[8]

123 18 0
                                    

Bertepatan saat Ey duduk, guru matematika datang. Saat Ey sedang mengeluarkan buku paket dengan alat-alat lainnya, Pak Hartono memanggil nama Ey.

“Elena, bisa kamu ambilkan kertas hasil ulangan minggu lalu milik kalian di meja Bapak?. “ Ey segera bangkit dari duduknya, “oh baik Pak.” Ey segera meninggalkan kelas menuju ruang guru.

“aneh deh, padahal ada ketua kelas, ngapain nyuruhnya sama gue.” Ey menggerutu kesal, setelah yakin semua kertas terbawa, Ey mengambilnya dan segera meninggalkan ruangan guru.

Karena kelas Ey berada diatas, maka Ey harus berjalan sedikit jauh untuk kembali ke kelas 11 IPA 2.

Saat ey sudah berada di anak tangga terakhir, tiba-tiba ada orang yang berlari dari arah yang berlawanan, sehingga menyebabkan kertas yang dipegang Ey berhamburan ditangga. Untung saja Ey bisa menyeimbangkan badannya, jika tidak Ey juga akan jatuh dari atas tangga.

“eh maaf-maaf gue gasengaja” laki-laki itu membantu Ey memungut kertas yang berjatuhan. Ey sebenarnya kesal namun laki-laki itu sudah meminta maaf dan membantunya jadi Ey memakluminya.

Laki-laki itu menyerahkan kertasnya pada Ey, “lo gapapa?” saat Ey mendongkak, Ey merasa tidak asing dengan wajah laki-laki ini.

“gapapa, makasi.” Ey segera pergi meninggalkan laki-laki itu, laki-laki yang pernah Ey selamatkan. Iya dia adalah Arion, orang yang waktu itu babak belur.

Ey bisa mengenali Arion, karena terdapat banyak bekas luka diwajah Arion dan Ey juga masih ingat wajah Arion saat malam itu.

Arion masih diam ditempat tadi, “gue berasa pernah liat dia sebelumnya, tapi dimana”

°°°

Bel istirahat sudah berbunyi, guru matematika mengakhiri pelajarannya. Ey tidak merasa bosan jika pelajaran matematika, karena Ey memang sudah pintar matematika dari SD, jadi tidak heran jika tadi Pak Hartono lebih memilih Ey dibanding ketua kelas, karena Ey sudah dikenal pintar matematika oleh Pak Hartono.

Hasil ulangan matematika minggu lalu pun, Ey yang mendapat nilai paling besar.

Ey melangkahkan kakinya ke area kantin yang sedang ramai dikerumuni oleh siswa-siswi yang kelaparan, Ey pergi menuju pedagang minuman yang tidak terlalu ramai dikerumuni pembeli.

Ey hanya membeli satu botol teh pucuk dan kembali meninggalkan kantin untuk pergi ke taman belakang.

Disini sepi namun menenangkan, ini tempat yang disukai Ey.

Jauh dari orang-orang aneh yang selalu ingin mencari masalah. Banyak kakak kelas yang selalu memperlakukan adik kelasnya semena-mena, Ey sering melihatnya saat Ey duduk dipojokan kantin.

Karena itu, Ey tidak suka berurusan dengan manusia seperti itu, mereka hanya kurang kerjaan.

Ey menutup mata untuk menikmati angin yang sejuk ditaman itu, tiba-tiba Ey merasa ada seseorang yang duduk disampingnya.

Ey jadi ingat apa yang dikatakan Ardi

Gue khawatir kalo lo kesurupan sama hantu ditaman belakang, katanya sih disitu ada penunggunya, ati-ati aja lo

Ey berusaha untuk tidak percaya dengan omong kosong yang dikatakan Ardi, dengan memberanikan diri, Ey membuka matanya dan terkejut dengan apa yang Ey lihat.

“hai, kita ketemu lagi.” Arion berbicara dengan santai tanpa memikirkan rasa terkejut yang Ey alami.

Ingin sekali Ey memukulnya memakai botol minuman, tapi Ey urungkan karena sekarang yang Ey lihat bukanlah hantu penunggu taman, melainkan manusia bernama Arion.

“lo kaget ya? Maaf deh. Lo gapercaya sama mitos taman inikan? Cuma anak-anak alay yang percaya sama gosip kaya begitu.”

Ey gelagapan, kemudian menatap ke depan taman. “ya enggak lah, ngapain gue percaya sama gosip. Gue tadi cuma kaget aja, lagian gue udah sering diem disini gak pernah tuh liat yang begituan.” Ey berharap jika Arion akan mudah percaya pada omongannya, persis seperti kakaknya.

Arion hanya diam tidak menanggapi ucapan Ey.

Arion terlihat sedang menikmati angin sejuk yang ada ditaman ini. “gue suka taman ini, disini sejuk, sepi, tapi menenangkan.” Ternyata Arion mempunyai selera yang sama seperti Ey.

“lo anak kelas 10 kan? Ngapain lo jauh jauh kesini cuma mau diem ditaman?” Ey bertanya sambil meminum kembali minumannya.

Arion membuka matanya, “ya gue mikir aja, kebanyakan orang percaya sama mitos itu. Otomatis gaada orang yang mau ke taman ini, jadi ya gue mikirnya pasti disini sepi, karena gue suka tempat yang sepi. Dibanding perpus ya mending taman."

Arion kembali bicara "Ternyata ada orang selain gue yang juga gapercaya sama gosip itu. Dan itu lo, orang yang pagi tadi gue tabrak.” Kemudian Arion berdiri untuk meninggalkan taman itu karena sebentar lagi jam istirahat sudah habis.

“muka lo berasa gak asing bagi gue, apa kita pernah ketemu sebelumnya?” Ey terkejut saat mendengar Arion bertanya akan hal itu.

Ey kira Arion tidak akan mengingatnya karena waktu itu Arion sudah sangat lemas, “ah mungkin lo salah orang, gue gapernah ketemu lo sebelumnya” Ey juga berdiri dari duduknya berniat untuk meninggalkan taman, namun Arion mencekal tangan Ey.

“nama lo siapa?”

Ey melihat tangannya yang dicekal oleh Arion, dan saat itu juga Arion melepaskannya dan meminta maaf. “nama gue Elena, panggil aja Ey.” Lalu Ey meninggalkan Arion sendiri ditaman.

Diperjanan menuju kelas, Ey sempat berpikir mengapa adiknya sama sekali tidak mirip dengan kakaknya.

Arion terlihat sangat baik dan lembut, tapi yang menjadi pertanyaan Ey adalah, mengapa orang tenang seperti Arion bisa dihajar sampai babak belur oleh geng Ezra.

“mungkin ada hal yang gak gue tau dan gue gamau tau.” Ey melangkahkan kakinya ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.

°°°

Ey memasuki kelas, banyak orang yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, Ey mengabaikan itu dan duduk dibangkunya dengan tenang, ternyata guru belum masuk. Jadi masih banyak murid-murid dikelasnya yang berkeliaran keluar.

Molly datang menghampiri Ey, “ey lo mau tau gak?” Ey benar-benar malas menanggapi Molly, Ey sudah tau betul jika Molly akan berbicara panjang lebar tentang gosip terkini di SMA 5 Garuda, kalo ngga Molly bakalan ceritain tentang Drama Korea yang baru Molly tonton semalaman, atau berhalusinasi tentang idola Koreanya, Ey benar-benar bosan mendengarnya.

Ey akan pergi keluar untuk menghindari Molly, tapi tiba-tiba Molly bicara

“padahal gue mau ngasih tau kalo tadi kelas kita tiba-tiba heboh karena Ardi Ketua Osis SMA 5 Garuda dateng kesini buat cari lo.”

Ey membalikan badannya dan kembali duduk, Ey mengangkat dagunya pertanda bahwa Ey bertanya kepada Molly apa yang sebenarnya terjadi.

Karena mengerti Mollypun menjawabnya, “tadi Ardi tiba-tiba kesini, terus dia nanya katanya ada orang yang namanya Elena.”
Ey mengerutkan keningnya

ngapain itu orang nyariin gue

°°°

maafkan typo yang bertebaran.
makasii untuk vote yang sangat berharga^^

-Darra Ayuwandira

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang