Cahaya menyandarkan punggungnya ke dada Dandi. Mencari titik ternyaman buat menikmati film yang lagi ditonton ini. Bukan film yang biasanya dilihat sama anak-anak muda jaman sekarang sih. Soalnya mereka lagi nonton Incredible Journey.
Bukan Dandi yang minta, tapi Cahaya. Ya si Dandi mah engga apa-apa mau liat barbie sekalipun, kalo bisa dapet scene skinship dari Cahaya mah dia seneng-seneng aja.
Ya emang dasar bucin skinship!
"Aku pengen deh punya boneka sebanyak itu. Kalo ditaruh dikamarku pasti lucu."
"Hmm" Masa bodo sama apa yang Cahaya bilang tadi, Dandi lebih sibuk buat hirup dalam-dalam aroma strawberry dirambut Cahaya.
Dia juga mulai main-main sama rambut Cahaya. Diusap, dikepang, disisir pake tangan, diacaka-acak, semua Dandi lakuin. Ga tau kenapa rambut Cahaya sellau lebih menarik dari hal lain.
"Dan, kamu ngga laper?" Katamya sambil nengok ke Dandi. Karna lampunya dimatiin, jadilah mukanya Dandi engga keliatan.
"Kan udah makan." Tangan Dandi turun ke pinggang Cahaya dan melilit pinggang pacarnya ini. Mulutnya nyoum pelipis sama rambut Cahaya beberapa kali.
"Makan apa?"
"Makan strawberry."
"Loh, emang disini ada?"
"Ada, kamu."
---
Dandi ngambil setoples kacang sambil terus ngeliatin Cahaya yang lagi bikin pancake coklat. Tadi padahal mau nemplok tapi langsung dilarang keras sama cewek itu. Katanya nyusahin.
Yaudah lah daripada diusir mending Dandi nurut aja dan jadilah dirinya yang lagi gabut ini.
"Mau susu coklat ala susu putih?" Tanya Cahaya tanpa noleh ke Dandi barang sekalipun.
"Susu ka--"
"--Gue tembak kalo lo ngomong macem-macem." Sebuah pisau diarahkan ke arah Dandi yang bikin cowok itu kelimpungan sendiri.
Lagian bercandanya mesum banget.
"Samain kaya kamu aja yang."
Dan sebuah pancake coklat dengan lelehan susu coklat diatasnya tersaji didepan Dandi. Cahaya juga sudah duduk disebelah Dandi.
"Suapin yang." Rengeknya.
"Makan sendiri aja ah." Kata Cahaya sambil mulai makan bagian dia.
Oh jelas Dandi cemberut dan malingin muka, sok-sokan ngga mau makan padahal perut udah keroncongan gedabukan.
"Makan." Sebuah garpu dengan potongan pancake diatasnya berhenti didepan mulut Dandi. Dia noleh dan mendapati Cahaya yang lagi ngarahin garpu itu sambil senyum manis banget.
Ya langsung dimakan dong.
Duh, pancakenya manis, susunya manis, didepannya ada cewek yang lagi senyum manis.
Diabetes akut deh.
---
di deskripsi cerita, ini romance short story gengs, kalo memang kalian pengen part panjang, komen aja minta agak panjang, aku bakal turutin kok. jangan protes kaya gini dong,
"part nya pendek banget"
"dikit banget sih"jujur aku ga sukaㅠㅠ
ada yg bilang gt dan aku tau dia pembaca baru, buat pembaca lama, MOGA MAKIN SUKA SAMA CERITA BUCIN INI.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Teen Fiction[ SUDAH SELESAI✓ ] Cover by @JWLinTheCrown ©hykaaz9, Mei-2019