Kris kembali ke kamarnya setelah menyelesaikan pembicaraan dengan Xiumin di meja makan tadi. Dahi pria tinggi itu mengerut saat melihat siluet seseorang yang duduk di ranjang menghadap jendela dan membelakanginya. Sedangkan di dekat orang itu terdapat seseorang yang memiliki postur tubuh hampir sama dengannya berbaring, tertidur menghadap dirinya.
Kris menyunggingkan senyum saat matanya memandang ke ranjang lain di kamar itu. Di sana terdapat seseorang yang usianya paling muda di antara mereka yang berada di apartement itu, sedang tertidur pulas tanpa mengenakan selimut, dia berjalan perlahan mendekati ranjang dan menyelimuti orang itu perlahan, tanpa mengatakan apapun Kris mengusap surainya lembut.
Kris tahu, inilah yang dia takutkan. Perasaan tak nyaman ketika dirinya harus berada di ruangan yang sama dengan mantan partner leadernya. Apa yang harus dia lakukan?
Kris hanya duduk di pinggiran ranjang di mana itu adalah sisi tempat tidurnya. Menatap seseorang yang tak juga bergerak, hanya menatap keluar jendela.
"Suho-ya..." Panggil Kris, dia tersenyum kikuk saat melihat Suho sempat menengok padanya sekilas, walau leader itu kembali menatap jendela setelahnya. "Kau tidak tidur?" Tanya Kris, mengutuk dirinya sendiri dalam hati 'pertanyaan bodoh macam apa ini?' batin Kris. "Aku sudah mengecek anggotamu, kau tak perlu khawatir-" Kris menjeda ucapannya saat melihat Suho kembali menengok. "Mereka sudah tidur." Lanjut Kris.
Kris melihat Suho menarik nafas dan menghembuskannya. "Sudah ku duga, mereka lebih patuh padamu." Kata Suho. Suaranya terdengar pelan, tapi sangat jelas di telinga Kris. "Jika aku yang meminta mereka untuk tidur cepat, pasti tidak akan di dengar." Lanjut Suho. "Sekali lagi kau membuktikan bahwa kau adalah benar-benar leader mereka." Tambah Suho.
"Tapi-"
"Sudahlah, selamat malam." Balas Suho, dia berbaring di ranjang sisi tempat tidurnya perlahan, tak ingin membuat seseorang pria tinggi yang tidur di sebelahnya terganggu.
Kris kembali memberikan senyum kikuk sebelum membaringkan tubuhnya. "Selamat malam." Kata Kris sebelum memejamkan mata.
~~~ooOoo~~~
Kris terbangun pukul 6: 30 pagi. Rekor untuknya, karena biasanya Kris akan bangun pukul 9: 00 atau mungkin beberapa menit sebelum makan siang jika dia sedang libur.
Dia menyalakan lampu kamar setelah mengingat dia belum membereskan barang-barangnya semalam. Apa yang dia lakukan semalaman hingga dia lupa membereskan barang-barangnya?
Pria tinggi itu mengerjapkan mata beberapa kali setelah lampu kamar menyala. Matanya menangkap pergerakan seseorang yang menatap kearahnya sesaat setelah lampu di nyalakan.
"Maaf menganggu, aku lupa membereskan barangku. Sekali lagi aku minta maaf." Kata Kris, membungkuk beberapa kali sambil mengusap matanya. Setelah dia dapat menyesuaikan pandangannya dengan cahaya lampu, Kris terkejut dengan kondisi kamar yang cukup rapih, bahkan barang-barangnya sudah tersusun di tempat-tempat yang memang dia inginkan. Keterkejutannya bertambah ketika dirinya melangkah kearah lemari pakaian dan melihat pakaiannya sudah tersusun rapih. "Waaah..." Kagum Kris.
"Kau terkejut?" Tanya Suho, yang sejak tadi melihat reaksi dari Kris. Suho menggelengkan kepala ketika melihat mantan partner leadernya mengucapkan -waaah- tanpa henti. "Chanyeol dan Sehun yang melakukannya, mereka bilang kau pasti lelah karena melakukan perjalanan Beijing-Seoul dengan waktu yang cukup lama." Jelas Suho. "Lihatkan? Mereka bahkan melakukan ini untukmu, selama 5 tahun kau tak bersama kami, aku tak pernah di perlakuan seperti ini." Tambah Suho, leader EXO itu menggigit bibir bawahnya pelan. Entah apa yang dia rasakan ketika melihat Kris menunduk menatap lantai sesaat setelah dia menyelesaikan ucapannya.