Part.13

2.5K 299 1
                                    

Aku ingin tahu segalanya bagaimana harimu. Ceritakan padaku apa yang membuat kamu senang?
-


Siapa aku?
Kata itu terus terngiang di Kepalaku. Pertanyaan yang mungkin tidak kutemukan jawabannya.

Tok! Tok!

Yerim menoleh melupakan sejenak lamunannya. Disana sudah ada Ji Yeon yang tengah berdiri diambang pintu membuatnya kembali menghadap keluar Jendela Kamar menikmati setiap hembusan angin yang tengah menerpa wajahnya.

"Yerim kamu lupa sekarang ada janji denganku?"

"Memangnya janji apa?"

"Aihh anak ini sudahlah cepat mandi sana." Jiyeon mendorong pelan tubuh Yerim ke arah Kamar Mandi yang ada didalam Kamar Gadis itu.

Butuh waktu 15 menit bagi Yerim untuk menyelesaikan semuanya, "Kita mau kemana?" tanya Yerim yang kini tengah membetulkan tali Sepatunya.

"Ke suatu tempat."

Yerim menatap datar wajah antusias Ji Yeon, "Sebagus apa Tempat itu? Sampai membuatmu seperti orang gila saja."

"Sudahlah ayo." Yerim menurut saat tangan mungil Ji Yeon menyeret lengannya menuruni setiap anak tangga di Rumah-nya.

"Kalian sudah turun?"

Jiyeon mengangguk, "Bibi apa aku boleh mengajak Yerim pergi keluar?"

"Bo-"

"Tidak boleh!"

Yerim terkikik melihat wajah kesal Jiyeon saat mendengar suara berat Kakaknya.

"Ayo sarapan bersama."

"Tidak usah Bi, aku-"

"Duduklah," potong Myungsoo.

"Menyebalkan," umpat Ji Yeon membuat Bibi Kim yang sengaja mendengarnya tersenyum.

"Ji Yeon memangnya kamu mau ajak Yerim kemana?"

Acara sarapan mereka sudah selesai sejak tadi. Ji Yeon mendongak ragu menatap Bibi Kim saat Pria didepannya tengah menatap tajam padanya. "Hanya pergi jalan keluar sebentar Bibi."

Bibi Kim mengangguk, "Baiklah Bibi izinkan."

"Benarkah?"

"Tapi Myungsoo yang akan mengantar kalian."

"Ibu tidak usah! Ini hanya acara dua orang Gadis saja," tolak Yerim.

"Tidak bisa, Kakakmu akan mengantar kalian."

"Sudahlah ayo."

"Ibu aku berangkat dulu," yerim berpamitan diikuti dengan Jiyeon disampingnya.

"Hati-hati dijalan."

____

"Katakan kita akan kemana? " tanya Myungsoo yang kini tengah sibuk menyetir.

"Ke Festival Akhir Tahun."

"Apa? " Myungsoo mengerem mendadak saat mendengar ucapan Ji Yeon.

"Ji harusnya tadi kamu berbohong saja," bisik Yerim.

Myungsoo mengecek Jam tangannya. Hari ini memang tanggal merah, tapi kenapa ia harus dibingungkan oleh kedua bocah itu.

"Kalian mau jadi pajangan disana? Ini masih terlalu pagi."

Innocent Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang