01:40

5.8K 485 5
                                    

"Mobil lo parkir dimana?"

"Di samping."

"Bagus."

Semua pintu dan jendela sudah Kevlar kunci. Dan pintarnya, saat Gea melihat ada mobil yang parkir di depan rumah, Gea tidak ikut parkir di sana, melainkan di samping. Kevlar berbalik, menatap Gea sembari menghembuskan nafasnya kasar. Untung saja tadi Gea berdiri di dekat lemari itu, kalau tidak, ia tak tau bagaimana ia bisa menangani 5 orang tadi. Keringat di pelipisnya, Kevlar usap dengan tangannya.

"Tadi siapa sih? Mukanya familiar gitu," ucap Gea sembari mengingat kejadian yang lalu, "bukannya itu yang gue tendang? Kalo gitu gue keluar aja tadi, gue hajar satu-satu."

Kevlar tertawa kecil kemudian mengacak lembut rambut Gea. Kevlar mulai tenang karna kehadiran Gea di sampingnya. Jujur, sewaktu di dalam lemari itu, Kevlar takut setengah mati. Kalau saja ia ketauan berada di sana, tak apa, asalkan Gea tak ikut campur.

"Emang lo berani?"

"Berani," jawab Gea semangat, "gue pernah tuh nendang itunya yang bosnya tadi itu."

"Itunya?"

"Masa depannya."

Kevlar yang sedang minum tersedak oleh air itu sendiri. Sedangkan Gea terkejut kenapa tiba-tiba Kevlar tersedak. Sedetik kemudian Kevlar tertawa terbahak-bahak. Gea hanya bisa memicingkan matanya, merasa Kevlar tak mempercayainya.

"Gea-Gea, lo lucu deh lama-lama."

Gea berdecak. "Bukannya lo liat sendiri?"

"Kapan?"

"Sebulan yang lalu keluar dari Mall digodain sama dia, trus dia ngalangin jalan gue. Gue tendang aja."

"Yang abis itu kaki lo biru nggak sih?"

"Iya itu."

Jawaban Gea membuat Kevlar meringgis. "Sekenceng apa tendangan lo sampe kaki lo sendiri aja biru?"

Gea mengangkat bahunya. Yang ia tau setelah itu anak-anak yang biasanya nongkrong di pintu keluar Mall hilang begitu saja. Gea menyuruh Kevlar ganti baju dan Gea menunggu di dapur, menghabiskan satu kotak besar susu tanpa rasa dari kulkas Kevlar. Gea bersenandung sembari menatap dapur Kevlar dengan kursi putarnya, ia berputar-putar di sana hingga pusing sendiri barulah ia berhenti.

Tak lama setelah itu, Kevlar mendatanginya dengan pakaian yang sudah rapih. Mereka keluar rumah terburu-buru takut orang-orang tadi kembali. Tanpa arah yang jelas, Kevlar menulusuri jalanan hingga berakhir di penjual sate pinggir jalan.

"Jadi di Bali lo ngapain aja tanpa gue?"

"Lo ngapain pulang tiba-tiba?"

Kevlar terkekeh. "Maaf ya, gara-gara mereka ngacak-ngacak rumah jadi gue harus pulang."

"Emang mereka siapa sih? Urusannya sama lo apa?"

"Ya gara-gara mereka gangguin lo, jadi gue yang gangguin mereka."

Kali ini Gea yang tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Kevlar berdecak. "Seriusan. Yang gue dateng ke rumah lo malem-malem dengan muka yang bonyok. Ya itu gara-gara mereka. Untung gue menang."

"Apanya lo patahin?"

"Nggak tau sampe patah apa enggak, tapi ada bunyinya gitu."

"Bagus."

"Tapi gue ikut bonyok."

"Biarin, yang penting menang."

Makanan mereka datang, setelah mengucapkan terima kasih Gea mulai menyantap makan malamnya. Ia mulai menceritakan tentang Rio pada Kevlar, laki-laki pertama yang membuatnya nyaman untuk dekat dan berbincang dengan orang asing. Awalnya Kevlar cemburu, tapi tak jadi saat Gea mengatakan;

"Ya kalo gue cinta sama dia, ngapain gue balik ke sini?"

"CC mau nggak?"

"Ngapain?"

"Kapan lagi ya kan?"

Selesai makan, bukannya pulang ke rumah, Kevlar malah membawa Gea ke tempat tujuannya tanpa persetujuan dari perempuan itu. Sesampainya di sana, seperti biasa, ramai dan gelang harus melingkar di pergelangan tangannya.

"Ngapain sih ke sini? Bikin pusing kepala aja."

Kevlar memberikan tongkat panjang yang ia pegang kepada Gea yang disambut senyuman tipis oleh perempuan itu. Sudah lama ia tak bermain di sini.

"Yang kalah traktir sarapan seminggu."

"Deal."

Setengah jam berlalu, bola di meja itu sisa 3 dan kini Gea yang menguasai permainan. Satu bola lagi dan masuk! Gea memenangkan sarapan gratis selama seminggu. Akhirnya, ia tak perlu lagi meminta uang tambahan pada Papanya. Dan kini giliran Kevlar yang mengatakan;

"Ayo pulang, pusing gue."

-2:00 AM-

2:00 amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang