Please give 🌟 and comment. . . (Ps: Play BGM V-Scenery untuk mendapatkan feel yang lebih baik)
Scenery, berarti pemandangan. Ketika ditanya, semua orang akan menjawabnya dengan alasan yang berbeda. Tragis, indah,sedih, menyeramkan, mengagumkan. Kira kira itulah ungkapan tentang pemandangan.
Hanya saja, dari mata siapa kita melihatnya.
Di mata Taehyung, hanya terdapat rekaman indah tentang masa hidupnya. Menjadi seorang anak tunggal membuatnya menjadi orang yang paling disayangi. Belum lagi ia mendapatkan garis keturunan yang paling bagus dari marga Kim. Sudah terbayang bagaimana menjadi Taehyung?
Tetapi, itu hanyalah dirinya yang dulu. Sebelum kecelakaan itu.
Yang terakhir diingatnya hanyalah berjanji untuk bertemu dengan Lisa, setelah itu ia tertidur cukup lama dan terbangun dari koma.
Lalu segalanya berubah.
Saat Taehyung membuka mata, ia terasa dihujam oleh takdir yang kejam. Ia kehilangan kakinya, kehilangan ingatannya, ia kehilangan segalanya.
Lisa, ia tidak pernah melihat gadis itu lagi. Seseorang yang selalu datang untuknya, yang mampu membuat Taehyung jatuh cinta. Ia menjauh, menghilang tanpa jejak.
Tidakkah kau tau, aku menderita tanpamu?
네 안에 담겨잘까요 (Bisakah aku menyimpanmu dalam ingatanku?)
Aku kehilangan ingatanku, Lisa. Dokter mengatakan aku mengalami amnesia sementara, sampai waktu yang tidak ditentukan. Aku menunggu saat itu, saat ingatanku pulih kembali. Dan saat kita bersama lagi.
Haruskah aku mengulang segalanya dari awal?
Rasanya tidak mungkin lagi jika aku mencarimu, Lis. Aku, tidak dapat berdiri lagi. Tanpa kursi roda, aku hanyalah sebuah jasad yang tidak berguna. Terus terusan berbaring di atas kasur yang membuatku semakin melemah.
Tapi aku memutuskan untuk hidup.
Kau tau apa yang aku rasakan saat koma? Berkali kali aku dibawa seorang malaikat menuju surga, berkeliling didalamnya. Indah sekali, hingga aku tak ingin pergi.
Tak ingin kembali di kehidupan ini.
Tapi aku sadar, aku hanya bahagia sendiri disana. Tanpa ada Lisa yang menemaniku.
Dan aku memutuskan untuk kembali. Tetapi yang kudapatkan saat tersadar dari koma adalah luka bertubi tubi.
'Katakan jika kau sakit, katakan jika kau lelah, katakan jika kau ingin menyerah’
Itulah yang selalu ku dengar dari eomma. Ia sudah putus asa denganku. Segala harapannya hancur ketika melihatku seperti ini. Ia hanya terus terusan bersedih dan melamun sepanjang hari.
Hingga saat aku membuka mata, aku tidak sengaja mendengar ucapan dari eomma. Ia berbisik tepat di telingaku, mengatakan agar jangan menahannya lagi.
'Pergilah, Tae. Lepaskan jika kau tidak dapat menahannya lagi.’
Ia sudah mencapai titik terendahnya, hingga membisikkan aku agar mati saja.
I still wonder wonder beautiful story (Aku masih bertanya tanya tentang kisah yang indah)
Aku memutuskan untuk bangkit. Mencarimu, berharap sosok Lisa yang dulu selalu kembali padaku. Berkali kali aku bertanya pada eomma, namun ia selalu menjawab hal yang sama.
'Tidak tahu’
Untuk yang kesekian kalinya, aku mendengar jawaban itu. Jawaban yang membuatku pilu.
Still wonder wonder best part (Masih ingin tahu bagian terbaiknya)
Taman, tempat yang paling kuingat. Hanya itu. Aku tahu disana ada banyak kenangan, namun berkali kali aku gagal mengingatnya.
Duduk disana, melewatkan empat musim yang terasa sangat panjang bagiku. Menunggu hal yang tak pernah datang untukku. Menulis kata demi kata yang tidak berguna.
Dear Lisa, aku minta maaf. Jika nanti aku telah pergi, aku hanya meminta satu hal padamu. Bertahan. Jangan pernah menyakiti dirimu, jangan pernah menyesal atas kematianku.
Maafkan aku, tidak bisa menjadi Taehyung yang baik untukmu.
