DUA PULUH

12.1K 1.9K 219
                                    

Abimanyu mengurungkan niatnya untuk segera pulang, setelah menghubungi Gino dia langsung bergegas menuju tempat mereka janjian bertemu. Abimanyu telah tiba lebih dulu disana, dia sebenarnya tidak sabar menanti kedatangan Gino untuk menanyakan segala hal yang mengganjal di hatinya saat ini, tidak lama kemudian Gino tiba disana, pria itu tampak santai menghampiri Abimanyu seolah tidak terjadi apapun sementara wajah Abimanyu sendiri sudah mengeras memendam amarah.

"Ada apa Bro, tiba-tiba ngajakin ketemuan disini?" tanya Gino basa basi.

"Ada yang ingin kutanyakan padamu, tolong jawab pertanyaanku ini dengan jujur" Abimanyu sama sekali tidak ingin basa basi.

"Kayaknya serius banget, mau nanya apa emangnya?"

"Apa dulu kamu pernah punya hubungan dengan Senja?" tanya Abimanyu.

Gino terkejut mendengar pertanyaan Abimanyu. "Kamu tau dari mana?"

"Jawab saja pertanyaanku" Abimanyu merasa kesal karena Gino justru balik bertanya tanpa menjawab pertanyaannya.

"Sudahlah Bi, buat apa kita bahas hal ini, itu hanya masa lalu" ucap Gino.

"Jadi benar kalian pernah punya hubungan?"

"Itu hanya masa lalu Bi"

"Kenapa kamu gak pernah cerita apapun padaku soal hubungan kamu dengan Senja? Saat di kantorku tempo hari kalian bersikap seolah gak akrab, kenapa?"

"Kan aku sudah bilang itu hanya masa lalu, toh sekarang Senja sudah menikah denganmu bahkan dia sedang hamil"

"Masa lalu katamu?" Abimanyu mendengus sinis. "Jika itu hanya masa lalu, terus kenapa kalian masih sering bertemu? Tadi kamu juga baru saja dari rumahku kan? Kenapa kalian masih sering bertemu dibelakangku?" tanya Abimanyu geram.

Lagi-lagi Gino terkejut mendengar perkataan Abimanyu. "Da..dari mana kamu mengetahui semua itu?"

Abimanyu berdiri dan langsung memukul Gino, menarik kerah baju Gino, dia sudah tidak bisa lagi menahan kemarahannya. "Aku sudah melihat semuanya, kamu diam-diam bertemu dengan istriku dibelakangku, bahkan kamu berani menemuinya di rumahku. Apa maumu sebenarnya Gino? Kamu ingin mengganggu rumah tanggaku?"

Gino meringis saat menyentuh sudut bibirnya yang mengeluarkan darah akibat pukulan Abimanyu. "Maafkan aku Bi, aku gak bermaksud seperti itu. Meskipun aku masih sayang pada Senja, tapi aku sadar jika sekarang dia sudah menjadi istrimu, aku gak mungkin mengkhianati persahabatan kita hanya saja Senja yang menghubungiku lebih dulu, dia bilang butuh teman curhat. Dia merasa tidak bahagia dengan pernikahan kalian, semua ini salah. Kalian menikah hanya karena dia sudah terlanjur hamil. Aku tidak bermaksud untuk mengkhianatimu, aku hanya tidak tega pada Senja yang memohon agar aku menemaninya"

"Brengsek!!" Abimanyu mendorong Gino hingga jatuh. "Jadi kalian menjalin hubungan dibelakangku?" tuduhnya.

"Enggak Bi, gak seperti itu. Aku hanya menemaninya saja, sumpah hanya itu"

"Senja istriku! Tidak seharusnya kamu mendekatinya"

"Aku juga tidak mau seperti ini tapi Senja yang terus saja menghubungiku, aku hanya ingin menghibur. Sudahlah Bi, tidak ada apa-apa antara kami. Semua hanya masa lalu, seperti kamu dan Dara"

"Jika kamu memang sahabatku, kamu gak akan menemui istriku dibelakangku"

"Maafkan aku Bi, aku serba salah sebenarnya, Tolong maafkan aku, Bagaimana pun aku dan Senja pernah bersama, aku gak mungkin mengabaikannya begitu saja saat dia memohon sambil menangis, dia merasa tersiksa dengan pernikahan ini"

"Senja mengatakan itu?" tanya Abimanyu lirih.

"Kita ini bersahabat sudah lama, gak mungkin aku membohongimu Bi. "Maaf jika aku berada dalam situasi yang tidak tepat diantara kalian, aku janji akan menjauhi Senja. Sebenarnya aku juga merasa gak nyaman merahasiakan hal ini darimu tapi Senja meminta padaku supaya gak bilang ke kamu Bi, dia bilang kamu suka jahat sama dia makanya aku turuti mau dia"

AKU BUKAN WANITA JALANG ✔️(DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang