16

1.8K 147 11
                                    

Yey, sudah liburan. Jadi mungkin bakal sering update.

Happy reading, maaf kalo ada typo.

13. 23

"Bagaimana enak?" Gun mengangguk setelah mendengar pertanyaan Off.

"Ini adalah tempat makan yang cukup terkenal di Siam, setiap aku datang ke Siam, aku selalu makan di sini". Lanjut Off setelah menelan makanan yang dikunyahnya.

"Off, ada yang ingin aku bicarakan padamu, mengenai hubungan kita" Gun mengucapkannya dan Off menatap wajah Gun yang ada di depannya.

"Apa? kenapa?" Off bertanya penasaran. Gun menarik nafas panjang, bersiap untuk mengatakannya, Gun takut Off tidak akan menerimanya dan malah akan marah dengannya.

"Aku ingin hubungan kita tidak diketahui oleh orang dekat kita, seperti keluarga dan juga teman." Gun menghembuskan nafas.

"baiklah" Off menjawab, Gun terheran. Off menjawabnya dengan cepat tanpa berpikir terlebih dahulu.

"Kau langsung mengiyakannya?" tanya Gun terheran.

"iyalah, memangnya kenapa?"

"Tidak, hanya saja aku tidak suka orang mengomentari hubungan kita, ah dan satu lagi semisal ada yang bertanya tentang hubungan kita kau boleh menjawab dengan jujur, tetapi jika tidak ada yang bertanya, kau tidak perlu memberitahunya." Jelas Gun yang didengarkan dengan setia oleh Off.

"Baiklah, aku akan melakukannya." Off tersenyum lalu Gun juga tersenyum, membuat kedua orang yang sedang kasmaran itu saling menatap.

***

Chimon sekarang sedang berada dirumah Nanon, biasa weekend, dia akan pergi kerumah Nanon untuk bermain video game.

"Mon, kau harusnya menembak musuh itu, bukan malah lari." ucap Nanon ketika Chimon malah menjauhi musuh mereka.

"ah, aku sedang kesusahan, aku hampir mati tadi. Mengapa tidak kau yang menembaknya." Chimon membalas perkataan Nanon itu.

"Jarakku terlalu jauh dengannya, aku tidak dapat langsung menembak."

"Jauh? kita hanya berjarak satu jengkal Nanon." Chimon membuat gurauan lalu melanjutkan permainan, sedangkan Nanon masih terpacu dengan pikirannya sendiri yang memikirkan perkataan Chimon. Apa maksudnya? dalam pikiran Nanon.

Hingga akhirnya suara tembakan keluar dari komputer itu. Nanon tertembak.

"Kau ini mengapa bisa tertembak,?" Chimon bertanya tetapi dengan nada yang mengerikan. "membuat kita kalah saja kau ini." Nanon membulatkan matanya setelah sadar.

"Aku sedang memikirkan perkataanmu." Chimon terheran, padahal ia hanya bergurau.

"ha, aku hanya bergurau Nanon, jangan menganggap bahwa aku serius."

"Baiklah" itu jawaban Nanon, tetapi wajahnya berubah menunjukkan bahwa dia kecewa.

"Ayo, lanjutkan permainannya lagi." Ajak Chimon, tetapi Nanon malah beranjak berdiri. "kau mau kemana?" tanya Chimon.

"Aku mau ke kamar mandi sebentar, kau lanjutkanlah dulu". Nanon kemudian berjalan kearah Kamar mandi yang ada di dalam kamarnya itu. di dalam kamar mandi, Nanon menatap wajahnya ke cermin yang ada di kamar mandi tersebut.

"Ada apa dengan ku? mengapa aku sangat kecewa mendengar Chimon berkata seperti itu? Dan, Ohh.. rasa sakit apa ini?" Nanon memegang dadanya, sepanjang hidup Nanon memang belum pernah merasakan apa itu cinta, dia sama sekali tidak mau memikirkannya apalagi umurnya masih dibawah 20 tahun.

Precious 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang