[20]

104 16 6
                                    

Selamat menunaikan ibadah puasa untuk yang melaksanakan^^

Ezra

Ey baru ingat kalo dirinya sedang ada di sekola SMA MERDEKA, yang gosipnya Ezra lah penguasanya.

Karena ingin lebih jelas melihat, Ey sedikit keluar dari persembunyiannya, namun dengan tidak sengaja Ey menginjak botol bekas yang mengeluarkan suara membuat Ezra dan teman-temannya berbalik.

Ey segera kembali bersembunyi dengan tangan yang gemetar, Ey takut mereka datang kesini dan mengingat wajah Ey.

Saat tidak mendengar langkah seseorang menghampirinya, Ey keluar untuk melihat apakah Ezra dan teman-temannya benar-benar pergi. Dan ternyata tidak terdapat satu orangpun di sana.

Ey keluar, lalu menghampiri ruangan yang baru saja Ezra tinggalkan.

Dengan jantung yang berdegup kencang, Ey membuka pintu itu. Saat melihat apa yang ada didalam, Ey langsung berlari menghampiri Ardi yang terlihat kesakitan sambil memegang kepalanya.
"Di, lo gapapa?" Ardi menggeleng, namun sebenarnya sedang menahan sakit akibat perbuatan Ezra tadi. "Ayo keluar, gue bantu." Ey membantu Ardi untuk berdiri, dan mengiringnya ke arah pintu.

Namun baru saja mereka akan keluar, seseorang masuk sambil bertepuk tangan.

Ezra masuk beserta teman-temannya, dengan senyum liciknya.

Ezra memandang Ey bersama Ardi. "hmm.. gue merasa gak asing sama cewe ini. Ohh! Gue inget. Dia orang yang kabur bawa Arion malam itu kan?!" Ezra berteriak dihadapan Ey, membuat Ey menundukan kepalanya takut.

Sebenarnya sekarang yang lebih Ey takutkan adalah Ardi, dia terlihat sangat kesakitan. "gue mohon lo lepasin gue sama Ardi. Gue harus ikut lomba olimpiade. Gue mohon." Ey tau Ezra tidak akan mudah untuk melepaskannya, apalagi dulu Ey sudah melarikan diri bersama Arion.

Ezra tersenyum sinis, "lo kira, lo bisa lepas dengan mudah? Ngga untuk kali ini." Ey benar-benar bingung harus melakukan apa, Ey butuh olimpiade ini. "gue mohon. Gue bersedia ngelakuin apa aja asal lo biarin gue keluar sama Ardi."

Ezra terlihat seperti memikirkan perkataan Ey, "oke! Lo harus jadi babu gue dalam 1 bulan. Dimulai dari besok, lo harus jemput gue pas pulang sekola."

Setelah mengatakan itu Ezra pergi bersama teman-temannya meninggalkan Ey yang diam membeku.
Gak papa, ini demi olimpiade, demi mama.

Ey segera menuntun Ardi untuk berjalan keluar, "acaranya pasti udah dimulai, gue harus cepet."

Ardi melirik Ey yang ada disebelahnya, karena merasa kasihan pada Ey, Ardi melepaskan tangannya yang daritadi Ey simpan dipundaknya.

Karena merasa bingung, Ey menatap Ardi.
"kita harus jadi juara." Itu yang dikatakan Ardi. Setelah mengatakan itu, Ardi memegang tangan Ey dan membawanya berlari sambil menahan rasa sakit menuju lapang untuk lomba.

°°°

Sudah lebih dari 4 kali MC memanggil peserta dari SMA 5 GARUDA. "Saya akan panggil satu kali lagi, jika peserta dari SMA 5 GARUDA tidak hadir, maka mereka akan di diskualifikasi.

"Kepada Ardi Arkena Ravindra dan Elena Aqila Qirani dari SMA 5 GARUDA untuk menempati meja yang sudah disediakan."
Semua rombongan dari SMA 5 GARUDA tampak gelisah, begitupun Pak Hartono.

Namun tidak lama kemudian mereka datang dan langsung menuju meja yang sudah disediakan. Semua penonton terutama rombongan SMA 5 GARUDA tampak bernafas lega melihat kedatangan mereka. Berbeda dengan Pak Hartono yang terlihat menahan kesal pada kedua muridnya ini.

Ey dan Ardi sudah bersiap dimeja nya, "perlombaan olimpiade matematika akan segera dimulai, mohon peserta untuk segera menyiapkan alat tulis, saat kalian akan menjawab kalian bisa menekan lonceng yang ada dimeja masing-masing. Ada 30 pertanyaan yang akan juri berikan pada kalian. Untuk tim yang mendapatkan skor paling banyak, merekalah pemenangnya. Selamat mengerjakan."
Pembawa acara memberi petunjuk pada peserta olimpiade.

Ey dan Ardi berdo'a dalam hati, semoga kemenangan ada dipihak kami.

Perlombaan sudah dimulai, juri sudah mulai membaca soalnya yang langsung dihitung oleh para peserta. Soal pertama telah selesai terjawab oleh SMA MERDEKA dan langsung mendapat 1 poin. Ey dan Ardi benar-benar tidak percaya dengan cara penghitungan lawannya yang sangat cepat.

Mereka tidak langsung menyerah, semua butuh proses.

Soal kedua berhasil dijawab oleh Ey dan Ardi, membuat SMA 5 GARUDA mendapat 1 poin.

Perlombaan sudah mulai berakhir, skor sementara adalah, SMA MERDEKA 7 poin, SMA 5 GARUDA 7 poin, SMA KEBANGSAAN 6 Poin, SMA JAYA 5 poin, dan terakhir SMA TARUMA NEGARA 4 poin. Dan inilah pertanyaan terakhir, juri mulai membaca pertanyaan terakhir.

Untuk nilai a yang manakah garis lurus y = 6x memotong parabola y = x2 + a tepat di satu titik

Semua langsung berkutat dengan alat tulis masing-masing, begitupun Ey. Berbeda dengan Ardi yang mulai merasakan nyeri lagi dibagian kepalanya. Ardi berusaha menahannya dan kembali fokus pada kertas yang ada di depannya. Karena Ey bingung dengan rumus yang Ardi ajarkan waktu itu, Ey menyerahkan semuanya pada Ardi.

Saat mereka selesai dan menekan bel, namun ternyata SMA MERDEKA pun menekan bel.

Karena penekanan bel diwaktu yang sama, juri meminta jawaban kepada keduanya. Dimulai dari SMA MERDEKA, mereka mengatakan 9 untuk jawabannya sedangkan Ey dan Ardi menjawab 10.

Untuk menentukan siapa yang menjadi juara, dewan juri menghitungnya dengan teliti agar tidak ada kesalahan.
"Oke. Untuk jawaban pertanyaan yang terakhir adalah..." semua orang terlihat sangat tegang, begitupun Ey yang sudah berdo'a didalam hatinya agar jawabannya yang benar.

Juri kembali berbicara, "jawabannya adalah 9, maka perlombaan ini dimenangkan oleh SMA MERDEKA."

Semua pendukung SMA MERDEKA bersorak-sorak.

Ey bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi, bukan karena Ey tidak menerima kekalahan, tapi bagaimana bisa jawaban Ardi salah.

MC memanggil peserta yang mendapatkan juara 1,2, dan 3 untuk naik ke panggung.

Ey memang sedikit kecewa, namun ia juga masih mensyukuri bisa mendapat juara ke dua. Lumayan, uangnya juga sama banyak

Semua penonton bersorak saat melihat 3 tim tersebut mengangkat pialanya, namun tiba-tiba seseorang jatuh ke lantai membuat semua orang terkejut.

"Di, Ardi bangun!"

***
untuk yang lupa ezra itu siapa. Dia yang waktu itu ngeroyok Arion (adenya Ardi) bisa diliat di [3].

oke jangan lupa vote^^

-Darra ayuwandira

~~~

komen dong, aku mau tau kalo kalian bener² suka ceritaku atau ngga:)

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang