15

2K 162 18
                                    

Aku kembali.. Yay.. Sudah hampir 1 bulan lebih nggak update, gegara puasa. Happy Eid Mubarak bagi yang merayakan.. Akhirnya TOL tayang juga.... Sudah kutonton 3 kali masing masing eps. Nya hehe.. (nggak ada yang nanya btw).😁

Happy reading, maaf kalo ada typo..

###

Sudah satu bulan, Gun menjauhi Off, dia mencoba menghindari Off. Setiap pagi ketika berangkat sekolah, Off selalu menunggu Gun, tapi Gun selalu juga menghindarinya. Sampai-sampai ia harus menginap di rumah Chimon atau Nanon, ataupun pulang kerumah Ibunya. Bukannya dia marah dengan Off pasal kejadian yang lalu. Tapi dia hanya merasakan sakit di hatinya. Gun juga semakin menjauhi Oab, mungkin dia juga semakin benci terhadap Oab.

"Gun?" panggil Off ketika melihat Gun akan masuk kedalam kelas. Gun pun menoleh, tetapi tidak menghiraukannya. Ia langsung masuk kedalam kelas dan duduk di kursinya.

"Gun?" kali ini Nanon yang memanggil.

"Iya?" Gun sekarang sudah duduk di kursinya, bersebelahan dengan Chimon.

"Tadi berangkat dari rumah ibumu?" tanya Nanon. Gun mengangguk.

"Ehm, Gxxod tadi memberikan ini Gun" Chimon kali ini yang berbicara, sambil memberikan sebuah kertas. Gun mengambil kertas itu dan membukanya. Dia membaca dari awal hingga akhir, intinya Gxxod minta maaf pada Gun.

"Apa isi kertas itu Gun?" tanya Nanon penasaran.

"Gxxod meminta maaf padaku" jawab Gun, dan melipat kertas itu kembali.

"Kau memaafkannya?" Tanya Nanon dan Gun mengangguk.

"Lalu, kenapa kau tidak memaafkan Off? Apa yang dibilang New itu benar? Kau menyukai Off?" Tanya Chimon. Membuat Gun bingung.

"Aku sudah memafkan Off, hanya saja masih ada rasa sakit di hatiku, aku akan memberi waktu terhadap hatiku, agar sembuh total. Dan, aku tidak mau tersakiti lagi." Jawaban Gun diberi anggukan oleh Nanon dan Chimon. Mereka berdua pasti mengerti dengan maksud Gun.

Beberapa menit kemudian bel pertanda masuk pun dimulai. Dan 5 menit kemudian Guru masuk dan memulai pelajaran.

***

"Kau mau pulang kemana Gun?" tanya Chimon sambil memasukkan buku-bukunya kedalam tas.

"Aku mau pulang ke apartemen, sudah lama aku tidak pulang kesana" jawab Gun, lalu berdiri dari kursinya.

"Apa kau baik-baik saja? Apartemenmu kan bersebelahan dwngan Off" kali ini Nanon yang bertanya.

"Aku baik, tenang saja. Aku duluan ya" Gun kemudian meninggalkan kelas itu dan berjalan keluar area sekolah. Gun mendengar dibelakangnya ada suara orang yang berlari, mengejarnya.

"Gun... Gun... Gun.. Tunggu..." panggil Off, sambil mengejar Gun. Gun menoleh, dan melanjutkan perjalanannya.

"Gun.." panggil Off sekali lagi, setelah sampai dan dengan memegang pundak Gun. Gun membalikkan badannya. Ia dan Off berdiri di taman, dimana ia sering jalan bersama dengan Off, taman dimana Off mencuri ciuman pertamanya.

"Cukup Off, sudah aku bilang, aku memaafkamu." Gun berkata.

"Lalu kenapa kau menjauhiku Gun?" tanya Off dengan nafas yang terengah-engah karena kelelahan.

"Aku masih merasakan sedikit sakit, aku ingin menyembuhkannya." Gun menundukkan kepalanya.

"Gun, kau tau kalau aku menyukaimu, mencintaimu, dan aku pun tau kalau kau juga menyukaiku. Apa kau tidak bisa menghilangkan rasa sakit itu? Aku benar-benar minta maaf. Ini semua memang kesalahanku." Ucap Off, sambil memegang kedua pundak Gun. Gun mengangkat kepalanya, memandang wajah Off.

Precious 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang