Part.10

2.6K 336 0
                                    

Sial. Yerim sekarang terlambat masuk Kelas karena asik mengobrol dengan Pria bernama Eunwoo tadi, Gadis itu berlari sekuat mungkin sampai-sampai dirinya tidak sengaja menabrak seseorang.

"Apa sekarang hobimu menabrak dadaku?"

Suara itu. Yerim segera mendongak, dugaannya benar ternyata Jungkook orang yang ditabraknya.

"Ada apa denganmu?" Tanya Jungkook.

"Kamu tidak masuk Kelas?" heran Yerim.

"Tadinya aku ingin ke Toilet. Kamu mau ikut?"

Yerim mencebik, menatap risih ke arah Jungkook, "Tidak terimakasih," ujarnya sembari meninggalkan Jungkook sendiri. Bibir Jungkook berkedut, entah sudah keberapa kalinya ia tersenyum karena tingkah Yerim.


____

"Kamu kenapa berdiri disana?"

Yerim menoleh kala mendengar suara lembut dari Jimin. "Kakak, tadi aku terlambat masuk Kelas. Sekarang tolong aku," mohon Yerim dengan wajah memelasnya.

Jimin tertawa pelan. "Itu Hukumanmu jadi kamu harus menjalaninya."

"Aku serius," tegas Yerim.

Jimin tertawa melihat raut wajah kesal Yerim "Aigoo,, Apa yang membuat Adikku ini sampai terlambat masuk Kelas huh?"

Yerim menggeleng, "Aku merindukanmu." Gadis itu juga memeluk erat Jimin.

Jimin tersenyum mendengarnya. Ia sudah menganggap Yerim sebagai Keluarga mengingat sang Ibu juga sangat menyayangi Gadis itu. "Sejak kapan kamu berubah manja begini?" Jimin mencubit pelan pipi Yerim sesaat setelah ditangkis pelan oleh tangan Gadis itu.

"Tidak jadi, kamu menyebalkan," gerutu Yerim.

Jimin tertawa melihatnya. Mereka tidak tau jika Jungkook tengah mengawasi mereka dari jauh. Memandang sedikit tidak suka dengan kedekatan mereka.

"Jungkook kamu cemburu?"

Jungkook menoleh disana sudah ada Eunha yang berdiri tidak jauh dari Tempat-nya.

"Untuk apa kamu mendekati Gadis sepertinya?"

"Apa urusanmu?"

Eunha tiba-tiba gugup saat melihat perubahan drastis dari wajah Jungkook. Sungguh menyeramkan pikirnya, "Yerim hanya anak pungut kenapa kamu mau berdekatan dengannya?" Eunha mengulangi kembali ucapannya.

Jungkook mengambil beberapa langkah mendekat ke arah Eunha membuat Gadis itu mau tidak mau memundurkan langkahnya, takut. Ia mulai takut setelah melihat tatapan tajam dari Jungkook, "Dengar, kamu siapa berani mengaturku?"

"Jung aku-"

"Berhenti memanggilku dengan nada menjijikkan seperti itu, Eunha!!"

"Kenapa? Apa sekarang kamu benar-benar menyukai Yerim?"

"Biar kuperingatkan Eunha, apapun kehidupanku itu semua tidak ada hubungannya denganmu," tegas Jungkook.

"Tapi aku mencintaimu Joon Jungkook."

Jungkook yang awalnya berjalan pergi meninggalkan Eunha kini kembali mengehentikan langkahnya dan menoleh menatap dingin kearah Eunha, "Apa aku juga perlu mengatakan ini? Kamu sangat murahan Eunha, dimana harga dirimu sebagai Perempuan?"

Eunha tidak menjawab. Hatinya terlalu sakit setiap mendengar ucapan menusuk dari Jungkook. Ia menatap kepergian Jungkook dengan sendu setelahnya ia kembali menatap kearah Taman, Yerim masih tetap disana bersenda gurau dengan Jimin.

"Ini semua gara-gara kamu Yerim, tunggu saja pembalasan dariku," gumamnya sembari mengepalkan kedua tangannya dengan erat.


TBC!!
Author mohon untuk meninggalkan jejak saat membaca ceritaku🙏 Vote kalian sangat berharga bagiku, anggep aja lagi ngemis gitu ya😿😿

Innocent Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang