21. From Lisa

728 107 17
                                    

Please give 🌟 and comment.
.
.
(Jangan lupa play BGM nya.)

🎭FLASHBACK OFF, BACK TO REALITY🎭
Mohon berkonsentrasi dalam membaca part ini.

WARNING!!! SIAPIN TISU

"Kita harus mati bersama, seperti kita hidup bersama."

Dear Taehyung, From Lisa.

Lisa terbangun. Kepalanya terasa seperti ditusuk ribuan jarum, begitu sakit hingga tubuhnya terasa ingin melayang. Ia hampir pingsan ketika baru siuman, namun niat yang kuat berhasil mengalahkan kondisinya.

Ia baru saja terbangun dari koma yang panjang.

Matanya membuka, berkeliling sambil menyesuaikan cahaya. Ini masih di rumah sakit. Masih di kamar yang sama, tidak ada yang berbeda. Sudah berapa lama ia disini?

“Lisa, kau sudah sadar”

Suara berat itu menyapa setelah beberapa saat ia sadar, dan hanya dibalas dengan tatapan kosong gadis itu.

'Taehyung. Aku harus menemui Taehyung!’

Lisa langsung beranjak saat otaknya memerintahkan itu. Ia melepas selang infus yang tertancap di tangannya, lalu keluar dari kamar dengan bertelanjang kaki.

“Hei mau kemana?”

Suga yang ada di belakang Lisa langsung berjalan menyusulnya.

Dengan selang oksigen yang masih menempel di hidung, ia berjalan cepat menuju salah satu ruang rawat, tempat dimana Taehyung berada. Nafasnya terengah, kakinya terasa lemas.

“Lisa, jangan!”

Lelaki itu berjalan cepat menyusul Lisa yang mulai terhuyung, takut jika ia kembali jatuh dan koma. Namun percuma, langkah Lisa lebih cepat darinya.

Gadis itu memelankan langkahnya saat tiba di sebuah lorong yang dipenuhi tangis, bisa ia dengar dengan jelas eomma Taehyung yang meraung putus asa.

“A-apa ini..”

Serangan tiba tiba datang di hatinya, pikiran buruk sudah menguasai Lisa. Appa Taehyung hanya berdiri dengan menatap kosong tembok, sedangkan keluarganya yang lain ada yang berjongkok dan memperlihatkan wajah sembab.

Tidak!

Jantungnya berdegup kencang, kesedihan tiba tiba mendatanginya. Dadanya begitu sesak hingga membuatnya terisak, meskipun Lisa tidak tahu dengan apa yang benar benar terjadi.

“Dokter, anakku masih bisa hidup! Dia masih bisa hidup..masih bisa..hiks..hidup”

Air matanya jatuh tanpa ia sadari saat telinganya menangkap suara yang tidak ingin ia dengar. Siapapun tolong katakan bahwa Lisa hanya bermimpi!

Lorong itu terasa begitu panjang, rasanya setiap langkah lari yang ia ambil masih belum terasa cepat meskipun sudah beberapa kali menabrak. Kaki ringkihnya terhenti saat berdiri di depan pintu berkaca, netranya dengan cepat melihat apa yang terjadi.

Lisa mematung, menyaksikan para suster yang satu persatu melepaskan alat penopang hidup Taehyung. Kulit pucat, bibir yang mulai membiru, dan alat pendeteksi jantung yang menampilkan garis lurus.

Seluruh alat yang menempel di dadanya di lepas, lalu dokter dengan para suster berdiri mengelilingi lelaki itu. Memberikan penghormatan terakhir untuk Taehyung.

Lisa benar benar tidak bisa berdiri, ingatannya berputar dan menerka apa yang terjadi selama ia koma.

Semua itu adalah kejadian nyata yang mereka lalui semasa SMA.

Scenery |Kth| ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang