CATATAN: Cerita ini mengandung kalimat campuran berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris walau masih jauh dari kata sempurna, bila tidak keberatan silahkan lanjut. Namun, apabila merasa sebaliknya silahkan sampai disini saja. Terima kasih sudah mampir ke lapak ini.
•••
Soekarno-Hatta Int'l Airport
Setelah turun dari pesawat hawa panas langsung menerpa kulit wanita bernama Aruna Vida Adiyatma. Perlahan ia melepaskan syal yang dipakainya. Lalu dengan langkah santai ia menggeret kopernya seraya melihat sekeliling. Suasana Bandara Soekarno-Hatta hari ini terpantau ramai, banyak orang berlalu-lalang membuat Aruna sulit menemukan sosok yang dicarinya.
Tak pernah Aruna bayangkan bahwa dirinya akan kembali secepat ini. Everything was completely out of her plan. Karena rencana awalnya adalah kembali ke Indonesia dalam waktu dua tahun ke depan, mengingat Aruna telah lama menetap di London untuk keperluan pekerjaan dan pendidikan.
Ditinggal selama beberapa tahun rupanya terjadi banyak perubahan. Banyak hal yang terasa asing bagi Aruna. Baik suasananya maupun bangunannya.
Sedikit cerita, Aruna menempuh pendidikan master degreenya di salah satu universitas di London. Setelah itu, Aruna mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan ternama.
Kehidupannya bisa dibilang berjalan dengan sangat baik. Dari mulai pendidikan, pekerjaan, status sosial, semua bisa ia dapatkan.
However, her parents have urged her to return this month, tepat setelah beberapa minggu sebelumnya saat mereka terbang ke London untuk menemui Aruna. Orang tuanya memang rutin mengunjunginya tiga bulan sekali ke London.
Aruna mengerti, bahwa sudah saatnya ia pulang dan mengunjungi kedua orang tuanya sesekali. Sudah saatnya Aruna menerima masa lalunya dengan baik dan tidak perlu melarikan diri terus-menerus.
Lagipula, hidup jauh dari keluarga tidak pernah menyenangkan. Seringkali homesick menjadi musuh terbesarnya. Aruna selalu rindu kehangatan tinggal bersama keluarga.
Jujur saja, selama dua tahun menempuh pendidikan di London, tak pernah sekali pun Aruna pulang ke Bandung, di tempat semua anggota keluarganya berada. Terlebih, ada sebuah alasan dibalik semua keputusannya.
Bahkan keluarganya sampai harus membeli rumah di Tangerang agar Aruna dapat menempatinya bila wanita itu hendak pulang ke Indonesia. Mereka memang mengabulkan semuanya tetapi tidak ada yang tau pasti apa alasan dibalik keengganan Aruna untuk kembali ke Bandung.
Setelah mencari beberapa saat, akhirnya Aruna menemukan seseorang yang sejak tadi carinya, seseorang dengan kacamata hitam itu sedang berdiri dengan gagah seraya memainkan ponsel untuk sekadar menghilangkan rasa bosan.
Pria itu tampak tampan dengan jaket kulit berwarna cokelat yang dipadukan dengan turtle neck berwarna hitam, celana jeans dan sepatu yang berwarna senada. Dengan penampilan seperti itu rasanya kadar ketampanan pria itu bertambah seratus persen.
Dengan senyum yang mengembang, Aruna langsung memeluk seseorang tersebut tanpa aba-aba. Sontak saja pria itu memekik terkejut berkat serangan yang tiba-tiba, namun saat menyadari siapa yang memeluknya, pria itu langsung menyambut dan membalas pelukan Aruna dengan erat.
Pria itu, pria yang selalu membuatnya merasa sangat dicintai. Pria yang selalu mengerti, menjaganya dan tak akan pernah melukai Aruna sedikit pun.
Pria itu bernama Gavin Andreas Adiyatma. Kakaknya yang berusia tiga tahun lebih tua dari Aruna.
Gavin melepas pelukannya sambil tersenyum mengejek, "How's life, Sis? Seems like London make you forget about me." Gavin berpura-pura kecewa seraya mengacak-acak rambut Aruna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair Love
Romance[FOLLOW UNTUK MEMBACA] DILARANG COPY PASTE!!! Setelah empat tahun berjuang dalam pelarian, kini wanita itu diharuskan untuk kembali ke kota tempat dimana ia dibesarkan. Hingga tanpa sengaja dipertemukan kembali dengan orang yang paling ingin ia hin...