Hai, Welcome back.. Maaf aku telat up... beneran telat ini mah. Lagi sibuk banget sama urusan kuliah juga organisasi. Apalagi mau UAS.. Huwaaa... Mingdep UAS..
Btw, Happy reading, maaf kalo ada typo..
***
Off membawa Gun untuk duduk di sebuah kursi taman. Taman yang tidak cukup besar. Pencahayaannya remang-remang karena lampu berwarna kuning tersebut.
"Aku ingin berbicara padamu Gun." Ucap Off pertama kali untuk mengawali pembicaraan mereka.
"Tentang?" Tanya Gun tanpa melihat Off yang duduk di sebelahnya.
"Aku sudah putus dengan Prim."
"Lalu?"
"Aku ingin kita mulai dari awal lagi, seperti dulu."
"Off, jika aku menghiraukan rasa malu dan gengsiku, mungkin sekembalinya aku dari Korea, aku akan langsung menghampirimu. Kau tahu, memang benar aku masih mencintaimu seperti dulu, masih sama tidak ada yang berubah. Tapi, perjodohan itu yang menghalangiku." Jelas Gun, ia memandangi Off yang juga memandanginya.
"Kan sudah aku katakan, aku sudah putus dengan Prim." Off meraih tangan Gun.
"Bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah itu sebuah perjodohan. Dan kau juga harus membicarakannya dengan orang tuamu juga orang tua Prim." Jelas Gun lagi, ia merutuki Off yang bodohnya minta ampun.
"Aku pasti akan berbicara pada mereka. Aku janji." Ucap Off. Ia mengelus tangan Gun yang ia pegang.
"Okay, kembalilah padaku jika kau sudah berbicara pada mereka." Gun melepaskan tangan Off yang memegangnya, Gun beranjak untuk pulang.
"Tunggu, aku antar." Ucap Off kembali menarik tangan Gun.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri." Ucap Gun. Ia kemudian berjalan meninggalkan Off.
Off mengejarnya, ia berjalan di samping Gun.
"Tidak apa, aku masih ingin bersamamu." Gun tak menanggapinya, ia tetap berjalan tanpa menghiraukan orang yang berjalan beriringan dengannya.
Hening, tak ada yang berbicara, Gun menahan suara detak jantungnya yang serasa ingin copot. Sedangkan Off tak bisa menyembunyikan senyumnya. Sudah lama mereka tak berjalan beriringan seperti ini.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah Gun.
"Baliklah ke rumah New. Aku akan masuk." Ucap Gun, ia kemudian berbalik, berniat untuk masuk ke dalam rumahnya. Hingga ia menemukan Bibinya yang sudah berdiri di ambang pintu. Bibinya menghampiri Gun dan Off.
"Gun, kenapa baru pulang? ini kan sudah malam." Ucap Bibinya kemudian memandang Off yang berdiri di belakang Gun.
"Ini siapa? Temanmu yang tadi siang mana?" Tanya bibi Gun. Di saat itulah Gun teringat akan Kim yang ia tinggal tadi di dekat danau. Ia bingung, apakah Kim dapat kembali sendirian. Apa dia tahu jalan?
"Err.. Dia.. Dia ke rumah New. Dan ini temanku, Off." Gun memperkenalkan Off pada Bibinya. Kedua orang tersebut kemudian saling memberi wai.
"Ya sudah, ayo masuk. Ini sudah malam, nanti kalian masuk angin lagi." Ajak bibi Gun.
"Off akan kembali ke rumah New, Bi." Ucap Gun, Bibinya yang tadinya sudah berjalan kemudian terhenti dan menoleh ke belakang.
"Kenapa? Kenapa tidak menginap di sini saja? Hmm? Di rumah New kan ada temanmu juga Gun." Tanyanya pada Off kemudian pada Gun.
"ehmm..." Off tak bisa berkata apa-apa, ia menoleh pada Gun yang menatapnya, memberi isyarat untuk berkata tidak.
"Sudah-sudah, kau menginap di sini saja, toh kamar Gun muat untuk berdua." Ucap Bibinya kemudian menarik Off dan membawanya masuk ke rumah, meninggalkan Gun yang masih berdiri di tempatnya karena bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious 1 & 2
FanfictionOFFGUN • COMPLETED Gun Attaphan sudah menjalani kehidupannya dengan berat karena kedua orang tuanya yang berpisah, hingga akhirnya ia harus pidah dan berpisah dari neneknya. Di saat itulah ia bertemu dengan seorang pria bernama Off Jumpol yang memb...