Chapter 13

15 18 0
                                    

"Adel."

Seorang wanita muncul setengah badannya dipintu kamar Adel. Gadis itu tersenyum lebar melihat Sella yang sudah terlihat rapih dan cantik dengan riasan yang simple dan gaun yang cantik-yang sepertinya sama dengan gaun Sienna atau Veryl dan yang lainnya. Tidak sepertinya yang masih duduk dihadapan meja rias. Bingung untuk melakukan apa.

"Kak Sella, masuk, Kak!" Adel melambaikan tangannya kearah Sella.

Sella tersenyum sambil mendekati Adel yang masih duduk didepan meja rias. Gadis itu sudah siap dengan gaun spesialnya, diwajahnya pun sudah terpoles make up seadanya. Make up yang sama saat dia pergi ke sekolah. Sella melirik beberapa merk make up Adel yang tergolong mahal dan lengkap. Namun, wanita itu mengerutkan dahinya bingung. Make up yang seperti itu kenapa jadinya malah seperti tidak diberi make up sama sekali?

"Kasel cantik banget," puji Adel saat melihat Sella dari ujung rambutnya yang digelung keatas sampai ke sepatu heels nya yang sewarna dengan gaunnya.

"Aku disuruh Rian buat bikin kamu lebih cantik dari aku," ujar Sella sambil terkekeh kecil.

Adel malah mengerjapkan matanya. "Tapi, aku 'kan emang udah dari lahir-"

"Aku disuruh make up in kamu sama tatain rambut kamu, Del."

"Oh," Adel mengangguk pelan. Gadis itu melirik jam yang berada diatas nakas. "Tapi, bentar lagi Gera kesini, Kak."

"Gera? Siapa?" Sella mulai mengambil foundation dimeja rias.

"Siapa, ya?" Adel meringis pelan. Gadis itu menunduk, menyembunyikan wajahnya yang memerah. "Gak tau."

Sella tersenyum geli sambil membalikan kursi Adel kearahnya. "Kamu gak boleh ngaca sebelum aku selesai rias."

Adel hanya tersenyum. "Emangnya aku bisa secantik Selena Gomez?"

"Gak tau, liat aja," Sella tertawa sambil mengambil beberapa alat make up dimeja. Wanita itu mulai memoles wajah Adel dengan beberapa produk make up Adel. "Alat make up kamu banyak banget, aku aja kalah."

Adel terkekeh garing. "Iya, tuh, dibeliin Bang Rian. Katanya, biar aku jadi cewek sejati."

Sella yang sudah mulai memasuki ke area mata berhenti sebentar dan tertawa. "Aneh emang Abang kamu."

Adel hanya tersenyum ketika Sella sudah mulai memoles lagi wajahnya. Dia hanya pasrah saja. Lagipula, dilihat dari akun Instagramnya, Sella ini adalah beauty vlogger. Sama seperti Sienna, namun, tidak seterkenal Sienna. Sella hanya mengendorse aneka produk rias dan skincare, juga memberi beberapa recommended dan penjelasannya. Bukan seperti Sienna yang memang vlogger sejati. Sienna bahkan menceritakan tentang dirinya yang menyukai teman saat SMA yang kelasnya bersebelahan dengannya di vlognya. Sienna memang blak-blakkan itu. Jadi, maafkan Sienna bila wanita itu bisa semenyebalkan Legan karena sikap barbar nya itu.

"Pakai mascara aja, ya. Kalau pakai bulu mata palsu, takutnya bulu mata kamu rontok. Bagus banget soalnya bulu matanya."

Adel mengangguk pelan. Gadis itu hanya diam dan mengatupkan bibirnya rapat saat Sella mulai beraksi diwajahnya. Sedangkan Sella mulai tersenyum puas melihat hasil riasannya. Selesai diarea mata, Sella mulai kearea pipi dan mulai memberikan cream blush dipipi Adel. Lagi-lagi dia tersenyum puas. Dengan sentuhan akhir, Sella menyentuhkan liptint dibibir Adel.

"Udah jadi!" Sella berdecak kagum. "Gila, kamu cantik banget."

Adel menaikan alisnya sebelah sambil memutarkan kursinya ke meja rias. Saat melihat pantulan dirinya dicermin, gadis itu langsung membeku. Matanya menatap kagum pantulan gadis yang seperti bukan dirinya sendiri dicermin. Dia yakin, Sigit ataupun teman-teman Legan yang lain pasti akan bilang dia Lily Maymac atau Lily Collins sungguhan. Tanpa embel-embel kw. Ah, apa dia saja yang berlebihan?

Nothing Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang