selamat membaca!!
Kris Luhan dan Tao berada di Korea Selatan sudah hampir 3 hari, kedatangan mereka ke negeri gingseng itu karena tawaran dari salah satu stasiun televisi Korea Selatan. Mungkin ada yang bertanya, mengapa mereka bisa mendapatkan tawaran di stasiun televisi Korea? Bukankah mereka di larang tampil di sana karena masalahnya dengan salah satu perusahaan industri hiburan terbesar di Korea? Jawabannya sederhana, karena penggemar. Alasannya hanya itu, penggemar di Korea mengumpulkan banyak tanda tangan, sebanyak 20 ribu tanda tangan hanya untuk mengembalikan mereka bertiga ke industri hiburan Korea, dan usaha para penggemar itu berhasil! Bahkan tanda tangan yang terkumpul melebihi target mereka. Membuat Kris, Luhan dan Tao merasa tersentuh ketika mendapatkan kabar tentang itu.
Alasan lain keberadaan mereka di Korea adalah untuk promosi. Semenjak hubungan ketiganya membaik beberapa tahun lalu, mereka memutuskan untuk membuat trio. Ini bukanlah sebuah group, mereka menyebut diri mereka sebagai unit. Dengan begitu mereka bisa tetap menjalankan kegiatan individu mereka, dan jika ada kesempatan mereka akan membuat musik bersama.
Beberapa minggu sebelum kabar tentang mereka bertiga yang di izinkan melakukan promosi di Korea, Kris memberi tahu Luhan dan Tao jika dia membuat beberapa lagu berbahasa Korea. Luhan dan Tao sempat terkejut pada awalnya, tapi Kris beralasan dia melakukan itu untuk memperlancar bahasa Koreanya, Kris khawatir dia akan lupa dengan bahasa Korea jika tak di biasakan untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Kris tak mau kejadian yang dulu terulang lagi, saat dirinya berada di Vancouver canada dalam waktu yang lama, mungkin dia bisa berbicara bahasa mandarin dengan lancar karena meskipun tinggal di canada Kris dan ibunya selalu menggunakan bahasa mandarin untuk percakapan harian, tapi untuk menulis menggunakan aksara mandarin Kris sempat kesulitan karena selama berada di canada pria naga itu terbiasa menulis menggunakan alphabet, dia tak ingin kemampuannya menulis hangul juga akan terlupakan.
Meskipun pada awalnya mereka bertiga kebingungan setelah menyelesaikan proses rekaman beberapa lagu berbahasa Korea yang di tulis Kris. Bagaimana mereka bisa promosi? Dan kabar mengenai mereka yang di izinkan melakukan promosi di Korea kembali membuat ketiganya sempat menangis terharu, terlalu tak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka sepertinya.
Berada di negeri gingseng itu selama tiga hari dua malam membuat ketiganya merasa seperti sedang mengobati kerinduan tentang suasana Korea yang dulu pernah mereka rasakan selama bertahun-tahun. Bahkan mereka tinggal di apartement sekarang, bukan lagi di hotel membuat masa-masa awal debut mereka dulu kembali mereka rasakan.
"Ge! Kau tau? Aku seperti merasakan de javu, sepertinya kita sudah pernah mengalami ini sebelumnya." Kata Tao dari dapur apartement baru mereka pada Luhan dan Kris yang berada di ruang televisi. "Tapi suasananya jauh lebih sepi saat ini, dulu terasa ramai." Tambah Tao membawa segelas air dan menghampiri Luhan dan Kris yang sedang menonton acara televisi.
"Ta-" perkataan Luhan terputus ketika melihat Kris beranjak dari tempat duduknya di sofa tanpa mengatakan apapun membuat Luhan dan Tao menghembuskan nafas.
"Apa Fan ge belum bisa melupakan tentang postingan itu, Lu ge?" tanya Tao sambil mendudukan dirinya di sofa sebelah Luhan.
"Jangan di bahas sekarang Tao!" seru Luhan tanpa memandang pria termuda di antara mereka.
~~~@@@~~~
Beberapa hari telah berlalu, aktivitas mereka di Korea semakin padat. Menjalankan pengambilan gambar untuk CF, photoshoot, pengambilan gambar untuk music video mereka yang tak sempat di lakukan di China hingga menjadi bintang tamu berbagai acara di stasiun televisi Korea.
Pagi ini Luhan mengutuk seseorang yang membunyikan bel apartement mereka sepagi ini, ini menjelang jam 7 pagi, matahari di Korea pun belum benar-benar terlihat, mengapa ada saja orang yang datang di pagi hari seperti ini? Pria rusa itu berjalan menuju pintu utama apartement mereka dengan langkah gontai dan membuka pintu.