Part.06

3.2K 409 3
                                    

Yerim tengah memasukkan beberap buku ke dalam Tas miliknya. Ada juga beberapa buku tebal yang ia letakkan dalam Loker.

"Yerim mau ikut denganku ke Kantin?" tanya Ji Yeon seraya berjalan mendekat.

"Aku harus meletakkan buku ini dulu Ji," seru Yerim.

Ji Yeon memperhatikan Yerim tengah berjalan menuju Loker yang ada dibelakang. Saat melewati beberapa Loker, Gadis itu tidak sengaja melihat nama Hera tertera disana.

"Ada apa?" tanya Ji Yeon.

Yerim menatap ke arah, "Apa ini Kim Hera Kakakku?"

"Ini Kelasnya yang dulu," tutur Ji Yeon membenarkan.

Yerim terdiam. Apa semua ini ada hubungannya dengan Pria yang terus menatap tajam itu? Batinnya.

"Sudahlah ayo ke Kantin aku lapar," ucap Ji Yeon.

Yerim terkekeh pelan melihat tingkah Jiyeon disana. Gadis pemaksa, mungkin kata ini yang terlintas dipikirannya sekarang.

"Kamu mau pesan apa? Biar aku yang pesankan," tawar Ji Yeon.

"Tidak usah_"

"Sebagai tanda pertemanan kita," mohon Ji Yeon.

Yerim menahan untuk tidak tersenyum di depan Ji Yeon. Melihat tingkah Gadis di depannya ini cukup membuatnya tersentuh, "Samakan saja denganmu."

Gadis itu mengangguk sembari berjalan menuju antrian disana bersama dengan murid lain. Yerim kembali mengedarkan pandangannya, menelusuri seluruh penjuru Kantin berharap menemukan Bangku kosong disana. Pojok, tempat yang sangat tepat bagi Yerim. Dengan cepat Gadis itu melangkah ke arah sana.

Yerim duduk diam sesekali melamun dengan sepasang headphone miliknya. Gadis itu diam membisu sembari menikmati alunan melodi merdu sampai tidak sadar orang lain ikut bergabung dengannya. Dia mulai melepas kembali Earphone miliknya kemudian menoleh, Yerim agak kaget setelah menyadari Pria yang sama saat di Kelasnya tadi sedang duduk menikmati makanan tepat di hadapannya.

"Yerim ini makananmu, maaf tadi sedikit mengantri," ujar Ji Yeon tiba-tiba.

"Tidak apa-apa, terimakasih Ji Yeon," jawab Yerim.

Pergerakan Pria itu terhenti dan mulai meletakkan kembali sumpit yang ia pegang seraya menatap lurus ke arah Yerim, membuat Gadis yang ditatap merasa sedikit takut.

"Joon Jungkook? Sejak kapan kamu ada disini?" tanya Ji Yeon.

"Sejak melihat Gadis didepanku ini," tukasnya.

Pergerakan Yerim terhenti sembari memegang erat sumpit yang ada pada tangannya setelah melihat sorot tajam Pria itu. Oh ayolah Yerim dia juga Manusia biasa sama seperti dirimu, pikirnya.

Ji Yeon mengangguk membiarkan Jungkook tetap disana.

"Hai semu..Yerim?" ucap seseorang.

"Jo Jimin, kamu Sekolah disini juga?" Yerim akhirnya bisa bernapas lega. Rasa cemas serta khawatir yang tadinya sempat membelenggu kini sedikit berkurang setelah menyadari kedatangan anak dari Bibi Jo.

Pria itu mengangguk, "Aku sudah mendengar cerita dari Ibuku. Sekarang bagaimana keadaanmu?"

"Jauh lebih baik." Yerim tersenyum menanggapi ucapan Jimin, ia menoleh ke arah Ji yyeon, "Bisa antarkan aku ke makam Hera setelah ini?"

"Maaf Yerim aku tidak bisa, pulang Sekolah nanti aku sudah berjanji menemani Ibuku belanja," sesal Jiyeon.

Yerim menunduk sejenak. mungkin lain kali saja dia datang kesana, batinnya.

Innocent Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang