Part 41 - Tears

54.6K 3K 271
                                    

Semesta tau, kita tersakiti
Semesta mengerti, kita mencoba bertahan
Semesta paham, kita sedang berjuang
Semesta mendengar,
Bahwa kita..
Mencoba meyakinkan diri bahwa diri ini baik-baik saja.

•••


Rafael memohon kepada Raka untuk tidur di rumah orang tua Aruna bersamanya dengan mata berkaca-kaca sehingga Raka mengurungkan niatnya untuk pulang dan mengabulkan permintaan Rafa setelah mendapatkan persetujuan dari Aruna.

Setelah berhari-hari lamanya, akhirnya Raka dapat berbaring di ranjang yang sama lagi dengan Aruna. Bedanya, kali ini mereka dibatasi dengan kehadiran Rafa di tengah-tengah mereka.

Baru beberapa jam ia terlelap, Raka terbangun begitu mendengar suara-suara di dalam kamar, dengan perlahan Raka membuka mata dan semakin mendengar dengan jelas suara yang ia dengar dari tadi.

Kepalanya menoleh ke sisi kiri dan mendapati bahwa Aruna tengah menangis setelah melaksanakan sholat malam.

Semakin lama tangisan Aruna semakin menyayat hati, Raka hanya bisa diam sambil berusaha memejamkan matanya tidak ingin mengganggu waktu Aruna yang sedang mengadu pada Sang Pecipta.

Jauh dalam lubuk hatinya, Raka ingin sekali mendekap istrinya itu dan memohon penuh ampunan atas segala perbuatannya yang menyakiti hati sang istri.

Sedangkan Aruna, perempuan itu menangis sejadi-jadinya. Menumpahkan segala kesedihan yang selama ini ia tahan dan rasakan, mengadu semua hal yang tak bisa ia bagi dengan siapapun, kepedihan yang ditahannya selama ini tumpah begitu saja malam ini.

Mencoba terlihat kuat di depan banyak orang ternyata sangat sulit.

Her husband broke all his promises....

Aruna tak habis pikir segala hal yang telah dilewati mereka berdua seperti tak ternilai begitu saja sampai dengan mudahnya Raka berpaling lagi, but the hardest part is.. berulang kali Raka menyakitinya tetap saja ia mencintai si bodoh itu, belum lagi sekarang sudah ada Rafa di kehidupan mereka, Aruna memohon untuk di tunjukkan jalan yang terbaik untuknya maupun Raka tanpa harus menyakiti Rafa atau siapapun di antara keduanya.

•••

Seminggu kemudian, Raka berhasil membawa Aruna untuk kembali ke rumah mereka, meskipun hubungan keduanya belum juga mengalami peningkatan sedikit pun.

Bahkan Raka tidur di sofa setelah sempat terjadi perdebatan karena Aruna tidak ingin tidur bersamanya. Akhirnya Raka mengalah dan tidur di sofa agar tetap bisa bersama Aruna tanpa berani pindah ke kasur dan menerima amukan Aruna. Ia akan bersabar dan mencoba mengerti bahwa gak mudah untuk mengubah keadaan seperti semula meski ia mencoba menata ulang segalanya.

Menyakiti Aruna berulang kali tidak ada di daftar hidup Raka sebenarnya dan perbuatannya itu memang tidak bisa di maafkan, Raka sempat terpikir, haruskah ia menyetujui permintaan Aruna untuk berpisah dengannya? Tapi Raka mungkin akan menjadi orang pertama yang paling menyesal dan hancur jika melepas istrinya. Semuanya kini terasa sulit dan menyakitkan.

•••

Aruna masih di kantor saat ia mendapat telepon dari pengasuh Rafa bahwa anaknya itu terjatuh saat bermain bola, Aruna langsung menyambar tasnya untuk keluar sambil menyuruh pengasuh anaknya itu segera membawa Rafa ke rumah sakit dan Aruna pun menuju ke tempat yang sama. Tak lupa, ia mengirim pesan singkat pada Raka meski ia masih bertengkar dengan Raka tapi untuk urusan Rafa sebisa mungkin Aruna bersikap cooperative.

To: Raka
Rafa di bawa ke RS. Cedera pas main bola.

Sesampainya di Rumah Sakit, Aruna langsung memeriksakan Rafa ke IGD, Rafa terus menangis dan susah untuk di periksa meski Aruna sudah berusaha menenangkannya. Tak lama Raka datang dengan wajah paniknya dan langsung mengambil alih memegangi Rafa dengan kuat yang masih saja meronta dan menangis agar bisa segera diperiksa.

Affair LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang