tubuh Gun yang teramat putih, Gun hanya tersenyum sedikit mendengarkan ucapan Nanon.

"Hei, Off sekarang tidak hanya kau yang putih, ada Gun juga." Ucap Chimon, yang diiyakan oleh siswa yang ada di ruang ganti tersebut. "Memangnya kenapa? Tidak masalah buatku" jawab Off dengan muka datarnya. Setelah berganti pakaian mereka pun keluar dari ruang ganti tersebut dan menuju ke lapangan. Lalu mengikuti instruksi dari guru olahraga, hingga pelajaran olahraga selesai.

Setelah selesai, semua siswa masih di lapangan untuk istirahat. Karena masih ada 1 jam lagi hingga jam pelajaran berikutnya berlangsung. Gun sudah tidak tahan, hari itu sangatlah panas. Gun berdiri dan berjalan menuju rung ganti. Beberapa menit kemudian Gxxod, Off, dan Tay ikut berdiri. Berjalan mengikuti Gun yang hampir sampai di ruang ganti. Gun masuk, langsung membersihkan tubuhnya lalu berganti ke seragamnya. Begitupun yang dilakukan Gxxod, tidak dengan Tay dan Off.

Gun sekarang berdiri di depan loker untuk memasukan kembali barangnya, disebelahnya berdiri Gxxod melakukan hal yang sama seperti Gun. Gxxod selesai, lalu menoleh ke arah Gun, yang notabene harus menundukkan kepalanya karna Gun lebih jauh pendek darinya. "Gun, kenapa kau selalu terdiam?" tanya Gxxod. Gun menutup lokernya. Menengokkan wajahnya ke arah Gxxod. "Kenapa memangnya? Ada masalah?" Gun malah kembali bertanya.

"Tidak, hanya saja kau tidak banyak bicara, tidak seperti kelihatannya." Gxxod kembali menjawab. Ditanggapi dengan muka datar Gun. Lalu Gun menghadapkan tubuhnya ke arah Gxxod. "Aku memang tidak banyak bicara, karena aku tidak banyak bicara dengan orang yang tidak dekat denganku." Gun pun menjawab dan berniat untuk keluar dari ruang ganti tersebut, tapi tangan Gxxod menahan Gun.

Gun berdiri diantara loker yang tingginya melebihi tubuh Gun dan di tubuh besar nan tinggi milik Gxxod. Tangan kanan dan kiri Gxxod berada di sisi wajah Gun. Memblok Gun, agar Gun tidak bisa keluar. "Bolehkah aku mengenalmu lebih dekat?" Tanya Gxxod sambil memajukan wajahnya, menghapus jarak yang tadinya 10cm menjadi 5cm. "Tidak" Jawab Gun dengan cepat, dengan muka datarnya pula.

"Kenapa? Kau bilang kau harus dekat dengan orang lain agar berbicara banyak" Tanya Gxxod kebingungan dengan jawaban Gun. "Karena aku tidak ingin mengenalmu LEBIH DEKAT" Jawab Gun dengan nada yang di tekan pada kata *Lebih dekat*. "Minggir" Ucap Gun setelah melihat wajah Gxxod yang terlihat bingung. Gun menyingkirkan tangan kanan Gxxod dan lalu pergi.

Saat dia ingin keluar dia bertemu Tay yang sudah ada di ruangan itu, tapi dia menghiraukannya. Lalu berjalan keluar. "Gxxod, kau benar-benar ingin mendekatinya?" Tanya Tay yang sudah berdiri di depan Gxxod yang melihat Gun pergi. Gxxod mengangguk dengan mantap atas pertanyaan dari Tay.

"Gun" sapa Off yang melihat Gun keluar dari ruang ganti tersebut. Gun menoleh, melihat wajah Off. "Ada apa?" tanya Gun dengan sinisnya. "Tidak apa" jawab Off. Gun kemudian berjalan menuju ke kelasnya. Off melihat punggung Gun yang kemudian tak terlihat setelah Gun berbelok menuju ke kelasnya. "Hei, Off kenapa kau masih berdiri disitu, kau tidak mau ganti?" tanya Tay dengan nada berteriak dari dalam ruang ganti. Off kemudian sadar dari lamunannya, dan kemudian masuk kedalam ruang ganti.

.
.

14.30 PM.

Bel pulang sekolahpun berbunyi. Semua siswa bersiap untuk pulang, memasukkan buku-buku yang ada di meja kedalam tas masing-masing. "Nanon, Chimon habis pulang sekolah ini kalian mau kemana?" tanya Gun begitu guru keluar dari kelasnya. "Aku ingin pulang, hari ini lelah sekali aku ingin tidur." jawab Chimon setelah menyelesaikan ritual menguapnya begitu pelajaran selesai. "Dasar maniak tidur." Ucap Nanon dengan segera. "Memangnya kenapa Gun? Aku juga akan pulang" Ucap Nanon menjawab pertanyaan dari Gun.

"Tidak apa, aku hanya bertanya" Gun kemudian berdiri lalu pergi keluar kelas meninggalkan Nanon dan Chimon. Disisi lain Tay bertanya pada Gxxod dan Off kemana mereka berdua setelah ini. Beda dengan jawaban Gxxod yang ingin main video game, Off memutuskan untuk pulang. Tay kemudian lebih memilih ikut dengan Gxxod dari pada harus pulang seperti Off.

.
.

Gun sudah berjalan hampir sampai di taman, ya, sekarang taman itu menjadi jalan menuju ke sekolahnya. "Gun" panggil Off yang membuat Gun terhentak lalu menoleh ke arah Off yang ada di belakangnya. "Kau mau pulang?" tanya Off setelah sampai di hadapan Gun. Gun hanya mengangguk, kemudian membalikkan badanya dan mulai berjalan lagi.

"Dimana rumahmu?" Tanya Off.. "Aku tinggal di apartement" Off hanya mengangguk, tidak bertanya tinggal di apartement mana. "Gun, apa kau bisa tertawa? Aku jarang sekli melihatmu tertawa" tanya Off sambil menyamakan langkahnya dengan Gun. "Pertanyaan macam apa itu?" tanya kembali Gun. Gun tidak ingin menjawabnya, maka dia harus tanya kembali.

"Hanya saja, semenjak kau pindah ke sekolah, aku belum pernah melihatmu tertawa." Gun berhenti mendengar ucapan Off. "Tidak ada yang lucu, maka aku tidak harus tertawa." Off juga ikut berhenti, menoleh kearah Gun yang berhenti duluan. "Jadi, kau akan tertawa jika ada yang lucu saja? Bagaimana dengan lelucon yang dibuat Nanon dan Chimon?, mereka kan lucu?" Gun melanjutkan berjalannya, disusul dengan Off.

"Ya, mereka memang lucu, tapi tidak bisa membuatku tertawa." Off terhenti lagi "Ada apa?" tanya Gun yang kemudian ikut berhenti.

.
.
.
.

TBC.

Hello, apa kabar? Gimana sama chapter ini menurut pembaca ada moment uwu nggak? Hehehe..

Nah, author mau spoiler nih, karna author suka banget ngespoiler.. Spilernya adalah, orang yang membuat Gun tertawa untuk pertama kalinya setelah pindah ke sekolah barunya adalah Off.

Kira-kira apa yang Off lakuin ya, biar Gun bisa ketawa.. Tunggu saja..

Terimakasih sudah membaca.. Tunggu next chapternya..

Precious 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang