[ 30 ]

2 0 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ardi dan Ey berada di atas jembatan yang sama melihat pemandangan lampu lampu. Tangisan Ey sudah reda, tapi Ey tidak mengeluarkan suara sama sekali.

Ardi tau banyak yang ingin Ey pertanyakan, "Aku tau banyak yang mau kamu tanyain, aku jelasin di tempat makan ya, kamu belum makan."

Ey menggeleng tanpa mengeluarkan suara.

Ardi menghela nafas

Aku anterin kamu pulang aja ya, besok aku jelasin."

Ey menggeleng lagi, Ey ingin Ardi menjelaskannya sekarang, sudah sangat lama Ey menunggu Ken datang, Ey tidak mau harus disuruh menunggu lagi.

"Jadi Ey .. " Ardi mulai menjelaskan tanpa mengalihkan pandangannya dari lampu lampu.

"Mungkin poin pertama yang kamu mau tanyain adalah kemana selama ini aku, Ken. Jadi Ey, setelah pertemuan pertama aku sama kamu disini, besoknya Papa memutuskan untuk pindah rumah karena keadaan Arion dan aku. Kita sering sakit sakitan, Papa sama Mama bingung harus gimana dan memutuskan untuk pindah, karena Nenek bilang itu semua karena Rumah kami. Aku pindah ke kampung halaman Nenek. Disitu kami tinggal cuman sampai aku dan Arion SD, setelah itu karena aku dan Arion tetep sakit sakitan, dan Nenek meninggal, kami memutuskan untuk pindah lagi ke daerah sini, sampai sekarang. Ey, kamu juga cinta pertama aku, aku bahkan mogok makan karena aku marah kenapa harus pindah. Pas aku masuk SMP, aku nyariin kamu disetiap absen kelas, aku nyari nama Elena Aqila Qirani, aku kecewa karena di Sekolahku gaada kamu. Aku nyari di facebook di instagram gaada, kamu emang gapunya sosmed sama sekali?"

Ey menggeleng

"Aku juga gatau Rumah kamu, waktu SMP aku belum boleh naik motor, aku gabisa setiap hari pergi ke jembatan ini karna jaraknya jauh. Setiap aku lewat bareng Papa Mama aku selalu liat setiap orang yang ada dijembatan, tapi gaada kamu. Dan, setelah aku SMA, aku kembali nyari nama kamu lagi di setiap absen kelas, dan .. aku menemukan kamu. Elena Aqila Qirani di kelas 10-2. Ey, setelah aku tau itu kamu, aku gaberhenti lari untuk pergi ke kelas kamu, sesemangat itu. Setelah sampai di ambang pintu, mataku tidak berhenti mencari kamu, menelusuri setiap wajah yang mirip dengan cinta pertamaku. Dan aku menemukannya, di meja paling belakang kamu sedang membaca buku. Waktu itu aku bergumam, Ey kecil ku semakin cantik. Aku sudah akan melangkahkan kakiku untuk masuk kedalam Ey, sungguh, aku ingin memelukmu, tapi tiba tiba, aku berfikir mungkin kamu sudah sangat membenciku, aku belum siap Ey untuk kamu benci, aku pikir dengan tidak taunya kamu dengan adanya kehadiran Ken mungkin itu lebih baik daripada harus mendengar dari mulutmu kalau kamu membenciku. Maaf aku pengecut. Ey, kamu tidak pernah lepas dari pandanganku, aku selalu mengikutimu kemanapun, mungkin kamu tidak menyadarinya. Karena Ey kecil yang periang telah berubah menjadi Ey yang pendiam, aku tidak tau mengapa kamu begitu, selalu sendiri, melihatmu seperti itu, membuatku selalu ingin datang menghampiri untuk menemanimu, tapi selalu aku urungkan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang