Please give 🌟and comment . . (Ps: Play BGM V-Scenery untuk mendapatkan feel yang lebih baik)
Musim salju, 4 tahun yang lalu.
“Tumor ganas yang terdapat di bagian belakang otaknya menimbulkan sel kanker yang berbahaya. Untuk sementara ini, pasien mengalami kelumpuhan alat gerak pasca amputasi. Untuk kondisi selanjutnya akan kami beritahu.”
“Andwaee!!!!!!! Aku tidak mempercayainya!!”
Jeritan keputusasaan terdengar menggema dari lorong yang panjang itu. Seorang ibu yang masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa anaknya mengalami kecelakaan parah. Sedih, hancur, luka. Ia putus asa.
Beberapa spekulasi muncul di kepalanya, bayangan abu-abu yang penuh dengan ketakutan akan kematian yang menjemput. Sekarang, ia seperti berdiri di sebuah jurang tinggi yang bisa saja jatuh karena hembusan angin.
“Dokter, apakah masih ada harapan hidup untuk anakku?”
Pria paruh baya itu berusaha menghilangkan pikiran buruknya dengan menanyakan hal itu pada dokter. Ia adalah appa Taehyung.
“Kami belum bisa memastikan, karena tubuhnya bisa drop sewaktu waktu”
Pria itu kehilangan tenaga, kakinya benar benar tidak bisa menopang tubuhnya saat ini.
“Tolong selamatkan anakku!!!!!”
Eomma Taehyung berteriak dengan mencengkeram lengan dokter itu. Wajahnya menunjukkan kesedihan yang teramat dalam.
Jauh di dalam hatinya terdapat penyesalan yang teramat sangat, menyesal karena mengizinkan Taehyung pergi saat itu. Taehyung tidak diperbolehkan keluar, hingga ia mengeyel untuk tetap pergi. Hingga pertengkaran antara eommanya dan Taehyung pun terjadi.
Taehyung, pasien yang mengidap kanker otak. Kemungkinan hidupnya tidak mencapai 3%, dan jarang sekali dari kasus kesehatan yang menyatakan pasien dengan penyakit kanker otak dapat sembuh dan normal kembali. Kecuali, ia menjalani terapi radiasi. Namun itu bukanlah solusi terbaik, karena terapi itu dapat mematikan sel kanker, tetapi dapat merusak organ tubuhnya yang lain.
Dan satu lagi, terapi kanker otak itu dapat menghilangkan sebagian ingatannya.
.
.
'Jadi yang menabrak Taehyung adalah Lisa?’
'Ya, mobilnya yang tergelincir itu menabrak Taehyung yang sedang menyebrang’
Wanita itu terdiam, menyimpan dendam di hatinya. Ia benar-benar tidak bisa memaafkan Lisa sampai kapanpun. Lagipula, ibu mana yang ikhlas anaknya ditabrak hingga nyaris mati? Mendengar fakta itu membuatnya mati rasa, bahkan untuk menangispun ia tidak bisa.
.
'Perbuatanmu harus dibalas. Maafkan aku karena berubah kejam kali ini’
Klek
Wanita itu membuka pintu ruangan, lalu ia mendapati seorang gadis berambut pirang yang duduk termenung dengan pandangan kosong. Ia tersenyum, lalu mendekat pada gadis yang terbaring dengan selang oksigen dan infus yang menempel di tubuhnya.
“Lisa.., ini ahjumma”
Wajah wanita itu masih terlihat sedih,putus asa, dan dendam yang menjadi satu. Setelah mendapati Taehyung, ia juga mendapati Lisa yang menjadi korban kecelakaan yang sama. Benar-benar diluar dugaan.
Ia duduk di kursi sebelah ranjang pasien itu, sambil mengamati luka yang Lisa dapatkan dari kecelakaan.
"Ahjumma, duduklah" ujar gadis itu ramah, seperti biasanya.
Wajahnya penuh goresan, tangan dan kepalanya di perban. Hanya itu yang terlihat, meskipun ia tahu masih banyak luka yang ada di dalam tubuhnya.
"Gwaenchanha?"
Tanya wanita itu, dan dijawab dengan anggukan oleh Lisa.
"Ahjumma, bagaimana keadaan Taehyung? Ia lebih parah dariku"
Lisa memandang ahjumma, menunggu jawaban darinya. Netra cokelat gadis itu menangkap wajah wanita di depannya yang masih terlihat sangat sedih. Ia tahu Taehyung jauh lebih buruk darinya, tetapi Lisa ingin mendengar langsung dari penjelasan eommanya.
"Ia masih belum bisa sadar sampai sekarang."
Hanya itu yang dapat ia katakan.
Seketika pikiran jahatnya terpancing saat ia mengingat keadaan Taehyung yang jauh lebih mengenaskan dari Lisa. Dan ia tidak bisa menerima kenyataan itu.
'Lisa harus mengalami hal yang sebanding dengan anakku'.
Dilihatnya Lisa yang hanya terdiam, membuatnya sangat ingin melakukan kejahatan itu.
Ia geram dengan gadis yang membuat anaknya hampir mati.
Kini bisikan setan sudah merasuki tubuhnya. Hingga kedua tangannya bergerak, seketika ia mencengkeram leher Lisa, membuat gadis itu kehilangan nafas.
Cengkraman yang amat kuat.
"Aah..aaaaakkh, lepassskann"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
