Please give 🌟 and comment.
.
.
(Ps: Play BGM V-Scenery untuk mendapatkan feel yang lebih baik)Dear Lisa, From Taehyung
Oppa.., ini Lisa.
Suara itu sangat familiar. Suara yang tak pernah lagi ia dengar, suara yang mungkin mampu membuatnya sadar. Sakit di sekujur tubuhnya terasa hilang seketika saat ia didatangi oleh Lisa.
Oppa mau bangun kan? Aku tahu oppa tangguh dan kuat, yang selalu bisa mencegahku bunuh diri. Ayo buktikan itu pada dokter disini
Ia mencoba mengangguk, namun tubuhnya menolak. Saat ini, ia tidak dapat menggerakkan tubuh. Gelap, menyisakan setitik cahaya yang terlihat jauh darinya. Kakinya melangkah menuju titik itu, sangat sulit dan membuatnya hampir tidak mampu. Ia mendengar suara, tapi hanya melihat kegelapan di sekitarnya.
Oppa rindu aku kan? Ini aku, disini, menunggu oppa yang harus kembali. Jangan pergi oppa.
Hatinya sangat sakit saat gadis yang ia cintai mengatakan itu. Tarikan nafasnya terasa sangat berat, rasanya seperti ada beban yang menindih dada. Perbedaan dua alam membuatnya kesulitan dalam membedakan. Di satu sisi, ia dapat melihat jelas wajah Lisa, namun di sisi lain ia hanya mendegar suaranya. Seakan berada di ujung jurang yang curam, hanya ada dua pilihan untuknya. Melangkah maju untuk pergi, atau memilih mundur agar kembali.
Ia sekarat.
Hingga para suster menyerah untuk menyingkirkan Lisa, dan akhirnya gadis itu dapat leluasa memeluk Taehyung.
Taehyung POV
Pelukan yang tak pernah lagi kudapatkan.
Pelukan yang sangat kurindukan.
Dan pelukan yang selalu aku tunggu.
Hangat, itulah yang kurasakan. Tanganku terangkat, membalas pelukan gadis itu. Pelukan yang transparan, yang aku yakin ia tidak dapat merasakan.
Oppa, ayo bangun. Buka matamu, ada Lisa yang sedang menunggu.
Tangannya mengusap pipiku yang dingin dan mulai kaku. Air matanya terus mengalir, bagai arus di sungai yang takkan terhenti. Tetaplah seperti itu, aku merindukan belaianmu.
Tapi aku tidak menginginkan air mata di pipimu. Tolong berhenti, melihatmu seperti itu hanya membuatku semakin sakit.Lisa mengecup pipi Taehyung, kecupan yang pertama dan terakhir kalinya.
Aku sedikit terkejut saat kau melakukan hal yang nyaris tak pernah kau lakukan. Sangat nyaman hingga aku tak ingin kau melepaskan.
Tuhan mengirimkan malaikat tanpa sayap kepadaku, yang selalu ada dan melindungiku. Tapi mengapa..
Gadis itu benar benar terisak, hingga tak mampu melanjutkan kalimatnya.
“Jangan menangis…” ujarku dengan mengusap air matanya.
Melihatmu seperti itu membuat pedih perasaanku.
Taehyung POV end.
Gagal. Tubuhnya tetap diam tak memberi respon. Lihatlah, bahkan Taehyung mampu membuat Lisa menangis. Dan ia merasa amat bersalah atas hal itu.
Hiks...mengapa sekarang Tuhan mengambil malaikat itu?
Cup
Cup
Lisa menarik kepala Taehyung ke dalam pelukannya, lalu mengusap kepala itu dengan perlahan.
Taehyung menangis, ia terisak dalam kegelapan yang mengurung diri. Dadanya sangat sesak, jelas karena tak satupun oksigen memasukinya. Ia menumpahkan segala kesedihan dalam dekapan Lisa.
“Jangan sedih, jangan menangis, aku akan kembali..”
Kira kira itulah kalimat yang berusaha Taehyung ucapkan. Walau bagaimanapun, ia harus bertahan. Harus melawan kegelapan yang merenggut jiwanya.
Kembalilah oppa, ayo kita kembali ke masa lalu. Ayo bangkitkan kenangan bersamaku
Taehyung sangat menginginkan itu. Kembali ke masa lalu bersama Lisa, bernostalgia ke memori mereka saat SMA.
Namun saat ini, Taehyung hanya dapat mendengar suara isak tangis orang orang di sekitarnya. Entah itu eomma, appa, ataupun Lisa. Ia bahkan tidak dapat membedakannya.
Tolong katakan semua ini hanyalah mimpi! Teriak Lisa dengan wajahnya yang sembab.
Taehyung juga mengharapkan hal yang sama, berharap dapat bangun dari mimpi buruk ini.
Oppa.. panggilnya.
Aku tidak memiliki orangtua sejak kecil, lalu Tuhan memberiku kebahagiaan yang tak ternilai. Lisa dihadirkan oleh seorang Kim Taehyung yang mampu memberi warna hidup. Aku bahagia, sampai lupa dengan kenangan buruk yang ada. Sampai lupa bahwa kehidupan ini hanyalah sementara…
Bangun oppa, buka matamu yang indah itu.
Taehyung merasakan kepedihan di sana, Lisa menginginkan kehidupan untuknya. Ia tidak boleh menyerah, ia harus kembali. Tangannya terangkat dan memeluk Lisa, membisikkan betapa ia mencintainya.
Lihatlah aku..
Tangannya yang hangat itu menangkup pipi Taehyung. Bergetar, hingga ia dapat merasakannya.
Tolong jangan pergi, beri aku kesempatan lagi.
Taehyung menoleh pada sebuah cahaya yang menuntunnya berjalan, seakan meminta izin agar ia dapat kembali.
Katakanlah bahwa cahaya itu adalah malaikat.
Cahaya itu mengabaikan keinginannya dan tetap menuntun tangan Taehyung untuk terus berjalan. Lelaki itu sempat mengelak, mencoba menarik tangannya agar tidak mengikuti langkah cahaya.
“Tolong beri aku kesempatan”
Tidak ada jawaban. Pegangan di tangannya semakin erat, benar benar menarik Taehyung dengan paksa.
Tangisannya berujung sia sia karena Taehyung yang ia harapkan tak kunjung sadar.
“Aku tidak ingin pergi. Tolong beri aku kehidupan sekali lagi”
Taehyung merengek, memohon dengan sangat. Hingga langkah mereka terhenti saat cahaya itu seakan menatapnya.
Cahaya itu mengusap wajahnya,
membuat Taehyung memejamkan mata.
Selamanya.
“Maafkan aku Lisa…”
Dear Lisa, aku minta maaf. Jika nanti aku telah pergi, aku hanya meminta satu hal padamu. Bertahan. Jangan pernah menyakiti dirimu, jangan pernah menyesal atas kematianku.
Maafkan aku, tidak bisa menjadi Taehyung yang baik untukmu.
.
.
.
Tbc
Next? Vomment juseyo🤗
Follow Alena_Syah
Silahkan berteori😉😉😆
Keep reading yaa💟
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenery |Kth| ✓
FanfictionTaehyung memandangi gadis itu, tatapan mereka bertemu. Tanpa arti, namun segalanya terasa terhenti. Lelaki itu tidak terlalu ingat dengan Lisa, tapi ia yakin sudah mengenalnya. ©®Alena Syah Start: 6 Feb 2019 #1scenery 19-02-2019 #2 btspink 28-03-201...