TMI part ini udah diwakilin sama judulnya 'Everything Has Changed' alias ada yang berubah!
Apa tuh? Yuk langsung aja mulai scroll ke bawah.
Selamat membaca.
•••
Tiga tahun kemudian.
"Papa!" Rafael berteriak dengan suara sedikit serak, tak seperti biasanya, sambil berlari kecil menuju Raka yang baru tiba di rumah setelah pulang bekerja.
Raka tersenyum lebar menyambut Rafael yang berlari ke arahnya. Pria itu kemudian membawa Rafael ke dalam dekapanya. "Jagoan Papa udah mandi belum?"
Raka memberikan ciuman tanpa henti di pipi gembul Rafael dengan gemas membuat Rafael kegelian akibat aksi Papanya.
Rafael mengangguk. "Udah, Pa. Rafa mandi sama dino sama Mbak." jelas Rafa dengan semangat. Bocah itu menunjukkan action figure dinosaurus di tangannya.
"Dinonya ikut mandi sama Rafa?"
Rafael mengangguk, "Iya, Pa. Aku masukin ke air."
"Oh gitu, bersih dong dinonya sekarang. Oh ya, Rafa tadi lagi apa?"
"Main puzzle, Pa! Gambar dino."
Rafael memang sangat tergila-gila dengan segala hal berbau dinosaurus. Bocah itu punya banyak mainan dinosaurus di ruang bermainnya.
"Bisa nyusunnya?"
"Bisa, Pa!"
"Pinter sekarang ya, Rafa. Kalau sudah selesai main tolong diberesin lagi nanti ya mainannya." Raka mengacak pelan rambut Rafael. "Mama mana, Rafa?" Raka mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru rumah namun tak menemukan keberadaan Aruna sedikit pun.
"Di kamar. Papa, aku mau mainan baru." pinta Rafa yang bergelayut manja dengan Papanya.
"Iya, nanti kita beli ya. Sekarang Rafael main dulu sama Mbak Nani. Papa mau ke Mama dulu."
Raka melepaskan Rafael untuk kembali bermain bersama pengasuhnya, sementara Raka menuju kamarnya dengan Aruna.
Saat baru memasuki kamar, Raka melihat Aruna sedang sibuk dengan laptopnya di sofa. Suara pintu terbuka membuat Aruna menoleh.
"Masih ingat pulang rupanya." Sindir Aruna dengan intonasi datar lalu kembali fokus pada layar di depannya tanpa memperdulikan Raka yang mengernyit heran dengan sikap dingin Aruna.
"Suami datang itu harusnya disambut senyuman." ucap Raka seraya menghampiri Aruna lalu mengecup kening istrinya sekilas sebelum menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Aruna menatap pintu kamar mandi dengan tatapan nanar. Kehidupan pernikahan mereka tidak semulus yang terlihat. Belakangan ini, pernikahan mereka terasa hambar. Sudah dua bulan Raka berubah. Pria itu sering pulang larut malam, bahkan dalam minggu ini Raka sudah terhitung dua kali tidak pulang. Entah apa yang dilakukannya di luar sana.
Aruna sendiri tidak ingin mencari tau, ia terlalu takut. Takut pada kenyataan bahwa nantinya semua sesuai dengan pikirannya selama ini.
Pernah dengar? Insting seorang istri tidak pernah salah. Belakangan ini juga Raka menjadi dingin tidak seperti dulu, lelaki itu sungguh berubah.
Oleh karena itu, Aruna memutuskan untuk diam. Setidaknya untuk saat ini dan mulai lebih fokus kepada pekerjaan dan Rafael. Kalau memang Raka berbuat sesuatu di luar, Aruna yakin semua akan terkuak juga dengan sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair Love
Romance[FOLLOW UNTUK MEMBACA] DILARANG COPY PASTE!!! Setelah empat tahun berjuang dalam pelarian, kini wanita itu diharuskan untuk kembali ke kota tempat dimana ia dibesarkan. Hingga tanpa sengaja dipertemukan kembali dengan orang yang paling ingin ia hin...