Beberapa jam setelah rumor tersebar, Jiyeon hanya berdiam diri di rumah Park Seojoon, lantaran apartemennya yang mendadak menjadi tempat penampungan para wartawan.
Wartawan tidak akan melepaskan berita gila seperti ini, mereka bahkan membawa bantal dan selimut untuk tetap bertahan di sana. Agar saat Jiyeon keluar, mereka tidak melewatkannya.
Beruntung Seojoon cepat tanggap. Larut malam mendatangi apartemen sang artis dan menyeretnya keluar untuk menetap sementara di rumah milik Seojoon hingga kedua agency mereka bisa mencari jalan keluar yang aman dan tidak merugikan kedua belah pihak.
Telinganya pengang di suguhi beberapa jam ceramah ala Seojoon yang baru akan berhenti setelah mendapat panggilan dari sajangnim.
Breaking news
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Helaan nafas panjang beberapa kali keluar dari bibir Jiyeon. Berita kencan nya dengan Taehyung pun menduduki urutan teratas di berbagai situs. Jiyeon tidak habis pikir, bagaimana orang-orang berspekulasi demikian hanya karena sebuah pelukan.
Ingin sekali membanting ponsel ini, tapi Jiyeon urungkan niatnya lantaran ponsel yang berada dalam genggamannya milik Seojoon. Pria itu menyita ponsel Jiyeon agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Dan meminjamkan Jiyeon ponselnya yang satu lagi hanya untuk menghubungi Seojoon.
Kepalanya menoleh ke arah pintu saat bel rumah Seojoon berbunyi. Dengan langkah malas, Jiyeon berjalan dan membuka pintu rumah Seojoon.
"Eonni!" Pekiknya setelah mendapatkan Jun Jihyun sang kakak lah yang tengah mengunjunginya. "Aku merindukanmu." Tangannya langsung melingkar di sekitaran tubuh ramping kakaknya.
"Awhh! Sakit!" Runtuhnya saat telinga kanannya di tarik begitu saja oleh tangan Jihyun.
"Kau ini ya! Sudah ku bilang, hidupmu bukan untuk mu sendiri kalau kau sudah masuk ke dunia artis! Apapun yang kau lakukan, akan menjadi konsumsi publik!" Omel Jihyun sembari mengiring adiknya masuk ke dalam rumah.
"Sayang, itu menyakitinya." Lee Minho selaku tunangan pun melepaskan dengan pelan jeweran pada telinga Jiyeon yang sedikit memerah.
"Oppa." rengek Jiyeon mencari perlindungan di balik tubuh calon kakak iparnya.
"Bagaimana bisa kau terlibat rumor seperti ini?!" Jihyun masih kesal lantaran Jiyeon yang sering berulah. Seojoon bahkan sering keluar masuk rumah sakit akibat darah tinggi.
"Ceritanya panjang. Dan aku dengan si sombong itu tidak berkencan seperti yang di beritakan!" Jiyeon membela diri.
"Lalu bagaimana dengan agency mu?" Tanya Minho lembut.
"Seojoon oppa sedang menghadap sajangnim."
Minho menghembuskan nafas panjang, "berapa lama lagi kontrak mu berakhir?"
