01:45

6.1K 476 30
                                    

Sudah 4 hari lamanya setiap pagi hari Kevlar tak pernah datang ke rumahnya. Entah karna takut ditagih tentang perjanjian malam itu atau karna apa. Yang Gea tau, Ita pernah sekali mengabarinya bahwa Kevlar kemarin berada di sekolah, tak melakukan apa-apa. Sama seperti dulu, Gea masih saja tidak perduli. Paling Kevlar kumpul-kumpul dengan temannya di bawah pohon itu. Berbicara tentang teman, Oci dan Rosa lulus jalur undangan di universitas kota lahirnya masing-masing. Oci di Bandung dan Rosa di Bogor. Jujur, Gea sangat bahagia mendengar kabar itu. Tak sia-sia perjuangan mereka selama 3 tahun ini.

Saat sedang seru menonton film, ponselnya berbunyi, menandakan pesan masuk.

Ita: Ge, Kevlar jalan loh sama cewek kemarin.

Gea mengernyit bingung lalu membalas pesan itu.

Gea: Yaudah, biarin aja.

Ita: Mereka beneran jadian ya? Dari kemarin gue liat mereka berduaan terus di kantin.

Gea: Mana gue tau, emang gue Emaknya?

Jawaban Gea berbanding terbalik dengan hatinya. Besok, Gea harus bangun pagi dan pergi ke sekolah. Walaupun hanya datang lalu pulang, Gea ingin melihat bagaimana sih cara Kevlar membuat adik kelasnya jatuh hati padanya.

Gea tersenyum tipis mengingat percakapan dua adik kelasnya hari itu. Pantaskah bara api menantang matahari?

Ke-esokan harinya, pagi-pagi sekali, Gea sudah siap dengan seragam sekolahnya dan sekarang sedang sarapan di meja makan, sendirian. Biasanya, jam begini Kevlar sudah sibuk dengan sarapan apa Gea pagi ini. Namun laki-laki itu malah merubah rutinitasnya. Gea biasa saja, tak kaget, karna memang sedari dulu ia tak pernah menganggap keberadaan Kevlar.

Sesampainya di sekolah, Gea masuk ke ruang BK, mengobrol kecil dengan guru konselingnya dulu. Kemarin-kemarin Gea sering masuk ke ruangan itu, bukan karna masalah tapi karna membahas nilai dan masa depan Gea nantinya. Keluar dari sana, Gea masih belum mendapati Kevlar di bawah pohon rindang bersama teman-temannya. Gea pergi ke kantin dan benar saja yang dibilang oleh Ita, Kevlar sekarang sedang makan berduaan dengan adik kelasnya. Gea tersenyum miring.

Baru satu langkah masuk ke kantin, dari sudut kantin Oci meneriakkan namanya, membuat semua orang berbalik, terutama Kevlar. Kevlar terkejut ketika melihat Gea di pintu kantin.

"GEA!"

"Kangen banget nggak sih?" Oci memeluk Gea erat seakan-akan tidak bertemu bertahun-tahun.

Gea mengobrol bersama Oci dan Rosa seperti biasa. Tanpa memperdulikan tatapan Kevlar yang menghujamnya. Gea mengalihkan pandangannya, menatap adik kelasnya dengan senyuman khasnya, bukan senyuman manis seperti biasanya, tapi lebih ke senyum meremehkan. Gea beranjak dari posisinya setelah pamit pada Oci dan Rosa, ia berjalan dengan cepat menyusuri koridor saat tau Kevlar mengikutinya di belakang.

"Ge," Kevlar berhenti di hadapan Gea dengan nafas yang terengah, "kok lo bisa di sini?"

"Kenapa emangnya?"

Gea mengangkat wajahnya sedikit saat Kevlar tak bisa menjawabnya. Seru juga.

"Biar gue anter pulang."

"Gue pulang sendiri, urusin aja pacar baru lo."

"Gea–"

"Apa?"

Kevlar menghembuskan nafasnya kasar. Sedangkan Gea meninggalkan Kevlar begitu saja. Saat menunggu ojek onlinenya di gerbang, ia tak sengaja mendengar percakapan dua orang yang menyebut-nyebut namanya.

"Kata Fifi dia sama Kak Kevlar beneran udah jadian."

"Beneran? Tapi kok Kak Kevlar mau ya sama Fifi?"

"Maksud lo?"

"Iya, secara Kak Gea, cewek paling sempurna di sekolah ini masa kalah sama Fifi?"

"Ya, siapa juga yang nggak mau kalo dikasih tubuh."

Gea berdehem, menampilkan wajahnya pada dua orang tadi. Setelah menyenggol lengan satu sama lain, mereka pergi. Apa yang dimaksud dengan 'dikasih tubuh' tadi? Motor Kevlar berhenti di sampingnya.

"Ayo gue anter."

Tanpa banyak bicara, Gea menaiki motor Kevlar. Ada yang ingin ia bicarakan dengan laki-laki itu. Kevlar mengantarnya hingga pintu utama rumah Gea, bukannya masuk ke dalam Gea malah berbalik, menatap Kevlar. Pertama kali dalam tiga bulan terakhir Gea menatap Kevlar selama ini.

"Lo main sama Fifi?"

"Nggak lah, gila lo," ucap Kevlar sembari masuk ke dalam rumah Gea.

Gea menghembuskan nafasnya kasar. Dari mata Kevlar, ia tau, Kevlar berbohong padanya.

-2:00 AM-

2:00 amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang