Mon maaf sebelumnya jika ff ini jarang update, author kira dah ga ada peminatnya. Karena sepertinya yang suka genre family, friendship ga banyak huhuhu...
Tapi karena perkiraan author salah akan author usahakan untuk posting ff ini secara rutin 😊😊😊
Terima kasih atas supportnya
Selamat membaca! ^^
Sepersekian detik para anggota EXO serta Luhan dan Tao terdiam, mata mereka lurus menatap bergantian antara Lee Soo-man dan Kris.
"Bagaimana?" Tanya pemilik SM entertainment itu, membuat sebagian besar anggota EXO memandang pada Kris, berharap.
Sedangkan Suho terlihat gugup, jantungnya berdebar, dia tak menyangka pemilik perusahaan akan mengatakan hal demikian. Keinginannya dan keinginan pemilik SM itu memang sama, tapi Suho tidak berpikir untuk membuat musik bersama mantan anggotanya secepat ini. Bahkan di saat dirinya masih dalam perasaan gelisah dengan keberadaan Kris.
"Untuk bagian ini, sepertinya akan berjalan sesuai keputusan yang kau ambil Kris." Kata Suho, dia sungguh menyadari, apapun yang dia katakan tidak akan berlaku pada bagian ini. Semua anggota EXO beserta Luhan dan Tao mengangguk setuju, membuat seluruh mata tertuju pada Kris kali ini, menunggu keputusan yang di buat pria tinggi itu.
Kris menunduk dan tersenyum tipis, sangat tipis sehingga senyuman itu mungkin tak akan terlihat bagi orang yang tidak memperhatikan, dia mencoba melepaskan genggaman tangan Lee Soo-man pada tangan kanannya.
"Berikan aku waktu untuk berpikir." Kata Kris, mengangkat kepalanya dan memandang Lee Soo-man dan anggota EXO plus Luhan dan Tao bergantian, membuat Suho menyipitkan matanya ketika mendengar perkataan Kris.
"Sesulit itukah bernyanyi bersama kami?" Tanya Chanyeol spontan, Kris memandangnya cepat karena terkejut. "Kami tak pernah merasakan berada di panggung konser bersamamu, kau tau? Bahkan aku lupa rasanya berdiri di atas panggung berdampingan denganmu." Lanjut Chanyeol, dari pandangan matanya terlihat genangan air mata yang berkumpul di pelupuk matanya. "Ini... Ini hanya album, hyung. Jika kau tak mau tampil bersama kami, kita tak perlu perfom." Tambah Chanyeol, dia berusaha menyelesaikan kalimatnya meskipun air mata menetes di pipinya. "Kita hanya rekaman, dan merilis lagunya. Hanya itu." Putus Chanyeol, memandang lurus menatap Kris, sementara punggungnya di usap lembut oleh Baekhyun.
"Pikirkan tentang Xiumin hyung yang akan pergi wamil, meskipun mungkin dia tak bisa merasakan saat album itu rilis. Tapi bisakah Xiumin hyung bernyanyi sebagai anggota EXO-M dengan anggota yang utuh? Tolong hyung." Kata Kai, air matanya juga menetes membuat sebagian orang menatap Kai terkejut terutama Xiumin, anggota tertua itu benar-benar terharu mendengar perkataan dari maknae kedua mereka, selama ini Kai bersikap sebagai anggota paling cuek dan jarang sekali terlihat menangis.
"Bagaimana? Ini keputusanmu Kris." Kata Lee Soo-man memandang Kris.
"Baik, ayo kita lakukan. Satu mini album sepertinya tidak buruk." Putus Kris setelah memandang Chanyeol dan Kai yang masih menagis. Sedangkan Sehun, Chen dan Tao memeluk Kris setelah mendengar keputusannya.
"Aku tau kau tak akan membuat kami kecewa, ge." Kata Tao sambil memeluk Kris.
~~~ooOoo~~~
Pagi ini Luhan, Kris dan Tao bersiap untuk melakukan jadwal mereka seperti biasanya, hanya satu photoshoot dan satu pengambilan gambar untuk sebuah iklan. Sedangkan anggota EXO akan pergi untuk pengambilan gambar sebuah Vierity show dan malamnya mereka akan melakukan fanmeeting untuk Natur Republic.
"Hyung, datanglah ke fanmeeting kami nanti malam. Kami akan senang jika kalian mau datang." Kata D.O pada Kris yang baru saja meletakan cheese omelette di piring kosong Sehun dan Tao. Chanyeol, Sehun, Chen dan Baekhyun mengangguk kompak sementara Tao memandang Kris diam.
"Benar, akan menyenangkan jika kalian bisa datang." Tambah Chen.
"Aku tak bisa janji, kami ada 2 jadwal hari ini. Jika ada waktu kami datang. Jika tidak, kami minta maaf." Balas Kris, mengelus kepala Sehun dan mencium kepala itu singkat sebelum kembali ke dapur untuk meletakkan piring kotor sebagai wadah chesse omelette yang baru matang tadi.
Sehun memandang Kris saat merasakan ciuman sayang Kris di kepalanya, rasanya begitu hangat dan menyenangkan.
Kris kembali ke ruang makan dan menghampiri Tao, melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan pada Sehun sebelumnya. "Setelah selesai masukkan barang-barangmu ke dalam tas, aku sudah menyiapkannya di ranjang tempat tidurmu saat kau pergi ke toilet tadi." Kata Kris, setelah mengecup kepala Tao sekali.
Sehun memandang keduanya datar, Tao tidak bereaksi apa-apa seakan-akan dia terbiasa mendapat perlakuan seperti itu dari Kris selama ini. 'Kau beruntung Tao.' batin Sehun. Meskipun sebelumnya dia akan selalu menolak jika para hyungnya menciumnya, kali ini dia merasa akan membiarkan hyungnya melakukannya setelah melihat perhatian Kris yang di berikan pada Tao.
Luhan datang begabung beberapa saat setelahnya, dia tersenyum penuh arti saat melihat Kris yang memeluk Tao dan menciumi kepalanya beberapa kali, melihat mereka bercanda di pagi hari membuat mood Luhan selalu baik.
"Fan, adikmu sedang sarapan. Jangan di ganggu." Kata Luhan, meskipun senyuman tidak hilang dari bibirnya.
Mendengar perkataan Luhan, Kris melepaskan pelukannya pada Tao. Mengambil sesuap chesse omelette dari sendok milik Tao yang mungkin sebelumnya pria bermata panda itu ingin memasukan chesse omelette yang sudah berada di sendok itu ke dalam mulutnya.
"Lu ge." Panggil Tao menatap pada Luhan, mengadu. Sedangkan Luhan menatap Kris dengan pandangan tajam, membuat Kris hanya memamerkan senyuman kudanya.
"Aku akan ke apartement biao ge, Lu. Ada beberapa barangku yang berada di sana." Kata Kris, memang semenjak berpisah dengan EXO, setiap jadwal yang Kris lakukan salah satu sepupunya akan mendampinginya kemanapun dia pergi, atas permintaan mama Wu tentunya. Tak terkecuali dengan kegiatannya di Korea, bahkan dia sempat berdiskusi dengan sepupunya sebelum mengambil keputusan untuk menerima tawaran reality show ini. Tapi, dia belum mengatakan tentang dirinya yang menerima kolaborasi mereka bertiga dengan EXO untuk membuat mini album.
"Oke, biao ge ada di lantai 4 Fan." Balas Luhan, Kris mengangguk sambil meminum air mineral dari gelas milik Tao, membuat maknae EXO-M itu kembali menatapnya tajam.
Tim produksi reality show memang memberikan satu apartement lagi untuk sepupu gempal Kris itu, setelah Kris mengatakan kepada mereka bahwa dia tak akan bisa berlama-lama di Korea tanpa sepupunya.
"Nanti jika sudah selesai, kalian bisa langsung turun ke bawah. Aku dan biao ge akan menunggu di mobil." Kata Kris, Luhan mengangguk mengerti, Kris meninggalkan ruang makan dan berjalan menuju pintu keluar. "Luhan, ingatkan Tao untuk memasukkan barangnya ke dalam tas. Sudah ku siapkan!" Seru Kris sebelum dia benar-benar keluar dari apartement itu.
Mendengar seruan Kris membuat Luhan memandang Tao tak percaya. "Astaga, sudah ku bilang berapa kali? Seharusnya kau bisa menyiapkan barangmu sendiri, Huang Zi Tao!"
"Maaf ge, aku buru-buru. Aku bangun telat tadi." Balas Tao sambil menunduk.
Sementara Chanyeol, Sehun, Baekhyun, Chen serta beberapa anggota yang baru saja bergabung dan melihat perilaku ketiga mantan anggota EXO -sebelum Kris pergi- merasakan perasaan yang begitu hangat dan nyaman. Ke9 anggota EXO itu saling melempar pandangan satu sama lain, dan melihat betapa Luhan mengurus Tao sebagai adiknya dengan baik. Hingga tanpa mereka sadari, hati kecil mereka mengatakan hal yang sama. 'Persaudaraan seperti ini yang ku inginkan' batin mereka.
TBC