EMPAT PULUH SATU

12.4K 2K 186
                                    

Ready stock, wa 089625344697

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ready stock, wa 089625344697


***

Sepulang dari kantor Abimanyu langsung menuju rumah Puspa. Dia membawakan martabakan pesanan Sashi, anaknya itu sangat suka martabak hampir tiap hari dia selalu minta dibelikan martabak. Saat sedang asyik bersenda gurau dengan putrinya, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah. Abimanyu segera mengintip, tampak Senja baru saja turun dari mobil, wanita itu menunduk untuk mengatakan sesuatu pada pengemudi, dari kaca mobil yang terbuka Abimanyu dapat melihat sosok Stevan duduk dibalik kemudi.

Senja menyapa Puspa yang sedang duduk di depan tokonya.

"Diantar siapa?" tanya Puspa yang sebenarnya tau hanya saja dia memang belum mengenal Stevan karena Senja tidak pernah mengajak pria itu singgah di rumahnya.

"Diantar Stevan, tadi dia habis ada urusan sama Pak Bayu terus nawarin pulang bareng" jelas Senja.

"Jangan bikin orang salah paham takutnya dia merasa kamu memberi harapan kecuali kamu memang ingin memberi dia kesempatan" nasehat Puspa.

"Iya Ma, Senja ngerti kok. Tadi Cuma gak sengaja aja" jawabnya. Senja melihat mobil Abimanyu dihalaman rumahnya. "Ada Mas Abi?" tanya Senja.

"Ada tu di dalam, biasa, bawain martabak pesanan Sashi" jawab Puspa.

"Senja masuk dulu kalau gitu Ma"

Baru saja Senja akan melangkah, Puspa lebih dulu menahan tangannya. "Kapan kamu akan memberi jawaban? Kalau emang gak mau, tolak dia secepatnya dan buka lembaran baru hidup kamu"

***

Senja masuk ke dalam rumahnya, dilihatnya Abimanyu sedang bersama Sashi.

"Kamu baru pulang?" sapa Abimanyu basa basi.

Senja mengangguk.

"Kirain tadi kamu udah pulang, tau gitu biar aku jemput"

"Tadi masih ada kerjaan makanya pulangnya agak lama. Aku ke kamar dulu"

Abimanyu menatap Senja yang berjalan masuk ke dalam kamarnya. Abimanyu tau jika pria bernama Stevan itu menyukai Senja, dia dapat melihat dari cara Stevan menatap Senja saat mereka bertemu di kantor Bayu tempo hari. Sebelumnya Abimanyu juga pernah melihat Senja bersama Stevan di kafe dan sekarang pria itu mengantar Senja pulang. Tampaknya mereka memang memiliki kedekatan.

"Apa ini alasannya Senja belum juga menerimaku kembali, karena pria bernama Stevan itu?" pikir Abimanyu.

"Pa, bagus gak?" Sashi memperlihatkan hasil gambarnya, menarik Abimanyu kembali dari lamunannya.

"Bagus, kayaknya anak Papa punya bakat gambar nih" puji Abimanyu. "Oh iya nak, beberapa hari nanti Papa gak bisa datang kesini, soalnya Papa ada kerjaan di luar kota"

AKU BUKAN WANITA JALANG ✔️(DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang