Selamat membaca!!
Tubuh Kris menegang, dia tau dia harus mengatakan alasan kepergiannya dari EXO pada Xiumin malam ini. Karena seharusnya dia tak menyembunyikan ini dari Xiumin. Sangat wajar jika anggota EXO tertua itu merasa Kris tidak bersikap adil, karena merahasiakan alasan kepergiannya pada 10 anggota sedangkan Duizhang EXO-M itu memberi taukan alasannya pada Luhan.
Kris membereskan bekas makannya dan membawanya kedapur. Dia membuat teh untuk menemani dirinya selama bercerita, mungkin dengan teh hangat itu bisa membuat dirinya tidak terlalu tegang.
Pria tinggi itu kembali ke meja makan dan duduk di kursi yang sempat dia tinggalkan, berdeham sekali sebelum dia mulai bercerita.
~~flashback~~
2013, Kris termenung di ruang latihan sebuah perusahaan entertainment ternama di Korea. Minggu lalu dia mencoba memberikan lagu buatannya sendiri untuk dia nyanyikan bersama groupnya pada staf dan produser dari perusahaan itu, dia menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membuat lagu itu. mengurung diri, jarang bergabung dengan anggotanya yang lain untuk pergi keluar bersama, bahkan dia melupakan jam makannya selama pembuatan lagu itu. Tapi apa yang terjadi? Usahanya di tolak, dengan kata-kata tak sopan seperti lagu buatannya tak layak di nyanyikan oleh groupnya, EXO. Sedangkan dia sudah melakukan sebaik yang dia bisa, mengubah beberapa nada agar sejalan dengan aliran musik yang di miliki oleh groupnya.
Saat itu, Kris hanya bisa memejamkan mata. Berusaha bernafas senormal mungkin untuk menghilangkan perasaan kecewanya akibat lagunya yang di tolak. Tapi apa yang dia dengar sekarang? Chanyeol datang ke ruang latihan, dengan wajah gembiranya dia menghampiri Kris dan memeluknya tiba-tiba.
"Hyung, lagu buatanku di terima, lagu ku masuk ke dalam list album kita selanjutnya." Kata Chanyeol ekspresi gembiranya terlihat jelas di wajahnya.
Kris memandang Chanyeol sendu, tapi tetap berusaha terlihat bahwa dia mensyukuri kabar yang di berikan Chanyeol. "Kerja bagus, Yeol. Aku tak sabar menyanyikan lagumu." Kata Kris, dia berusaha menyingkirkan rasa kecewanya di hadapan adik tinggi tersayangnya.
Beberapa hari telah berlalu, Kris sudah mulai melupakan tentang penolakan lagunya. Album yang di bicarakan Chanyeol pun sedang berada dalam proses pembuatan, mereka sedang berlatih untuk koreografi sekarang. Dan saat inilah Kris merasakan ada yang salah dengan dadanya, nafasnya sesak, dadanya sakit saat dia melakukan latihan koreo hari kedua. Dia meminta untuk di periksakan ke rumah sakit, tapi staf bilang dia hanya sakit biasa, membuat Kris memutuskan untuk pergi ke apotik membeli beberapa vitamin dan obat untuk memulihkan kondisinya. Jika dia pergi ke rumah sakit seorang diri, memungkinkan ada banyak berita yang bisa merusak nama EXO.
Tubuhnya membaik setelah meminum vitamin dan obat-obatan itu. Dia bersyukur bisa menjalani harinya seperti semula. Dengan perasaan senang, Kris menjalani promosi album baru groupnya. Tapi di tengah promosi, Kai sakit. Bahunya cedera dan suhu tubuh maknae kedua EXO meninggi karena menahan kesakitan di bahunya. Dengan sigap Kris membawa Kai di punggungnya menuju rumah sakit, tak ada waktu untuk meminta izin. Menurut Kris, Kai butuh pertolongan secepatnya.
Sampai di rumah sakit, Kris membaringkan Kai di ranjang pemeriksaan, dia keluar ruangan itu setelahnya dan menunggu Kai di periksa di depan ruangan. Tepat setelah dia keluar dari ruang pemeriksaan Kai, Kris merasa pinggangnya sakit, dia memegang bagian pinggangnya dan memijatnya pelan dan dengan hati-hati duduk di kursi ruang tunggu.
Tak lama anggota yang lainnya datang menanyakan keadaan Kai padanya.
"Saat aku bawa dia kedalam dia masih dalam kondisi baik, dokter masih memeriksanya." Kata Kris, menahan rasa sakit yang amat sangat di pinggangnya.