TBR - 46

5.5K 278 16
                                    

" Kenapa----- " belum sempat Aizat menghabiskan kata kata , Aryana menampar laju muka kacak miliknya.

" tu sebab kau sakitkan hati Fatin " kata Aryana lalu menampar muka Aizat kali kedua.

" tu sebab kau hancurkan hati dia " kata Aryana geram lalu menampar muka Aizat kali ketiga.

" dan tu sebab kau dah buat dia sakit fizikal dan mental ! Apa masalah kau sekarang ni ?! Kau dah gila ke Tengku Aizat Mukhriz " jerit Aryana geram. Mukanya memerah menahan amarah.

" kau pun sama macam Fir kan ? Sebelahkan perempuan tak guna tu kan ? " kata Aizat sinis lalu mengelap darah di tepi mulutnya.

" aku sepatutnya tak percayakan kau ! Sebab kau hidup kawan aku musnah ! " kata Aryana geram lalu melangkah pergi meninggalkan Aizat keseorangan.

" Fatin , bangunlah " kata Firyadi sambil mengenggam erat tangan kecil Fatin yang sejuk. Wajahnya pucat serta mulutnya merah bak delima. Firyadi memegang erat tangan Fatin dengan kedua tangannya.

" Fatin okay ke Fir ? " tanya Haykal. Ahli The Black kecuali Aizat datang melawat Fatin. Sungguh tidak disangka , hubungan Aizat dan Fatin sudah berakhir. Namun hati mereka kuat mengatakan bahawa mereka berdua masih mencintai sesama sendiri.

" macam ni lah geng , tak sedarkan diri lagi " kata Firyadi perlahan. Datin Amirah dan Tengku Hisyam telah datang ke hospital sebelum berangkat ke Lapangan Terbang KLIA untuk mengambil dua sepupu 'kesayangan' mereka.

" jangan risau , Fatin yang kita kenal kuat " kata Danial memujuk. Firyadi tersenyum nipis.

" hati dia dah retak , hancur seperti kaca. Semuanya sebab lelaki. Sebab tu dia dingin , dia takut , takut sangat sangat untuk buka hati dia , sebab benda ni lah , kembar aku luaran memang dingin , kuat , vogue , serta elegant tapi deep inside ? Aku ingatkan Aizat boleh gembirakan dia tapi.... " Firyadi memandang sayu telapak tangan Fatin yang dipegangnya.

" A-aku minta maaf bagi pihak Aizat , aku pun tak tahu apa benda yang rasuk kepala otak dia " kata Farhan kesal. Dia juga terkejut mendengar berita bahawa Aizat dan Fatin sudah putus.

" Aku nak korang jauhkan diri dari kembar aku " kata Firyadi mengejutkan semua orang. The Black memegang bahu Firyadi.

" Bro , aku tahu kau marah tapi takkan nak putuskan talian persahabatan kita " kata Haykal lembut. Dia tahu otak Firyadi serabut tambahan dengan keadaan kembarnya.

" Sorry tapi aku ada plan lain , paling tidak pun bantulah aku kalini , kesian Fatin " kata Firyadi kepada The Black. Black Rose hanya memandang sepi.

" Aku rasa Aizat peliklah , korang tak nampak ke sebelum dia pergi bilik guru tu , bukan main elok bersweet dengan Fatin , lepas lepas tu Boom ! Pelik terus perangai dia " kata Alisha. Bukan apa , dia rasa was was dengan kelakuan Aizat , takkan Aizat nak putuskan hubungan mereka tiba tiba.

" m-ma " kata Fatin namun matanya tidak dibuka. Firyadi mengusap perlahan rambut Fatin. Fatin memang begini kalau demam , dia akan meracau dan manja.

" shuh , aku ada Fatin " kata Firyadi perlahan. Fatin mengerut dahinya.

" j-jan-gan- t-ti-tin-gga-l a-ak-u " tersekat sekat Fatin berkata. Matanya dibuka sedikit namun ditutup semula akibat cahaya yang cerah.

" mana ada , aku tak tinggalkan kau " kata Firyadi perlahan. Sebak hatinya melihat kembarnya disakiti. Dia tahu yang walaupun luaran Fatin nampak dingin , kuat dan digeruni orang namun isi hatinya hanya keluarga yang tahu.

" Aryana , sini jap " kata Farhan lalu menarik Aryana keluar dari wad private Fatin. Ahli The Black dan Black Rose yang lain hanya memandang.

" aku rasa ada dalang sebalik semua ni , aku kenal Aizat dan dia takkan buat macam ni " kata Farhan perlahan. Aryana diam membisu.

The Black's Rules [COMPLETED] Where stories live. Discover now