Part 32 - Congratulations, You Broke My Heart

49K 2.5K 186
                                    

Halo semuanya!

Kegiatannya ngapain aja nih hari ini? Apapun itu, jangan lupa ya pakai masker setiap kali keluar, bawa hand sanitizer, bawa peralatan makan sendiri kalau emang mau makan di luar, bawa helm sendiri kalau naik ojol, sering cuci tangan, jaga kebersihan, jaga jarak, dll.

Pokoknya terapin ya protokol kesehatannya.

Semoga kita semua sehat selalu. Amin.


Langsung aja ya scroll ke bawah untuk baca part 32.
Selamat membaca.

•••

"Jadi gimana? Ada laporan apa tentang Raka hari ini? Dia ada di Kantor kan?" tanya Aruna kepada orang yang berdiri di hadapannya. Keduanya sedang berada dalam ruang kerja Aruna di kantor.

"Hari ini jadwal Pak Raka cuma di Kantor seharian dan dapat saya pastikan Bapak nggak pergi keluar. Makan siang juga di Kantor. Sedangkan, selama jam makan siang dua hari yang lalu, Pak Raka keluar untuk menemui seorang wanita." lapor pria suruhan Aruna itu.

Ya, pada akhirnya Aruna memutuskan untuk menyewa seseorang untuk memata-matai Raka kemanapun pria itu berada. Katakanlah Aruna gila, tapi sungguh, pernah dikhianati sekali akan membuatmu punya rasa curiga yang tinggi. Belum lagi rasa ketakutan-ketakutan yang terus menggerogoti jiwa. She just can't handle it anymore.

Kening Aruna mengerut. Jari-jari tangannya terus bergerak resah hingga sering kali tanpa sadar melukai jarinya sendiri. "Wanita? Siapa?"

"Wanita bernama Helena. Dari informasi yang saya dapat, wanita itu seorang pegawai di salah satu perusahaan swasta. Statusnya sudah menikah, suaminya merupakan pegawai swasta juga di perusahaan yang berbeda."

Wanita yang sudah menikah? Si-alan, Raka.

"Dimana mereka biasanya ketemu?" tanya Aruna lagi.

"Di Restoran, Hotel A. Kadang juga di sebuah Cafe dekat rumah wanita itu. Biasanya berlangsung selama tiga jam, setelah menghabiskan waktu bersama, Pak Raka akan kembali ke kantor lalu pulang tepat waktu. Dan ini foto-foto yang saya ambil." ujarnya sambil memberikan Aruna map berisi foto-foto Raka.

"Oke, makasih. Kamu boleh balik lanjutin kerjaan. Jangan sampe ketahuan kalau kamu ikutin dia." ucap Aruna.

Pria itu mengangguk dan membungkuk sopan. "Siap, Bu."

Dan setelah orang suruhannya pergi, Aruna melihat foto-foto yang tercetak dengan jelas. Ada potret Raka dan wanita bernama Helena itu sedang berjalan beriringan disertai dengan tatapan mesra.

Aruna menggeram emosi dan langsung memasukan foto-foto itu kembali ke dalam map dan menyimpannya di laci meja.

Tak beberapa lama, pria berwajah datar yang baru saja berbicara dengannya masuk kembali dalam ruangan.

"Ada apa?" tanya Aruna dengan ekspresi sedikit bingung.

"Begini, saya lupa kasih tau. Ini tentang perusahaan tempatnya bekerja..."


•••


Sore harinya, Aruna pulang ke rumah dan menghabiskan waktu luangnya untuk bermain bersama Rafa. Jujur saja, kepalanya agak pening memikirkan Raka. Diam-diam, ia sangat cemas tentang keberadaan Raka sekarang.

Apa Raka akan pulang tepat waktu?

"Papaa!!!!" teriakan Rafa yang terdengar begitu jelas menyadarkan lamunan Aruna, ia menoleh ke arah Raka yang sedang tertawa lebar menyambut Rafa yang berhambur ke dalam pelukan ayahnya.

Affair LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang