18

1.6K 154 16
                                    

Hai... Hai.. Hai.. Aku kembali...

Happy reading. Maaf kalo ada typo..

Selasa, 7.05.

"Kenapa Gun belum keluar ya? Hmmm. Apa aku masuk saja? Kan aku tau passwordnya. Tapi, kalau dia marah gimana?" Off sekarang sedang bingung, kenapa Gun juga belum keluar dari apartemennya, apakah Off umyang terlalu pagi atau bagaimana. Tapi biasanya ia menunggu di jam yang sama seperti sekarang.

*Ting.* suara HP Off berbunyi menunjukan ada pesan baru, dan ternyata iti dari Gun.

(Maaf Off aku sedang tidak di apartemen, aku di rumah Mae. Tadi malam aku pergi kerumah Mae dan lupa bilang padamu. Jika kau menungguku seperti biasa, kau langsung berangkat saja.) itu pesan yang Off dapatkan begitu ia membukanya.

(iya Gun, tak apa.) hanya itu balasan yang Off kirim pada Gun. Off kemudian berjalan menuju lift dan seseorang memanggil namanya.

"Off" Prim memanggil namanya. Dan Off menoleh.

"ayo bareng. Eh, Gun mana?" Tanya Prim langsung, begitu ia masuk lift.

"Gun sedang berada di rumah Mae nya. Mungkin ia berangkat dari sana." Off kemudian memencet tombol lift itu. Kemudian ia hanya diam.

Sepanjang perjalanan menuju sekolah, Off hanya diam. Dan meskipun Prim bertanya, Off hanya menjawab seperlunya saja.

Sampai dikelaspun, masih tetap sama. Off hanya terdiam. Dia masuk kekelas diikuti Prim dibelakangnya. Dan Off langsung saja mencari Gun, yang tidak ada di kelas.

"Tay, dimana Gun? Dia belum berangkat." tanya Off pada Tay yang sedang bertelfonan dengan New. Tay hanya mengedikkan bahunya. Menujukan kalau dia tidak tau.

"Bukannya biasanya kau berangkat bersama Gun, Off?" tanya Nanon.

"Iya, tapi Gun mengirim pesan kalau dia dirumah Mae nya, dan aku kira ia berangkat dari sana." Off kemudian duduk dikursinya.

"Kau kan Pa.." Sebelum Chimon menyelesaikan apa yang ingin dia katakan, Nanon langsung menutup mulut Chimon.

"Pa apa maksudmu Mon?" Tanya Prim yang masih berdiri di depan mejanya Chimon dan Nanon.

"Pa.. Er... Partner, iya partner kerja kelompok matematika. Iya kan Mon?" jawab Nanon untuk membantu Chimon, mereka sudah berjanji agar Prim tau dari Gun tentang hubungan Gun dengan Off.

"Hee?" Prim semakin bingung.

"Maksudku, kan kelompok matematika kan dua orang kan? Itu bisa disebut partner, dan mungkin saja Off tau tentang Gun karna dia pertner kerja kelompoknya Gun." ucap Chimon setelah berpikir keras.

"Owh, gitu. Yaudah aku mau duduk" Prim kemudian berjalan kearah kursinya. Sedangkan Off hanya memandang pintu masuk kelas tersebut. Menunggu Gun.

Kelas sudah hampir dimulai tapi Gun tak kunjung datang juga. Off tetap menunggunya, mungkin Gun telat, pikir Off.

Tapi tetap sama sampai istirahat Gun tidak datang. Off mencoba menghubungi Gun tapi tetap tak bisa. Off juga meminta bantuan high geng yang lain tapi tetap sama, Gun tidak bisa dihubungi.

"Sebenarnya Gun kenapa si? Kenapa tidak bisa dihubungi, apa ada masalah dengan mu Off?" tanya Nanon kepada Off yang duduk didepannya.

"Tidak ada, kami baik-baik saja." Off menjawab pertanyaan Nanon.

"Benarkah? Gun itu seperti ini dulu waktu kelas 11 dan itu karnamu Off." Chimon kembali menyalahkan Off tentang kejadian dulu.

"Chimon, itu sepenuhnya bukan salah Off. Kau jangan mengungkit masa lalu." Nanon menasehati Chimon.

Precious 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang