Please give 🌟 and comment
.
.
(Ps: Play BGM V-Scenery untuk mendapatkan feel yang lebih baik)
.‘Dapatkah lisa mengubah takdir?’
“Aaargh..akh..”
Gadis itu mengerang kesakitan. Mulutnya berbuih, tubuhnya kejang. Rambutnya rontok parah, hingga menyisakan helaian tipis di kepala. Inilah Lisa sekarang, duduk dengan obat obatan yang berserakan di kamarnya.
“Lalisa! Andwae!!”
.I still wonder wonder beautiful story
(Aku masih ingin tahu tentang kisah yang indah)“Arghh...dimana?! Dimana note kecilku!!”
Setetes cairan bening mengalir di sela pipinya, jatuh dan membasahi dinginnya lantai. Netra coklatnya memandang kosong dinding ruangan, menyiratkan ketakutan yang amat dalam. Bibir tipisnya bergetar, menganga, dan memperlihatkan sosok Taehyung yang berbeda.
.
Beberapa lampu yang menerangi lorong itu terus berkedip, terlihat setengah putus. Angin dingin yang berhembus menambah kesan horror dan mencekam. Sunyi, hingga suara langkahnya terdengar jelas. Cukup mengerikan bagi orang yang tidak terbiasa melewatinya.
.
Cairan bening itu sudah tergantikan dengan darah. Terus mengalir, bercampur dengan genangan air mata. Tangannya sudah basah dengan cairan merah yang tercecer di lantai, terus meraba dan berusaha mendapatkan note kecilnya.Tok tok tok
“Permisi”
Pintu terbuka, menampilkan seorang suster yang membawa sekeranjang peralatan medis. Ia kaget, melihat pasiennya duduk meringkuk di lantai, dengan tangannya yang berusaha meraih sebuah buku.
“Noteku…” ia menangis.
Wajah bagian bawahnya sudah tertutup oleh darah yang mengalir dari hidung. Rautnya terlihat bingung sekaligus takut, dengan mata yang menatap lurus -sebuah tembok- .
Suster itu refleks mengambilkan buku kecil yang tergeletak di belakang Taehyung dan bermaksud mengembalikannya.
“Permisi, apakah buku ini yang anda cari?”
Kepalanya menoleh, melihat barang yang ditunjukkan sang suster.
“Noteku!! Kau tidak boleh mengambilnya!” Seru Taehyung dengan merampas buku itu, dan langsung memeluknya erat. Tidak peduli dengan tangannya yang sudah belepotan darah.
.
Still wonder wonder best part
(Masih bertanya tanya tentang bagian terbaiknya)Langit cerah di atas sana, menampakkan matahari yang memancarkan sinarnya. Meskipun begitu, udara yang berhembus tetap terasa dingin dan menembus kulit. Daun yang berjatuhan masih terus menghiasi jalan, menjadi daya tarik tersendiri untuk kota Busan.
Suga menyibak tirai dan membiarkan cahaya memasuki kamar itu. Ia menyipitkan mata, namun tak lama kemudian ia sudah bisa membiasakannya. Netra coklatnya berkeliling, melihat pemandangan dari balik kaca.
Hanya terlihat orang orang berkursi roda dengan selang infus di tangan mereka.
Tidak ada yang menarik, Suga beralih pada gadis yang terbaring di ranjang pasien. Masih belum sadar. Gadis itu tertidur dengan selang oksigen dan jarum infus yang tertancap di tangannya.
Huft…, mengingat keadaannya tadi, membuat Suga sangat panik hingga tidak tau harus berbuat apa.Gadis itu adalah Lisa.
Lelaki berkulit pucat itu menghampiri Lisa dan duduk disampingnya. Memandangi wajah imutnya dengan khawatir. Ia tau Lisa akan baik-baik saja, tapi ia tetap tidak bisa berpikir jernih jika melihatnya dirawat seperti ini.
“Aku tidak tahu kau memiliki masalah apa hingga seperti ini,” suara beratnya memecah kesunyian.
“Aku hanya tahu seorang lisa pemilik senyuman imut dan menggemaskan..”
“...seperti orang yang tidak pernah memiliki beban” sambungnya.
Terus-terusan melihat lisa yang tak kunjung sadar membuatnya sedikit stres dan cemas, hingga ia memutuskan keluar untuk mencari udara segar.
.
17.48 pm
Lelaki itu membuka matanya setelah beberapa lama ia terpejam, menghayati setiap nada dari lagu yang memenuhi telinga.
Dingin, membuat tangannya refleks memeluk diri sendiri. Dan sialnya, ia tidak membawa jaket. Mata sipitnya beralih memandang langit, ia baru menyadari bahwa sinar matahari telah hilang tanpa meninggalkan jejak.
Dari kejauhan, mata sipitnya menangkap sebuah objek yang tidak biasa. Sangat berbeda, hingga membuat Suga penasaran. Seorang lelaki berkursi roda. Sekilas, tidak ada yang aneh darinya.
Hanya saja ia tidak terlihat seperti orang sakit.
Suga melepas earphone nya, lalu melihat objek itu lekat lekat. Lelaki itu menulis sesuatu di buku kecil, sambil sesekali memandangi mawar hitam di tangannya.
.
Langit sudah hampir gelap dan Suga memutuskan untuk pulang. Lagipula, udara di luar semakin ganas menusuk kulit. Taman terlihat sangat sepi, hanya tersisa dirinya dan lelaki berkursi roda.
'Mengapa ia tak kunjung pulang?'
Suga beranjak dan menghampiri lelaki itu, mengobati rasa penasarannya. Manik sipitnya memandang sebuah gelang pasien yang ia pakai, membaca tulisan yang ada di sana.
“Chogiyo, apa kau sedang menunggu seseorang?”
Ia menoleh, memandang Suga dengan kebingungan.
“Aku menunggu perempuan cantik yang bermain biola”
Deg.
Suga tersentak dan reflek memandang ke sekeliling, mencari orang yang lelaki itu maksud. Meskipun ia tahu siapa orang yang disebutkannya.
“Sepertinya perempuan itu tidak ada, lagipula sekarang sudah hampir malam. Mau kuantar pulang?”
Suga beralih mendorong kursi roda lelaki itu, mengantarkannya ke rumah sakit tempat ia di rawat.
.
.
.
'Namanya Taehyung.
Ia dirawat di rumah sakit yang sama dengan Lisa.'
Tbc
Next? Vomment juseyo🤗
©®Alena Syah
.
.
.(Ps: ikutin ceritanya terus yaa biar nggak penasaran😘)
❌Tolong baca 21. explanation theory untuk membantu memahami cerita ini.❌
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenery |Kth| ✓
FanficTaehyung memandangi gadis itu, tatapan mereka bertemu. Tanpa arti, namun segalanya terasa terhenti. Lelaki itu tidak terlalu ingat dengan Lisa, tapi ia yakin sudah mengenalnya. ©®Alena Syah Start: 6 Feb 2019 #1scenery 19-02-2019 #2 btspink 28-03-201...