Keadaan di kantor sudah heboh membicarakan tentang pernikahan Abimanyu dan Senja yang sudah berlangsung entah kapan. Yang pasti menurut info yang di dapat langsung dari Ana jika Senja adalah menantunya, istri dari Abimanyu. Tidak mungkinkan jika Ana berbohong apalagi keadaan Senja yang sedang berbadan dua makin menguatkan kabar jika memang wanita itu telah menikah. Lalu bagaimana dengan hubungan Abimanyu dan Dara? Bahkan pagi ini keduanya masih tampak mesra, apa itu artinya mereka berselingkuh?
Dara merasakan orang-orang membicarakannya dan hal itu sungguh membuat dia geram, Dara semakin membenci Senja yang menurutnya sengaja datang ke kantor itu untuk pamer jika sekarang dia sudah menjadi istri Abimanyu.
Saat Dara masuk ke dalam lift, di sana sudah ada anggota Tim 2. Tika tersenyum miring mencibir Dara.
"Gak nyangka ya ada gitu cewek yang mau aja jadi selingkuhan padahal jelas pacarnya itu sudah punya bini, bentar lagi punya anak pula" sindir Tika. Wahyu melotot padanya agar Tika tidak mencoba memprovokasi, semua orang tau siapa yang sedang di sindir oleh Tika. Tika hanya mengangkat bahu acuh.
Dara berbalik menatap Tika dengan tatapan tajam. "Kamu kalau gak tau apa-apa, gak usah komentar" Dara menunjuk muka Tika.
"Siapa bilang saya gak tau. Semua orang di kantor ini juga tau kalau kamu selingkuhannya Pak Abi, gak mungkin kan kalau kamu gak tau Pak Abi sudah nikah sama Senja, udah mau punya anak malah" balas Tika.
"Temanmu itu aja yang jalang, dia sengaja jebak Abi sampai ngaku-ngaku hamil makanya Abi terpaksa nikahin dia. Bentar lagi juga dia bakal di tendang sama Abi" kata Dara tersenyum meremehkan.
"Jangan fitnah ya! Senja bukan perempuan seperti itu" tegur Dewi tidak terima.
"Memang itu kenyataannya. Kalau bukan karena paksaan Bu Ana, Abi gak mungkin mau nikahin Senja yang hamil entah anak siapa. Jangan lupa ibunya itu germo, turunan jalang sudah pasti jalang juga" kata Dara menusuk.
Tika mendengus sinis. "Ngaca deh sebelum ngatain orang. Yang namanya jalang itu cewek yang gak malu jalan sama laki orang"
"Kurang ajar ya kamu" Dara makin tersulut emosinya dan hendak maju menyerang Tika.
"Apa?" Tika tidak gentar menghadapi Dara hingga terjadi jambak-jambakan di dalam lift.
Wahyu sebagai satu-satunya laki-laki dalam lift itu kewalahan saat mencoba memisahkan wanita-wanita itu hingga lift terbuka di lantai satu dan mereka menjadi tontonan. Rambut mereka sudah acak-acakan imbas dari jambakan rambut satu sama lain.
Tika merapikan penampilannya, dia tersenyum puas melihat Dara terduduk di lantai. Melihat postur tubuhnya yang lebih besar dari Dara tentu saja dia akan menang telak. "Dasar pelakor" makinya sebelum keluar dari lift dengan kemenangan di pihaknya.
Dara menjerit frustasi. Sadar menjadi tontonan, Dara segera bangkit berdiri kemudian pergi dari sana. Saat Dara sedang berjalan tiba-tiba saja seseorang menarik lengannya dan membawanya ke tangga darurat.
"Apaan sih" Dara semakin kesal saat melihat siapa orang yang sudah menarik tangannya. Gino.
"Apa benar kalau Abimanyu sudah menikah? Senja yang di maksud itu teman kuliah kita dulu kan?" tanya Gino to the point.
Dara mendorong dada Gino dengan kasar. "Semua ini gara-gara kamu, kalau aja malam itu kamu gak merusak rencanaku. Ini semua gak akan terjadi, sudah pasti aku yang akan di nikahi Abi" tuding Dara mulai menangis.
"Apa maksud kamu?" Gino mencoba mencerna perkataan Dara. "Jadi perempuan di dalam kamar itu Senja?" tanya Gino yang langsung teringat jika ada seorang wanita di kamar yang di masuki Abimanyu dan Gino yang sudah mengunci mereka dari luar kamar. "Senja hamil?" tebak Gino karena tidak mungkin jika hanya karena kejadian itu saja sampai membuat Abimanyu harus menikahi Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BUKAN WANITA JALANG ✔️(DITERBITKAN)
ChickLitHidup sebagai putri seorang mucikari membuat Senja Kirana sering kali mendapat hinaan dari orang-orang di sekitarnya tapi dia berusaha tabah dan ikhlas menjalani kehidupannya. Senja tidak malu memiliki ibu seperti Puspa walau dia tidak menyukai prof...