Abimanyu menatap kotak bekal makanan yang tadi di persiapkan Senja untuk makan siangnya, dia sendiri tidak mengerti dengan apa yang dia rasakan saat ini. Abimanyu sadar jika selama ini dia sudah bersikap buruk pada Senja, sebenarnya Abimanyu juga tidak ingin seperti itu hanya saja dia butuh seseorang untuk di salahkan terhadap situasi yang saat ini terjadi padanya dan Senja adalah orang yang tepat, apalagi mengingat cerita Dara jika Senja adalah orang yang sudah mencampurkan obat ke dalam minumannya, membuatnya marah. Dia sangat berharap bisa menikah dengan Dara tapi kenyataannya, Senja Kirana adalah wanita yang terpaksa dia nikahi karena kehamilannya.
Sejak Abimanyu ikut menemani Senja memeriksakan kandungannya, mendengar detak jantung bayi dalam kandungan Senja, ada sesuatu yang berbeda dia rasakan di hatinya. Abimanyu tidak dapat menjelaskannya dengan kata-kata namun hal itu adalah sesuatu yang luar biasa.
Mendengar penuturan tentang morning sickness dan juga masa ngidam membuat Abimanyu mulai menemukan jawaban atas apa yang dia alami beberapa waktu belakangan ini. Abimanyu memang tidak menceritakan pada siapapun tentang yang dia alami karena berpikir jika itu hanya karena masuk angin tapi dia pun mulai mencerna jika apa yang dia alami ada hubungannya dengan kehamilan Senja.
Suara detak jantung dan juga pergerakan yang Abimanyu rasakan saat dia menyentuh perut Senja membuat hatinya mengakui jika bayi yang di kandung Senja memang darah dagingnya, Abimanyu dapat merasakan ikatan bathin yang dia rasakan dengan bayi itu hanya saja lidahnya masih berkhianat untuk membantah kenyataan itu.
Abimanyu berada dalam dilema, dia memikirkan hubungannya dengan Dara. Wanita itu sudah terlalu baik dengan mau memaafkan kekhilafannya karena meniduri Senja, bahkan Dara masih bersabar disisinya saat Abimanyu harus menikahi Senja karena paksaan orang tuanya yang ingin dia bertanggung jawab pada bayi yang di kandung Senja.
Dengan segala kesabaran dan pengertian yang Dara berikan membuat Abimanyu berjanji untuk segera mengakhiri rumah tangganya bersama Senja dan akan membangun masa depan bersama Dara.
Tapi setelah semua ikatan yang Abimanyu rasakan pada bayi dalam perut Senja membuat Abimanyu bimbang. Dia menginginkan anak itu tapi Abimanyu juga tidak akan setega itu untuk memisahkan seorang anak dengan ibunya dengan kata lain Abimanyu juga harus bisa menerima ibu sang bayi. Jadi satu-satu jalan yang harus Abimanyu pilih adalah melepaskan Dara Adiva.
***
Sejak tadi ponsel Abimanyu sudah berdering menampilkan nama Dara di layar ponselnya, Abimanyu tau jika wanita itu pasti ingin mengajaknya untuk makan siang bersama tapi saat ini Abimanyu lebih memilih untuk makan siang sendiri di ruangannya, menikmati semur ayam buatan Senja. Karena percuma saja jika dia makan masakan lain yang hanya akan dia muntahkan kembali, Abimanyu tidak mengerti kenapa hanya semur ayam buatan Senja yang bisa di terima lambungnya saat ini.
Abimanyu telah selesai menghabiskan makan siangnya, dia mengambil ponselnya yang tadi dia masukkan ke dalam laci karena terlalu berisik dan mengganggu makan siangnya. Dia mengirimkan pesan pada Dara, mengajak wanita itu bertemu di kafe sepulang kerja nanti.
Abimanyu telah mengambil keputusan dan dia akan mengakhiri hubungannya dengan Dara meski berat untuk dia lakukan tapi Abimanyu akan melakukannya demi darah dagingnya. Sudah cukup menjadi pria jahat yang beberapa bulan ini Abimanyu lakoni, itu bukanlah sifat aslinya. Abimanyu akan berusaha ikhlas dan menerima pernikahannya dengan Senja Kirana.
***
Dara begitu senang setelah mendapatkan pesan dari Abimanyu yang mengajaknya bertemu di sebuah kafe. Meski pun Dara heran kenapa kekasihnya itu harus mengajaknya bertemu di sana, dia bisa meminta Dara datang keruangannya atau mereka pergi ke kafe bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BUKAN WANITA JALANG ✔️(DITERBITKAN)
ChickLitHidup sebagai putri seorang mucikari membuat Senja Kirana sering kali mendapat hinaan dari orang-orang di sekitarnya tapi dia berusaha tabah dan ikhlas menjalani kehidupannya. Senja tidak malu memiliki ibu seperti Puspa walau dia tidak menyukai prof...