Sudah tiga minggu berlalu sejak kejadian 'itu' terjadi dan Jisung masih juga menghindari Changbin. Ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak bertemu secara tidak sengaja ataupun bertatap muka. Jika pun sempat berpapasan, Jisung memilih untuk buang muka atau pura-pura tidak saling kenal saja.
Felix sebenarnya sudah mengetahuinya juga karena tidak mungkin juga Jisung menyembunyikan alasannya selama tiga minggu berturut-turut. Pasti akan mencurigakan juga.
Maka dari itu seminggu terakhir ini, Felix juga lebih sering menemani Jisung makan berdua. Ya meskipun kadang Felix juga ikut makan bersama yang lain, hanya untuk menjaga tali pertemanan mereka agar tetap terjaga.
Minho kadang dalam seminggu bisa dua hingga tiga kali mengajak Jisung makan bersama ketika jam makan siang. Sepulang sekolah pun terkadang mereka juga makan bersama sebelum Jisung berangkat kerja, ya meskipun hanya snack ringan sambil berjalan menuju ke halte bus.
Minho masih setia mengantar Jisung ke halte bus jika mereka tak sengaja bertemu ketika pulang sekolah. Jisung selalu menolak untuk diantar ke tempat kerjanya oleh Minho. Alasannya karena Jisung tahu arah pulang Minho dan tempat kerjanya tidak searah. Jadi ia tidak mau merepotkan kakak kelasnya itu. Setelah mengantar Jisung ke halte bus, Minho pun akan kembali ke sekolah untuk mengambil motornya dan pulang ke apartemennya yang ia tinggali sendiri.
Waktu menunjukkan pukul 5.25 sore. Jisung baru saja mendapat pelajaran pengganti karena minggu lalu guru Matematikanya berhalangan mengajar. Ia telah mengabari Wonpil jika ia akan datang terlambat sekitar 1 hingga 1 setengah jam untuk bekerja dan syukurnya Wonpil memakluminya.
Ia berjalan sendiri di koridor lantai dua yang telah sepi itu. Teman-temannya, termasuk Felix, telah pergi sangat cepat setelah gurunya mengatakan 'kelasnya sampai disini' Siapa sih yang tidak benci kelas membosankan seperti matematika di jam se-sore ini?
Namun, Jisung lebih memilih untuk beraktifitas sebentar di bangkunya. Akhir-akhir ini ia suka melanjutkan hobi barunya menulis puisi singkat tentang hari-harinya. Tetapi, kebanyakan ia menulis bagaimana perasaannya ketika melakukan kegiatan bersama tambatan hatinya, Lee Minho.
Jisung sedang berdiri didepan lokernya, meletakkan kertas puisi buatannya dalam lemari besi itu.
"Wah sudah banyak juga ya aku menulis puisi tentangnya, hahaha" monolognya pelan.
Ia meletakkan puisi barunya dan menatanya bersama puisi-puisi lainnya kemudian menyembunyikannya pada sebuah map berisi kertas-kertas ujiannya.
Jisung pun melanjutkan langkahnya untuk keluar dari gedung sekolah. Langit sudah mulai berangsur gelap, hanya dihiasi warna keunguan khas matahari yang akan terbenam.
"Hah, lelah..." desahnya. Jisung benar-benar dengan hari yang penuh aktifitas ini. Ia berjalan pelan menyusuri koridor lantai satu sekarang.
Namun, ia merasakan perasaan tidak nyaman di hatinya.
Ia merasa seperti ada seseorang mengikutinya dari belakang.
Karena takut, ia lebih memilih untuk mempercepat langkahnya.
Jisung mencoba menenangkan perasaannya tetapi tidak bisa. Keringat mulai mengucur deras dari pelipisnya. Koridor terasa semakin memanjang daripada biasanya.
Suara langkah kaki yang mengikutinya pada awalnya terdengar semu, namun kini terdengar semakin nyata dan mulai terdengar lebih keras.
'Dia semakin dekat' batin Jisung panik.
Jisung kembali mempercepat langkahnya. Nyaris berlari.
GREP
Belum sempat ia berlari, sebuah tangan berhasil menggenggam lengannya.
Tangan itu menggenggam lengannya dengan keras.
"Akh –sakit" desah Jisung.
Ia menghentikan langkahnya dan menolehkan wajahnya untuk melihat siapa yang menggenggam tangannya dengan keras.
"Siapa si—"
"Kak Changbin..."
Ya, itu Changbin. Menggenggam tangannya dengan tatapan misteriusnya yang tidak bisa Jisung artikan.
To be continued!
WAH SUDAH MAU KLIMAKS
Thanks for reading my work! I hope you can appreciate my work by voting it and giving some comment and feedback for me.Thank you. XOXO!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Minsung)
Fanfic[completed] /mʌɪn/ that which belongs to me. ini adalah cerita cinta pertama seorang siswa sekolah menengah bernama han jisung yang menyukai seseorang namun diperebutkan oleh dua orang. jadi siapa yang harus jisung pilih? minsung; woochan; changsu...