Five

5.3K 354 11
                                    

Vote dulu ya, baru baca 🙏

✌✌✌

"Gila sih, Vo. Ketua tim lo kayaknya beneran deh soal emaknya."

Evo dan Kelaya langsung mendekat ke arah Kalana yang terlihat benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang.

"Gue udah tau sih kalo ini tante istrinya Alder Reuven, om-om yang buat Kalana halu berkepanjangan."

Mendengar namanya disebut, Kalana mendelik ke arah Kelaya yang hanya tersenyum miring tak acuh.

Evo langsung mengambil handphone dari tangan Kalana untuk melihat dengan lebih jelas.

Benar! Ada beberapa foto perempuan itu dengan suaminya, Alder Reuven. Evo menscroll feeds perempuan yang memang dilihatnya bersama Dante waktu itu.

Dan Evo menemukan wajah Dante di sana dengan caption manis khas seorang ibu yang bangga dengan anaknya.

Dan Evo menemukan wajah Dante di sana dengan caption manis khas seorang ibu yang bangga dengan anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arlova Zemira : Hey my lil one 💙. Congratulation for ur achievement, son 😚. So proud of u 😍. Ibu loves u a lot 😙😙

"Sumpah ya ini tante-tante, aslinya cantik banget coba. Sampe gue kira dia beneran pacarnya si Dante itu," ujar Evo mengembalikan ponsel Kalana.

"Umurnya hampir enam puluh tahun sih." Kalana dan Evo membelalak kaget sesaat mendengar ucapan Kelaya. "Yakan om Alder itu muda dua belas tahun dari pada istrinya," sambung Kelaya.

"Beruntung banget itu tante Lova. Ya Tuhan jodoh gue apa masih ingusan ijo, ya?" Kalana menatap jauh.

"Kal, halu gak usah dipelihara, deh. Udahan stalking-in itu instagram Lucinta Luna."

"Lo lama-lama beneran gue jadiin daging guling deh, Kel. Mulut tajem banget kek silet," sungut Kalana.

"Feni Rose dong gue." Kelaya hanya mencibir tak peduli dengan pukulan Kalana.

Evo tidak menanggapi percakapan aneh sahabatnya. Pikiran Evo tiba-tiba saja penuh dengan pria dingin yang beberapa hari lalu memberikannya senyuman manis.

Pantas saja Dante terlihat sangat menyayangi perempuan waktu itu. Pikir saja, anak mana yang tidak menyayangi ibunya?

"Vo." Gadis itu melihat ke arah Kalana yang mengguncang bahunya. "Malah diem. Latihan jadi Limbad lo?"

Evo berdecak kesal. "Resek sih, Kal."

Ketiga gadis gila itu akhirnya bertemu weekend ini. Setelah puas berkeliling mall, mereka berhenti di salah satu kafe untuk menghabiskan waktu bersama.

DAN (Sudah Pindah Ke Ican Novel Dan Kubaca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang